Fanny sedang sibuk melayani pembeli di sebuah aplikasi belanja daring berwarna oranye ketika ponselnya tiba-tiba bergetar. Fanny tak langsung menghiraukan getaran yang ternyata berasal dari sebuah aplikasi perpesanan berwarna hijau dengan lambang gagang telepon itu sebab dia sedang disibukkan dengan pembelinya yang agak sedikit rewel.
"Dari tadi nanya ini itu awas aja kalo nggak beli," gerutu Fanny sambil mengetik pesan yang menjadi fitur di aplikasi belanja daring itu.
Baru saja selesai mengetik balasan pesan untuk sang pembeli, ponselnya bergetar lagi. Kali ini tak hanya sekali tapi berpuluh-puluh kali hingga Fanny harus meletakkan ponselnya di atas kursi agar tangannya tidak melulu tremor. Lama-lama tangannya bisa kena Parkinson kalau begini— meski rasanya itu mustahil sih karena Parkinson syndrome tidak disebabkan oleh hal seremeh getaran ponsel, sepertinya.
Ya Allah, lima puluh pesan! Fanny memekik dalam hati ketika melihat bar notifikasi di ponselnya.
Karena penasaran, Fanny akhirnya membuka aplikasi perpesanan berwarna hijau itu. Ada beberapa pesan yang tidak dibaca dan dibalasnya karena tidak begitu penting. Ini kebiasaannya sejak dulu. Jika bukan karena urusan mendesak dan bukan dari keluarga atau teman dekat, Fanny anti membalas pesan apapun itu. Ada beberapa pelanggannya yang terkadang menerornya melalui pesan padahal semua keterangan produk yang dijualnya sudah dituliskan di akun toko daringnya. Oh ya, Fanny sudah memulai usaha berjualan di toko daring sejak beberapa tahun yang lalu sebelum dirinya melahirkan anak pertamanya. Memang usaha penjualan baju renang bayi dan anak miliknya tak langsung maju pesat. Namun, berkat keuletannya, usahanya berbuah manis. Kini toko daring miliknya laris manis bahkan mendapat predikat penjual berbintang. Sebenarnya sang suami, Keenan, sudah mencukupi segala kebutuhannya tapi Fanny merasa harus mempunyai penghasilan sendiri agar dirinya tidak terlalu bergantung pada sang suami dan agar dirinya mempunyai kesibukan lain selain mengurus rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga ternyata melelahkan dan rentan stress. Oleh sebab itu, Fanny harus mencari pelampiasan meski tidak bekerja di kantor. Ah, omong-omong soal Keenan, Fanny juga tidak menduga kalau ternyata akhirnya dia akan berjodoh dengan mantan cinloknya saat KKN dulu itu. Padahal banyak yang bilang cinlok KKN itu tidak pernah langgeng. Yah, takdir Tuhan memang lucu.
"Reuni?" Fanny mengernyitkan dahi setelah membaca pesan-pesan di grup Sasing 2006 yang kini sudah beranak menjadi 120 pesan.
"Wah, asyik kali yah. Udah lama juga ga liburan apalagi kemarin-kemarin sempet ada Corona," kata Fanny dengan senyum lebar. "Lagian pasti Keenan setuju kalo aku ajak," kata Fanny dengan jumawa padahal belum izin sama sekali pada suaminya.
"Coba chat temen-temen yang lain ah pada ikut ga ya?"
Fanny lalu menggulir layar ponselnya dan mengirim pesan di chat group rahasia miliknya.
"Eh, tanya Samira dulu deh." Fanny akhirnya memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Samira lebih dulu karena biasanya dia yang paling banyak alasan kalau ada acara meski dia berkata ingin ikut kalau ada reuni.
Assalamualaikum ya, Ukhti. Begitu tulis Fanny.
Tanpa perlu menunggu lama, balasan dari Samira datang kurang dari satu menit kemudian. Gercep juga dia.
Samira Sasing 06: Wa'alaikum salam, Bu Haji. Ada apaan?
Fanny tergelak membaca panggilan Samira kepadanya tapi diam-diam diaminkan Fanny dalam hati. Beberapa tahun yang lalu dia dan sang suami memang sempat pergi ke Mekkah tapi hanya untuk umroh saja. Fanny memang sudah berencana untuk naik haji— mungkin bersama kedua anak mereka juga— beberapa tahun ke depan. Namun, Fanny masih berusaha mengumpulkan uangnya. Berhaji sekarang makin mahal saja. Kalau ingin cepat dapat antrean memang harus usaha ekstra keras untuk mencari dananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REUNI (The Story After Balada Mahasiswa: FRNDS) | TAMAT
Художественная прозаSetelah sepuluh tahun kelulusan mereka, akhirnya Samira, Silvi, Tita, Fanny, dan teman-teman sekelas lain dipertemukan kembali dalam sebuah reuni. Karena keadaan tak lagi sama- usia yang sudah mulai menua, status yang sudah berubah, serta kesibukan...