Esok harinya Gulf berangkat kantor seperti biasa. Hanya saja, wajahnya lebih ceria dari biasanya.
" Hai, Gulf. Ceria sekali wajahmu. Seperti orang mendapatkan undian" Ledek Mild yang menghampiri Gulf ketika melihat Gulf baru datang.
Gulf hanya tersenyum sambil mengeluarkan barang-barang seperti laptop dari dalam tasnya.
" Waw, aku melihat sesuatu yang berbeda di jari manismu." Ucap Mild ketika menyadari ada sebuah benda berwarna perak yang melingkar di jari manis Gulf.
Gulf tersenyum dan melihat cincin di jarinya. " Semalam Phi Mew melamarku"
" Wow? Jadi makan malam semalam adalah acara Phi Mew melamarmu?"
"Hm, aku juga terkejut tiba-tiba dia melamarku dan memberikan cincin ini. Aku pikir dia tidak akan melakukan ini, karena kami sudah sering membicarakan soal pernikahan sebelumnya. Tapi Phi Mew bilang, ia harus melamarku secara resmi berdua sebelum pertunangan kami bersama keluarga nanti."
" Ckckck, Phi Mew memang sungguh pria yang bisa diandalkan. Semoga masih ada pria seperti Phi Mew di dunia ini." Ucap Mild berharap.
" Akan ada Mild. Ja mungkin?" Refleks Gulf ketika melihat Ja yang baru saja datang.
" Apa? Aku dengan Ja? Kau gila, Gulf" Ucap Mild menggelengkan kepalanya.
" Kenapa aku? Aku baru datang kenapa tiba-tiba namaku kalian sebut?" Tutur Ja menghentikan langkahnya.
" Mild menyukaimu, Ja" Ledek Gulf.
" Gulf! Kau gila!"
" Oh? Wow, aku tidak menyangka." Ja melirik genit ke arah Mild.
" Tidak! Jangan dengarkan Gulf. Dia bercanda!" Mild gusar membuat Gulf tertawa melihat kelakukan temannya.
Ja hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan langkah kakinya menuju tempat duduknya.
" Dasar Kau! Kalau Ja berpikir itu benar, bagaimana?"
" Bagus, bukan? Dia pria yang baik, Mild. Dia akan seperti Phi Mew terhadap orang yang ia cintai."
" Tapi itu hanya padamu, Gulf. Aku yakin dia masih memiliki rasa padamu." Mild berucap sambil memandangi Ja dari kejauhan. Gulf menangkap ada sesuatu dari tatapan itu.
" Tapi dia harus menghilangkan perasaan itu. Mungkin kau bisa membantu menghilangkannya?"
" Sudahlah. Jangan bahas aku lagi. Lalu, kapan acara lamaran resmi keluarga kalian dilaksanakan?" Mild mengalihkan pembicaraan.
Gulf tersenyum melihat temannya yang salah tingkah itu. " Minggu depan. Rencananya aku akan cuti seminggu untuk acara tersebut."
" Wow? Luar biasa. Lalu pekerjaanmu bagaimana?"
" Ada Ja. Aku belum membicarakannya, tapi aku akan menyerahkan pekerjaanku kepada Ja. Jadi waktumu untuk berduaan dengannya akan semakin banyak" Gulf kembali meledek sahabatnya itu yang dibalas pukulan pada Pundak Gulf membuat Gulf meringis mendapat pukulan itu.
.
.
" Apa?Kau akan berhenti bekerja?" tanya Mild terkejut ketika mendengar Gulf mengatakan bahwa ia akan berhenti bekerja setelah menikah. Saat ini mereka sedang makan siang bersama di kantin.
" Hmm, Aku ingin fokus kepada keluarga setelah menikah Mild. Aku belum bercerita, ya? Aku akan mengadopsi dua anak"
" Anak??" Lagi-lagi Mild terkejut.
Gulf hanya mengulas senyumnya melihat sahabatnya itu terkaget-kaget mendengar pengakuannya. Sementara Ja yang duduk disamping Mild hanya memperhatikan pembicaraan kedua orang itu. Kalau dibilang Ja tidak terkejut, itu bohong. Ja sama terkejutnya dengan Mild, tapi dia hanya bisa diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Summer You Gave Me
ФанфикMew adalah seorang Engineer yang setiap harinya hanya bekerja dan bekerja. Sampai suatu hari ia bertemu dengan Gulf semuanya berubah. "Akhirnya aku menemukanmu" - Gulf Kanawut " Akhirnya aku tidak perlu lagi mencarimu ditaman pada akhir pekan, manis...