[Chapter 39] Butuh Yeonjun.

208 58 87
                                    

Kini Yuna sedang terduduk di bangku kelasnya dengan kaki kanan menumpu pada kaki kirinya, sesekali tangannya mengusak usak di atas meja, entah mengapa saat ini Yuna merasa bangku yang berada di satu baris belakangnya hampa.

Dua bangku yang bersebelahan sejak pekan kemarin di kosongkan, karena pemiliknya tidak hadir selama pembelajaran.

"Ck! Bosen banget sih" keluhnya dengan volume kecil yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri karena keadaan kelas belum sepenuhnya diisi hanya ada Yuna dan dua orang yang selalu berangkat sepagi ini.

Yuna menghela nafasnya panjang sedikit kasar dan melihat jam dinding di kelasnya menunjukan pukul 06.30 sepagi ini tentu saja masih sangat sepi.

Lalu tak lama tatapan Yuna yang semula fokus pada jam dinding yang berdetak teralihkan oleh seseorang memasuki pintu yang terbuka memperlihatkan Taehyun dengan tas gendong yang di tautkan di sebelah pundak dan pakaiannya yang rapih, raut wajahnya datar namun tatapannya tidak tajam.

"Tumben pagi?" Tanya Taehyun seraya melangkahkan kakinya ke arah bangku, rasanya sedikit heran namun sudah biasa Taehyun melihat Yuna sepagi ini di kelas.

Sejak saat itu, saat kejadian di tempat kemah Yuna sudah mulai berangkat sekolah seorang diri tidak mempedulikan Taehyun.

"Bosen gua di rumah" jawab Yuna dengan nada lesu seraya menidurkan kepalanya di atas tangan beralaskan meja.

"Oh gitu... eh iya Yurin ga sekolah lagi sekarang" pemberitahuan dari Taehyun membuat posisi Yuna yang saat ini kembali semula.

"jinjja? Wae?" Tanya Yuna menatap Taehyun yang duduk di bangkunya dengan posisi badan sedikit di arahkan kebelakang.

"Kata Ka Ryujin, Yurin n-ngambek lagi di kamar" ucap Taehyun yang sedikit kaku karena saat kemarin malam ia menelpon kaka sahabatnya ia perfikir bahwa Yurin berulah karena ia mengajaknya pergi ke taman.

"Ko bisa gitu lagi?" Tanya Yuna yang tidak tau apa apa.

Walaupun rumah Yuna dan rumah Yurin bersebelahan.

Yuna sangatlah jarang membuka kolom chatnya dengan saudaranya, karena jika membutuhkan sesuatu untuk di bicarakan, pastinya secara langsung Yuna pergi ke rumah Yurin tanpa harus berpesanan lewat ponsel.

Maka dari itu, jika Yuna tidak bertemu Yurin, ia tidak akan tau keadaan saudaranya.

"..." hening saat ini tercipta saat pertanyaan Yuna hanya di balas gelengan pelan dari Taehyun, ia memalingkan wajahnya ke arah kanan tepatnya ke jendela kelas wajahnya tampak sedikit sendu mendengar pertanyaan itu.

"Lu ga kabar kabaran sama Yurin gitu?" Alih pembicaraan Taehyun kepada Yuna dengan menolehkan kepalanya lagi yang semula ke jendela kelas.

"Ga, gua ga kerumahnya kemarin"

"Kan bisa di chat"

"Heh! Chattingan itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, makanya gua yang udah deket ga chatan apa apa sama Yurin"

"Lah apa hubungannya, lu bakal jauhan sama Yurin kalau chatan gitu?"

"Ya enggak sih"

"Lah terus?"

"Ya udah sih terserah gua, apaan si lu" decak Yuna sebal lalu membalikan badannya ke arah depan kelas, lebih tepatnya memunggungi Taehyun karena bangku Taehyun berada di barisan ke tiga.





















>><<



















Jam telah menunjukan pukul 13.00 dimana di kediaman rumah milik dua gadis kaka beradik sedang berada di dalamnya.

ALIEN | YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang