Chapter 29

3.2K 319 23
                                    

Cahaya matahari pagi memasuki retina mata Mew. Ia mengerjapkan matanya sambil meraba sisi lain tempat tidur. 'Hm? Kosong? ' batin Mew sambil mengerutkan alisnya. Ia perlahan membuka matanya dan menyadari kekasihnya tidak ada disampingnya.

Lalu Mew mengambil ponsel yang ia letakkan di nakas untuk melihat jam. Sudah jam 07:00. Mew keluar kamar untuk mencari Gulf. Ia menuju dapur mungkin Gulf ada disana, pikirnya.

" Pagi, Sayang. " Sapa Mommy kepada Mew yang baru turun dari tangga. Membuat Gulf yang sedang menata piring di meja makan menengok ke arah suara.

" Pagi, Mom. Sayang, kau disini rupanya. Kukira pergi kemana" Ucap Mew sambil memeluk kekasihnya dari belakang setelah menjawab sapaan Mommynya.

" Phi, ada Mommy. Malu! " bisik Gulf menyikut perut Mew yang ada dibelakangnya membuat Mew meringis dan melepaskan pelukannya.

Mommy yang melihat anak dan calon menantunya bermesraan hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Memang kenapa? Mommy juga mengerti, kok. " Ucap Mew sambil mengerucutkan bibirnya.

" Phi, sebaiknya Phi cuci muka dulu, setelah itu kita sarapan. " Ucap Gulf tidak menghiraukan keluhan Mew.

Mew menuruti kekasihnya dan beranjak menuju kamar mandi masih dengan wajah cemberutnya.

" oh, iya Mom. Phi Thorn dan Phi Name mana? " Tanya Mew ketika menyadari tidak ada suara dari keluarga kakaknya itu.

" Mereka sudah pulang pagi-pagi sekali tadi. Thorn akan pergi ke US siang ini."

" Oh... Daddy? "

" Daddy dibelakang sedang olahraga pagi."

" Oh..." Mew melanjutkan tujuannya ke kamar mandi setelah mendapat penjelasan dari sang ibu.

Sarapan sudah siap. Mew sudah duduk manis di meja makan bersama Gulf.

" Mew, panggil Daddy dulu, sayang." Pinta Ibunya yang baru menaruh lauk terakhir yang ia buat dimeja makan.

" Aku saja, Mom" Potong Gulf.

" Baiklah. Cepat panggil." Ucap Mommy lembut.

Gulf pun pergi menghampiri Daddy. " Dad, sarapan sudah siap. Ayo, makan dulu" Ucap Gulf menarik perhatian sang calon ayah mertua.

" Oh, ya. Sebentar lagi daddy selesai, kau masuklah dulu" Jawab Daddy sambil tersenyum.

" Baik, Dad. Kami tunggu" Gulf masuk kembali menujur ruang makan. 

" Mana Daddy? " tanya Mew.

" Sebentar lagi menyusul katanya" Ucap Gulf sambil duduk disamping Mew.

Tidak lama Daddy datang. Mereka pun akhirnya memulai sarapan mereka.

" Oh, ya Mom, Dad. Ada yang belum kami sampaikan tentang rencana kami setelah menikah." Ucap Mew ditengah-tengah sarapan mereka.

" Apa itu?" Tanya Mommy.

" Setelah menikah rencananya kami akan mengadopsi dua orang anak dari panti asuhan." 

" Mengadopsi anak? Kalian tidak mau melakukan proses surrogacy? Maksud Daddy, kalian tidak ingin memiliki anak dari darah daging kalian?"

Mew dan Gulf saling berpandangan. " Bagi kami, Anak kandung atau anak adopsi sama saja, Dad."

" Hmm, Ya, itu terserah kalian. Daddy hanya memberikan pendapat" Ucap Daddynya sambil tersenyum.

" Kenapa langsung dua? Kalian kan belum terbiasa mengurus anak, nanti tidak kerepotan?" Tanya Mommy.

The Summer You Gave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang