Aku pun mengambil sepiring makanan dan langsung kembali ke kamar nuca "Ayo makan dulu bayi" ucap ku terkekeh Nuca pun hanya tersenyum tipis ia terlihat sangat lemas. "kamu udah sarapan?" Tanya nuca disela suapanny "Blm" ucapku "Sini kamu makan juga biar gk sakit juga" ucap nuca mengambil sendok dan menyuapi ku juga "Nah kamu mending makan jg biar gk sakit lagi" ucap nuca "Iya oke" ucapku
Setelah makan dan memberikan obat untuk nuca aku membereskan semuanya lalu duduk dipinggir kasur nuca sambil membuka hp ku, tetapi tiba" nuca memeluk pinggangku dari belakang "Nuc knp" tanyaku "Mau peluk" ucap nuca manja "Aku minta maaf ya pasti gara" kmrn aku meluk kamu pas demam trus kamu gk ganti baju jd skrng kamu yg demam" ucap ku merasa bersalah "Hey gk kok aku kecapean aja bikin lagu" ucap nuca yang melepas pelukan nya dan merubah posisi nya menjadi duduk dan membuat ku menghadap nya "Aku minta maaf" ucap ku "Oke kalo kamu ttp minta maaf, aku bakal maafin tp kamu harus seharian disini gk blh pulang" ucap nuca tersenyum menang "Knp si kamu Nuc, dulu dingin perasaan" ucapku "Gr" kamu jg kan" ucapnya sedikit terkekeh walau terlihat masih lemas Aku hanya bisa memandang nuca yang terlihat seperti menang itu "Kamu sinian dong" ucap nuca mengarahkan ku untuk bersandar dikepala kasur "Ngapain si"ucapku menurut "badan aku gk enak bgt lin" ucapnya manja "Apanya yg gk enak bilang cb" ucapku panik Tetapi nuca malah merebahkan badan nya disebelah ku lalu memeluk pinggangku serta meletakkan kepala nya diperutku, aku yang melihat nuca seperti ini aku heran sebenarnya tetapi aku jga kesian mengingat ia yg sedang tdk enak badan begini, satu tanganku pun ku gunakan untuk mengelus rambutnya, dan satunnya lagi mengusap tangannya yang memelukku "Ternyata kamu kalo sakit manja bgt gini ya nuc" ucapku terkekeh Nuca hanya berdehem "Nuc nanti ka ola sama kei mau kesini jg katanya" ucap ku "Ywdh gpp" ucap nuca yang sedang menutup matanya menikmati setiap momen kami "Ywdh kamu tdr aja nanti zuhur aku bangunin ya" ucapku lembut Nuca hanya mengangguk dan mulai tertidur
"Nuc gk nyangka aku kamu bisa manja gini, cepet sembuh ya Leo nya aku" ucapku menatap wajahnya
Tiba-tiba ka ola, kei dan axel masuk kekamar nuca "Astagfirullah knp baru dtng langsung nyamuk" ucap keisya heboh "Stttt kei nuca tdr kesian harus istirahat" ucapku "Iya" maaf ka lin" ucap keisya yg malah sedikit terkekeh "Yowes depan aja ayo xel, kei" ucap ka ola "Yok, lagian dh ku bilang gk usah masuk nunggu mereka keluar aja lagian kn bisa liat dikaca" ucap axel "Yowes" yok mas, ka" ucap keisya "Yok" ucap axel dan ka ola
Tak lama dari hp nuca terdengar adzan tanda memang memasuki waktu sholat. "Nuc bangun dulu yuk, udah zuhur kamu sholat dulu" ucap ku "Hmmm udah zuhur" ucapnya membuka mata dan mengumpulkan nyawanya "Iya, gk capek emang meluk trus" ucapku meledek "Gk" ucap nuca yg malah mengeratkan pelukannya "Eh kok makin kenceng sholat dlu cepet atau aku pulang nih" ancam ku "Iya oke aku sholat, tp anterin kekamar mandi badan aku msh lemes bgt" ucapnya "Iya ayo" ucapku membopong nuca Setelah nuca ambil wudhu aku pun mendudukannya dikursi.
Setelah selesai sholat dan berdoa nuca menghampiri ku yg duduk dipinggir kasurnya "Ke balkon yuk" ucap nuca "Gk ah kamu msh agak lemes gt" ucapku "Tp aku bosen dikamar" ucap nuca "Oh jd drtd tdr trus meluk aku itu bosen? oke" ucap ku pura-pura ngambek dan ingin keluar kamar nuca "Eh gk gitu" ucap nuca menahan tangan ku Aku pura-pura memalingkan wajah ku tak menatap nuca "Aku gk maksud gitu sayang" ucap nuca lembut Aku sedikit kaget tumben ia memanggilku dengan kata sayang. "Liat mata aku, aku beneran gk maksud gitu sayang" ucap nuca yg menarik wajahku agar menghadap nya, saat sudah benar-benar menghadapnya aku langsung berhambur peluk kepada nuca dan menenggelamkan wajahku didadanya sambil tertawa "hahahah aku mana bisa marah nuc, aku bercanda" ucap ku "Dasar bikin panik aja" ucap nya menyentil dahi ku "Aduh, dsr sakit" masih aja nyentil" ucap ku melepas pelukannya "Didepan ada ka ola sama kei tuh" ucap ku "Ywdh ayo kedepan aja" ucap nuca "Ayo" ucap ku Dan sperti biasa nuca selalu merangkul ku dan berjalan keluar kamar "Waiki yg td uwuw dikamar" ucap ka ola Nuca hanya menyengir begitu jg dengan ku "Eh gais nonton film yok" ucap keisya "Film apa" ucap axel "Aku tau beliving aja" ucap ka ola "Oke" ucap kami semua
Axel mulai memutar film nya dan kami semua duduk di sofa rumah nuca dengan posisi nuca, aku, keisya, ka ola dan axel Aku merasa suhu tubuh nuca sudah lebih normal. Saat film tersebut menampilkan sepasang kekasih pemeran utama yg saling menguatkan aku dan nuca saling menatap dan tersenyum, aku pun menyandar kan kepala ku di dada nuca dan nuca yg merangkul ku.
"Gila si tuh film bgs bgt kyk aku sama fahmi, saling percaya" ucap keisya "Iya aku sama ansel jg gitu" ucap axel "Aku sama masa depan ku jg gitu" ucap ka ola tak mau kalah Sementara aku dan nuca hanya terkekeh. . . . . . Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam dan ternyata mama angke, papa aru beserta dru, drea dan nio sudah datang. . . . . . . . . Bersambung~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
