10

146 13 0
                                    


Setelah bersusah payah di dapur, masakan Jennie dan Hyerin selesai, sungguh melelahkan hari ini, tapi Jennie senang.

"Makanan sudah jadi ayo dimakan" ucap Hyerin sambil menaruh makanan makanan itu di meja makan.

Jennie menyendokan nasi ke piring Taehyung dengan telaten, ahhh ibu Taehyung jadi tidak merasa kawatir lagi anak sulungnya ini terlantar seperti dulu saat ia belun bersama Jennie haha.

Mereka mulai makan dengan lahap karna mungkin terlalu lelah beraktifitas seharian ini.

"Woahh so sexyyhh" ucap Jaemin kagum dengan tiba tiba.

Semua orang yang ada di meja makan menatapnya heran, sementara dia sibuk melihat Jennie yang baru saja ingin menyuapkan makanannya lagi ke mulutnya.

"Siapa yang kau maksud?" Tanya Taehyung yang sudah punya firasat buruk tentang adiknya.

"Ini" Jaemin menyodorkan handphonenya tepat di depan muka Taehyung, Taehyung yang melihatnya sontak membulatkan matanya, bisa bisanya bocah ini memuji kekasihnya di depannya.

"Yakk kurang ajar Jaemin mau ku colok mata mu?"

"Apa? Kenapa kau marah? Aku memuji itu berarti bagus untuk Jennie noona, apa kau tidak mengakui kalau noona itu sexy? Wahhh keterlaluan sekali"

"Apa? Heh bukan itu maksud ku"

"Noona kekasih macam apa dia tidak suka pacarnya di puji" ucap Jaemin memanas manasi kakaknya.

"Kau bicara lagi aku seret kau keluar, bukan itu maksud ku, aku tidak suka kau memujinya begitu di depan ku, kan bisa gunakan kata kata yang lain seperti cantik, indah atau yang lain" jelasnya sambil melirik Jennie takut takut wanita itu juga terintimidasi oleh Jaemin.

"Yaya terserah mu"

Mereka lanjut makan dengan tenang, tapi Jaemin mulai bercerita tentang pengalamannya sekolah di luar negri.

"Wahh benarkah?"

"Iyaa, teman ku berteriak sangat kencang saat itu, dan semua orang memperhatikannya, lucu sekali"

"Seru sekali ya sekolah di luar negri, apa kau tidak kesusahan?"

"Awalnya sih cukup sulit, karna memang budayanya jauh berbeda, tapi aku kan Kim Jaemin jadi yaaa~ aku bisa mengatasinya dengan cepat"

"Bicara muu seperti yang keren saja, padahal selama sebulan pertama di sana kau terus menelepon ibu tiap hari dan menangis" ucap Taehyung datar.

"Yak hyung kenapa kartu ku di buka? aku kan ingin membuat nuna terkesan"

"Tidak boleh ada yang membuatnya terkesan selain aku asal kau tau"

"Sudah-sudah kenapa kalian ini selalu bertengkar sih setiap bertemu" lerai ibu Kim.

"Lihat wajahnya bu mengesalkan sekali"

"Wajah mu lebih mengesalkan dengan senyum kotak bodoh mu"

"Yak bilang saja kau iri karna tidak mirip dengan ku yang tampan kan?"

"Ewh tampanan juga aku iya kan noona?"

"Tentu saja aku"

"SHUTTTT CEPAT HABISKAN MAKANAN KALIAN, DAN JANGAN BERTENGKAR LAGI IBU PUSING MENDENGARNYA, ADUHH"

"Ehhh ibu kau kenapa" ucap Jennie panik.

Jennie merangkul pundak Hyerin untuk memapahnya ke arah kamar, sebelum itu ia juga sudah memberikan ratapan sinisnya pada dua orang yang ia yakini penyebab dari Hyerin menjadi seperti ini.

Jennie berujar tanpa suara memperingati Taehyung dan Jaemin bersamaan, mulutnya bergerak seperti mengatakan "awas saja kalian"

"Ayo bu kekamar saja aku antar" Jennie pun pergi dari sana meninggalakan dua orang itu dalam keheningan.

Imprévu - TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang