Gebarsten (Revisi)

Gebarsten 06[Kenapa?]

Assalamu'alaikum....
Kira-kira Kinan marah gak ya sama kakaknya, Kinan dijadikan imbasnya dari mantan geng kakaknya. Untung di part sebelum nya ada Jovian sama temennya. Kalau gak 😢. Cusss... Langsung baca aja lanjutan cerita nya. Jangan lupa vote dan komen cerita ini okeh👌.
.
.
.
.
.
.

Kalau ada typo komen okey...

"Takdir lah yang mempertemukan kita, dan Takdir juga yang memisahkan kita,karena Takdir seseorang ada di tangan Tuhan"

Ckrek....

"Assalamu'alaikum.. "

Kinan membuka pintu rumah, dan tiba-tiba saja mendapati Tara, kakanya tengah duduk di sofa. Seolah-olah menunggunya pulang.

"WaalaikumSalam.. Kinan lo gak papa kan? Diapain lo sama Arga. " Tanya Tara, kakak Kinan yang sejak dari tadi menunggu adiknya pulang. Ia berbaring di sofa yang empuk dengan perasaan khawatir akan Kinan di celakai oleh mantan ketua gengnya.

"Gue gak papa.. "

"Maafin abang yah, gara-gara abang keluar dari geng pascal, lo kena imbasnya. Gue obatin luka loh yah. "

"Ya gak papa kok makasih... "

Tiba-tiba saja terdengar suara orang menarik handle pintu. Pintu rumah ruang utama terbuka dan menampilkan Satria ayahnya yang sudah bersidekap menatapnya tajam.

"Mana motor kamu?. " Satria bertanya dengan suara serak. Dia sudah biasa setelah pulang dari kantor selalu mendapati Kinan dengan wajah terluka. Entah itu hanya lebam maupun sampai keluar darah.

"Mogok!.. "

"Terus kenapa wajah kamu lebam gitu. Baju kamu juga kotor. Geng motor lagi?"

"Nggak.. "

"Boong. Terus kenapa kamu di skros?. "

"Gak tau.. "

Kinan mendesah panjang." Kinan mau istirahat. "

"Jawab dulu pertanyaan papa?. " Kinan diam. "Kinan jawab atau-"

Kinan memotong ucapan Satria. "Atau apa? Papa mau marah lagi?."

"Kamu yah emang gak pernah berubah. Apalagi sejak Liam meninggal malah makin nglunjak kamu. "

Kinan tersentak kaget. "Udah lah pa, gak usah sebut nama itu lagi.. " Menatap ayahnya sekilas. Dan berlari ke luar rumah. Mengabaikan teriak Satria memanggilnya, menaiki mobil sport merah milik Tara. Membuka pintu gerbang yang awalnya tertutup sempurna. Dan memutuskan tidak kembali ke rumah.

"Lo mau kemana, bawa motor gue. " Tanya Tara.

"Cari angin. Sumpek gue di rumah. "