.
.
."Eh, aku tidak boleh ikut?"
Manik malam itu mengerjap cepat. Ijichi datang tiba-tiba membawa sebuah perintah dari para atasan untuk ketiga murid kelas satu.
Ijichi terlihat sedikit berkeringat dingin ditatap tajam oleh (y/n). "Misi apa sampai mereka melarangku untuk ikut melihat?"
Alisnya menukik tajam mencium aroma takut dari Ijichi. (Y/n) melangkah mendekati Ijichi yang sudah berkeringat dingin, "Ijichi-san, jawab pertanyaanku!" perintahnya.
Ijichi terlihat salah tingkah ketika (y/n) menarik kerah bajunya. Mata obsidian tajam dihadapan Ijichi seolah ingin menenggelamkannya kedalam kolam lumpur hitam jika pertanyaan yang diajukan tidak dijawab.
"I-i-ini perintah atasan, Hanamika-san." ucap Ijichi gugup.
(Y/n) menghela nafas dan melepaskan cengkramannya pada kerah seragam Ijichi. Ijichi hanya disuruh oleh atasan, tak seharusnya (y/n) melampiaskan amarahnya.
Gadis itu melenggang pergi meninggalkan Ijichi yang akan mengantar Kugisaki, Fushiguro, dan Itadori menuju lokasi misi.
"Kyrin." ucap gadis itu. Wujud tipis laki-laki muncul dibelakang gadis itu. "Ikuti mereka diam-diam."
Manik mata hijau daun milik laki-laki itu memicing tidak senang, "kalau terjadi sesuatu padamu, aku bisa terlambat menyelamatkanmu."
"Aku tidak peduli, ikuti saja mereka. Ini perintah!" ucap (y/n) tajam.
Gadis itu berlalu menuju kelas yang biasa dia ajar. Karena ketiga muridnya dan Gojou menjalankan misi, (y/n) hanya bisa diam merenung menunggu. Sendirian.
.
.
.Tok tok tok.
Pintu ruangan kelas diketuk pelan. (Y/n) yang tadinya ketiduran langsung terbangun dan menatap pintu kelas yang dibuka. Mata obsidiannya bertemu tatap dengan mata biru tua dan surai hitam yang acak-acakan.
"Permisi, Hanamika-sensei." ucap laki-laki itu pelan. Dengan gugup, laki-laki itu menatap lawan bicara yang terlihat enggan diganggu. "Yaga-sensei memanggil anda."
(Y/n) bergumam sebagai jawaban. Anak laki-laki itu beranjak pergi dari ruang kelas, meninggalkan (y/n) sendirian.
(Y/n) melirik arloji putih yang dia kenakan. Lalu menatap kearah langit diluar. Mendung, (y/n) pun menghela nafas. Tiga jam tertidur dalam posisi tangan kiri memeluk kedua lutut dan tangan kanan menyangga kepala di meja membuat tubuhnya terasa sedikit kesemutan.
"Yang tadi itu..." gumamnya pelan menatap pintu keluar. "Okkotsu Yuta, anak kelas dua. Juga kerabat jauh Gojou-sensei."
(Y/n) berdiri meregangkan badannya. Dengan langkah kaki setengah hati, (y/n) berjalan menuju pusatnya sekolah Jujutsu Tokyo, kantor kepala sekolah.
Pemandangan rindang tidak mampu mengambil konsentrasi gadis itu karena setengah dirinya ada ditempat lain bersama Kyrin. Mengamati sebuah pertarungan yang membuat setengah dirinya yang ada disini lelah.
"Atasan keparat." cebik gadis itu kesal.
Wajahnya mendung, merasakan Kyrin, servant miliknya terancam. "Awas saja kalian."
"(Y/n)..."
Suaranya tercekat tiba-tiba, kakinya berhenti melangkah dan matanya membelalak mendengar suara lirih milik Kyrin didalam otaknya.
"Itadori Yuuji telah meninggal."
.
.
.Tangan (y/n) menggeser pintu. Membukanya dan menampakkan pemandangan yang membuatnya semakin kesal. Yaga-sensei, terlihat sangat tidak peduli dengan anak-anak kelas satu yang dikirim misi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sensei!!! [Gojo Satoru x Reader]
FanficLangit berbintang itu indah, langit biru juga indah. . . . Hanamika (y/n), perempuan berusia dua puluh dua tahun, alumni sekolah Jujutsu sekaligus calon guru baru disana. "Mohon bantuannya, Gojou-sensei." "Osu! (y/n)-chan!" . . . ║▌│█║▌│ █║▌│█│ ║▌...