Gebarsten 05[Thanks....]

54 16 5
                                    

Assalamu'alaikum.....
Jumpa lagi di part 5. Penasaran apa yang akan dilakukan Jovian saat menemui Kinan. Langsung baca aja😁. Jangan lupa vote dan komen cerita ini. 😀.
.
.
.
.
.
.
Kalau ada typo komen okey.. 🙃

"Kinan!!.... "

Kinan yang baru saja akan menaiki motor sport nya langsung mengurangkan niatnya saat Jovian tiba-tiba berdiri di depannya. Cewek yang memiliki tinggi sama dengan Jovian itu menatap cowok dihadapannya dengan tatapan malas.

"Apa? Lo mau minta maaf sama gue?. "

"Gue minta maaf ke lo? Lo lah yang minta maaf ke gue. Kan lo yang bikin motor gue rusak. " Cowok itu menilai Kinan dari atas sampai bawah, seperti nya cewek tomboy. Lagi pula biasanya cewek kan naik mobil atau gak taxi. Sedangkan Kinan ia menaiki sebuah motor sport black yellow lengkap dengan helm full face nya.

Kinan menaikan salah satu alisnya. " Tapi lo yang hampir nabrak gue. " Kinan sebenarnya tau kalau dia saat itu tak melihat kanan kiri saat menyebrang. Dia hanya mencoba menutupi kesalahannya.

"Lo yang salah, lo yang minta maaf. Kok gue. BTW bentar... Bukannya lo di skors yah? Kok masuk sekolah sih. " Kata Jovian menyalahkan Kinan juga bingung bukannya ia di skors gara-gara ribut sama Sinta?.

"Emang, gue kesini cuman mau makan di kantin Bu Siti sama ketemu temen-temen juga sih. Kenapa?. "

"Yah gak papa . Tapi soal tadi malem lo yang salah, lo yang gak liat kanan kiri, punya mata gak sih. "

"Kok gue. Kalau misalnya tadi malam gue mati gimana?, kalau gue-"

Ucapan Kinan terpotong ketika cowok itu mendekatkan wajahnya ke wajah Kinan, nyaris membuat dahi keduanya bersentuhan. " Banyak bacot lo... "

" Gue gak banyak bacot. " Balas Kinan tak terima. "Lo yang-" Kinan menghentikan ucapan nya ketika cowok itu mulai mendekati wajah Kinan. Napas Kinan tercekat.

Cowok itu memejamkan maya. Setelahnya bibir Jovian hampir jatuh ke bibir manis milik Kinan.

"Jangan macem-macem lo.. " Kinan melangkah mundur, seakan-akan menghindari Jovian.

"Gak usah kepedean deh lo, gue cuman mau ngambil jangkrik di bahu lo. Entar lo takut lagi, teriak-teriak. " Jovian mengambil jangkrik itu di bahu sebelah kanan Kinan, yang hampir meloncat ke arah rambut Kinan bergaya kunciran ekor kuda.

"Nggak usah baper.. " Kinan melanjutkan langkahnya, menaiki motor sport black yellow nya.

"Eh.. Kabur. Cewek gila. Kena azab lo nanti di jalan. " Teriak Jovian kesal.

Grughh...

Tiba-tiba saja terdengar suara petir setelah Jovian mengatakan sebuah kalimat yang seolah-olah mengutuk Kinan bak nenek sihir.

"Bodoh... Gak peduli. " Sembari memakai helm full face nya.

*-*-*-*-*

Gebarsten (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang