Pagi ini aku terbangun agak siang karena semalam kami tidur larut malam.
Saat aku terbangun keisya sudah tidak ada di sebelahku yang menandakan ia sudah bangun terlebih dahulu.
Aku langsung beranjak kekamar mandi untuk sekedar sikat gigi dan melakukan beberapa hal lain.
Walau sudah cuci muka tetapi rasa kantuk ku masih terasa, tetapi aku tetap melangkahkan kaki ku karena perutku juga sudah meminta untuk diisi
"Pagi lin" ucap nuca tiba-tiba, ternyata nuca juga baru keluar dari kamar sebelah "Kamu baru bangun?" Tanya ku "Gk lh, emang kamu" ucap nuca sedikit terkekeh "Ya kan aku ngantuk" ucap ku "Ywdh ayo turun sarapan" ucap nuca merangkul ku dan membawa ku turun untuk sarapan
"Nah iki bangun-bangun malah uwuw" ucap ka ola "Emang kita ditakdirkan menonton ka" ucap mas axel "Fahmi yo lama buanget iki ke jakarta nya" ucap keisya "Udah jgn diledekin trus makan sana lin" ucap mama ku yang terkekeh "Hm" ucap ku khas orang baru bangun tidur "Temenin aja itu nuc" ucap tante levi "Iya tan" ucap nuca yang merangkul ku dan membawa ku ke meja makan
"Bangun dulu itu makan" ucap nuca Aku pun menarik napas dalam dan menghembuskan nya sedikit kasar agar aku bangun sepenuhnya, setelah itu aku langsung menyantap sarapan ku.
"Abis ini naik sepeda ayo mau gk?" Tanya nuca "Mau" ucap ku "Ywdh abis ini kamu mandi, aku jg mau mandi" ucap ku Aku langsung menandaskan sarapan dan meminum susu ku hingga tetes terakhir. "Aku mau mandi" ucap ku lalu berlari ke kamar untuk mandi "Pelan-pelan jgn lari" ucap nuca sedikit berteriak dan terkekeh
*Nuca pov on*
Saat ku memutuskan untuk mengajak lini bersepeda, ia terlihat sangat antusias ia sampai berlari ke kamar nya untuk bersiap saat ia menyelesaikan sarapan nya dengan terburu-buru itu.
Karena aku juga belum mandi, aku pun berjalan dengan santai menuju kamar untuk mulai bersiap, masalah baju dirumah ini terdapat baju ku juga karena tak jarang lini sering memakai kaos ku dan aku juga sudah pernah menginap sebelumnya.
"Nuc lini knp lari-lari" tanya mama rini "Mau siap-siap kyknya ma"ucap ku "Mau ngapain toh nuc" ucap ka ola "Mau sependahan ka" ucap ku "Oh iya ma aku izin ya ajak lini sepedahan" ucap ku pada mama rini "Iya hati-hati jgn lupa" ucap mama rini "Padahal tadi nya kita mau ngajak kalian main kerumah kak ti" ucap keisya "Lain kali ya kei" ucap ku "Siap" ucap keisya "Aku ikut ka ola sama keisya yo nuc" ucap mas axel "Sip, aku siap-siap dulu yo" ucap ku
Ucap ku lalu melanjutkan langkah ku menuju kamar untuk bersiap
*nuca pov off*
*lini pov*
Saat sampai dikamar aku langsung mandi dan bersiap memakai kaos Orange yang sempat ku beli bersama nuca tempo hari, serta celana training hitam panjang dan sepatu putih ku. Tak lupa ku memoleskan sedikit bedak dan lip tint.
Setelah siap aku pun keluar kamar dan ternyata nuca sudah menunggu didepan kamar ku. Dan di luar dugaan nuca juga memakai kaos yang sama dengan ku, karena saat membeli kaos ini nuca juga ikut membeli nya.
"Loh jd couple an gini" ucap ku "Kamu ngikutin aku ni pasti" ucap nuca "Dih ngapain aku ngikutin kamu" ucap ku "Amasa si?" Ucap nuca terkekeh "Terserah dh terserah kamu, ini aku titip hp ya kamu pake waistbag kan" ucap ku "Ywdh masukin aja ni" ucap nuca
Setelah itu aku dan nuca berjalan turun. "Loh pd kmn?" Tanya ku "Kyk nya udh pada berangkat kerumah tiara" ucap nuca "Oooo, Ywdh ayo" ucap ku menarik nuca menuju sepeda
Aku dan nuca bersepeda sampai ke taman komplek rumah ku, kami hanya menggunakan satu sepeda karena memang hanya ada satu sepeda dirumah ku .
"Duduk dulu yuk nuc" ucap ku "Ayo" ucap nuca memarkirkan sepeda kami dan menggandeng tangan ku menuju kursi taman
"Jgn gandeng-gandeng nuc takut ada paparazi" ucap ku berbisik Bukan nuca nama nya jika sifat posesif dan jahil nya tidak muncul saat bersama ku "Gk mau bodo" ucap nuca yang malah merangkul ku "Nucaa" ucap ku sedikit menekan perkataan ku "Gk mau, tuh apa lg kamu liat tuh cowo-cowo ngeliatin kamu dikira kamu gk ada yg punya apa" ucap nuca sedikit sewot "Dih posesif nya keluar" ucap ku terkekeh "Biarin" ucap nuca masih dalam mode sewot nya "Ywdh ayo kita keliling komplek lagi aja" ucap ku menarik tangan nuca menuju sepeda kami
Setelah cukup lama berkeliling kami memutuskan kan untuk makan terlebih dahulu di salah satu kedai makan seafood langganan ku
"Pak biasa ya" ucap ku pada bapak penjual "Siap neng, eh sama si mas" ucap bapak penjual "Iya pak" ucap nuca tersenyum
Setelah pesanan kami datang, kami pun langsung melahap nya hingga habis, kami makan dengan ditemani obrolan-obrolan random kami berdua.
Setelah makan kami pun memutuskan untuk kembali ke rumah.
Saat kami sampai di rumah ternyata mama ku dan yang lainnya belum kembali.
Aku langsung mendudukkan tubuh ku di sofa dan diikuti nuca
"Pegel?" Tanya nuca "Emang kalo aku pegel kamu kamu mijitin?" Ucap ku terkekeh "Sini aku pijitin, miring cepet" ucap nuca Aku pun memiringkan tubuh ku dan membelakangi nuca.
Tetapi bukannya memijit nuca malah menjahili ku dengan mengelitiki pinggangku karena nuca tau aku memang tak tahan geli.
"Ampun nuc ih astagfirullah" ucap ku berusaha menghentikan pergerakan tangan nuca "Mama, mama rini tolong" ucap ku "Mama lagi gk dirumah" ucap nuca tertawa "Bilang dulu "ampun sayang" gitu" ucap nuca lagi "Oke oke, ampun sayang" ucap ku tertawa "Nah gitu dong" ucap nuca yang malah memelukku dari belakang dan meletakkan dagu nya di salah satu bahu ku "Dasar kamu mah" ucap ku memukul pelan tangan nuca yang ada di pinggangku Sementara nuca hanya terkekeh
Setelah mengobrol tak terasa aku mengantuk dan memejamkan mata dipelukan nuca.
*nuca pov on*
"Kesian ngantuk" ucap ku menatap wajah lini
Aku pun menggendong lini menuju kamarnya dan membaringkan nya diatas kasur nya.
"Tidur ya cantik aku pulang dulu katanya bentar lagi mama mu pulang" ucap ku ditelinga lini
Sementara lini hanya menggeliat sebentar
Setelah itu aku langsung bergegas pulang menaiki grab car yang sudah ku pesan tadi.
