Mereka sampai pada masing-masing pintu ruangan yang berdampingan dan keduanya masuk ke dalam masing-masing ruangan dan dipersilakan duduk. Di hadapan mereka tampak layar besar seperti layar pada sebuah bioskop yang siap tonton.
Yacht dan Sammy meninggalkan mereka setelah memberitahu bahwa mereka akan diperlihatkan tentang kehidupan masing-masing dan kemudian setelah itu mereka boleh kembali ke ruangan yang sebelumnya mereka berkumpul.
Mean dan Plan paham. Mereka duduk dengan tenang menyaksikan film tentang pasangan masing-masing. Betapa kagetnya mereka! Sebab selama ini jejak hidup mereka didokumentasikan pemerintah. Bahkan kehidupan seks mereka, pemerintah tahu. Tak ada yang lolos dari pengawasan mereka. Mean bahkan curiga ada orang dari pemerintahan yang menghitung jumlah kondom yang ia habiskan sekali bercinta, meskipun ia tak paham apa signifikansinya tentang itu.
Kedua film diputar bersamaan dan keduanya mulai memahami alasan penolakan masing-masing. Mungkin tidak secara tepat memahami langsung, tapi setidaknya itu menjadi dorongan bagi keduanya untuk membatalkan perjodohan.
"Gila! Bagaimana aku bisa menikahi seorang anak mafia? Aku calon seorang pengacara. Bagaimana pemerintah berpikir aku akan menikahi dia?" gerutu Mean sambil keluar dari ruangan Visual.
"Dia sama sekali tak mungkin bisa bersamaku. Kami sangat beda jauh dalam banyak hal. Bagaimana pemerintah berpikir aku akan menikahi dia?" gerutu Poan dari araj ruang lain. Ia mengembuskan napasnya dan kemudian berdiri dan berjalan keluar ruangan.
Dari hasil tontonan di ruang visual, masing-masing mendapatkan informasi tentang diri mereka. Oleh karena itu, mereka bisa menggerutukan hal yang sama.
Mean Phiravich lahir dari keluarga yang memiliki reputasi yang baik di masyarakat. Mereka memang bukan keturunan bangsawan, cukup terpandang sebab perkerjaan mereka yang dianggap sangat bergengsi. Mereka adalah keluarga yang mapan dengan karir yang cemerlang, secara sosial baik dan secara ekonomi terjamin.
Ayah Mean seorang kepala rumah sakit sebuah rumah sakit besar. Ia ahli bedah jantung terkenal di Thailand. Ibunya seorang dosen Filsafat di sebuah universitas bereputasi baik dan bergengsi pula. Kakak lelakinya, Phi Tae, adalah seorang Ahli Farmasi, dan adiknya, Bass, adalah seorang mahasiswa di jurusan musik yang juga seorang musisi. Ia dikenal sangat jenius sebab ia sudah bisa menciptakan berbagai musik yang disukai anak muda. Mean sendiri adalah calon pengacara. Ia sudah pernah magang dengan pamannya di firma hukum miliknya dan sering diajak dalam diskusi dan seminar hukum yang membuat Mean menjadi lebih paham dan dapat diandalkan oleh para dosennya ketika berdiskusi.
Kehidupan Plan Rathavit sebaliknya. Ia lahir dari keluarga mafia. Ia satu-satunya putri di keluarganya yang dikenal sangat berani menentang kehidupan hitamnya. Ia anak kedua di keluarga itu. Kakaknya God, dan adiknya adalah Est dan Jump yang masih duduk di SMA. Est atlet renang, Jump atlet basket. God menguasai semua klub malam dan tempat judi di kota Thailand. Plan mahasiswi kedokteran. Meskipun bidangnya belum dikonsentrasikan, ia sudah memiliki ketertarikan sendiri dengan jarum dan akunpunktur. Ia sudah pernah magang di klinik-klinik tradisional Tiongkok dan bermaksud melanjutkan pendidikannya ke Negeri Tirai Bambu itu.
"Jadi, apa yang kalian pelajari dari satu sama lain? " Sammy memulai pertanyaan sambil siap mencatat.
"Hidupnya sangat membosankan, hanya berteman dengan jarum dan buku. Dan latar belakang keluarganya sangat luar biasa," nada Mean agak sinis pada bagian akhir.
"Kau pikir aku ingin dilahirkan di dalam keluarga seperti itu. Aku juga tak mau. Tapi, aku tak terima kau menghina keluargaku," jawab Plan dengan sengit.
"Oke, baik, tolong jangan berkelahi. Aku sedang bekerja di sini. Khun Plan benar. Sebaiknya, Khun Mean tidak bilang seperti itu," ujar Yacht dengan tegas.
