Chapter 9-1

4.4K 445 19
                                    

Setelah makan mereka kembali ke apartement mereka. Mew mengantarkan Gulf sampai depan lobby apartementnya.

" Terima kasih Phi. Aku senang bisa menikmati makan malam bersamamu." Ucap Gulf Ketika hendak turun dari mobil.

" Gulf.." Gulf menoleh. " Bolehkah aku mengajakmu keluar lagi?"

Gulf tersenyum mendengar itu. " Tentu saja, Phi. Telpon aku kalau kau ingin mengajakku keluar."

" Baiklah. Emmm, Kalau besok apa kau ada acara?hhmm maksudku besok hari sabtu..emmm mungkin kau mau pergi ke suatu tempat....aku temani" Ucap Mew ragu.

" Hmmm, aku rasa aku butuh belanja mingguan. Biasanya Ja akan menemaniku berbelanja hari jumat malam. Karena akhir pekan dia selalu sibuk dengan basketnya" Ucap Gulf.

'Ja lagi. Sedekat itukah mereka?' Batin Mew.

" Kalau mulai sekarang tiap sabtu kau berbelanja denganku bagaimana? Tidak usah minta tolong Ja." Ucap Mew menahan rasa kesalnya.

Gulf sadar Mew sedang kesal. ' tapi kenapa?' Gulf bertanya-tanya. " Baiklah kalau kau mau kurepotkan berbelanja tiap akhir pekan. Aku tidak keberatan" Gulf tersenyum manis sekali.

Mew luluh. Ia membalas senyuman Gulf. " Kalau begitu jam berapa kau ingin berbelanja?"

" Phi bangun tidur jam berapa? Sebangunnya Phi Mew saja"

" Aku bisa bangun pagi kalau kau meminta" kata-kata itu membuat Gulf kembali merona.

" Kalau begitu, jam 9 pagi bagaimana? Biar kita bisa makan siang di apartement ku"

Mew membelalakan matanya. " Makan siang?"

Iya, aku biasanya akhir pekan memasak. Jadi kalau kita belanja pagi kita masih punya waktu untuk memasak, bagaimana?" Tanya Gulf polos.

Mew mengangguk. Dia masih belum bisa terlepas dari kata-kata ' Makan siang di apartement Gulf'

" Baiklah Phi Mew. Aku turun dulu. Sampai jumpa besok. Jangan sampai telat. Selamat malam" Gulf membuka pintunya dan menutupnya, tapi dia tidak pergi sampai mobil Mew hilang dari pandangannya.

Gulf memasuki kamar apartement dengan riang. Dia berjalan sambil memutar lalu menjatuhkan dirinya diatas Kasur. Dia masih tersenyum mengingat betapa bahagianya dia malam ini. Akhirnya dia bisa menemukan Phi tampannya yang terus ia simpan dalam hati. Yang padahal dia sudah hampir menyerah untuk tetap mencintai Phi-nya itu. Tuhan sungguh baik padanya. Mempertemukan kembali mereka. Tidak terasa air mata Gulf mengalir. Air mata kebahagiaan karena dia bisa menemukan dan dekat dengan pujaan hatinya.

Tapi ada sedikit kegundahan dalam hati Gulf. Mew punya seseorang yang ia suka dan belum ia dapatkan. Mungkin sama seperti aku. Ia menunggu orang itu sejak lama, Batinnya. Ia terus memikirkan itu sampai akhirnya ia tertidur tanpa mengganti pakaiannya.

****

DDrrtttt...Dddrttttt

Gulf terbangun oleh getaran ponselnya yang masih ia genggam. Tertulis Phi Mew dilayar ponselnya.

Gulf menepuk jidatnya ia lupa ia ada janji dengan Phi Mew. Gulf segera mengangkat teleponnya sambil melirik jam. Sudah jam 09:00. Gulf meringis.

" Halo Phi. Maaf aku kesiangan" Ucapnya dengan suara memelas.

" Apa kau begadang semalam?"

" Tidak, Aku langsung tidur setelah sampai apartement" Gulf berbohong padahal ia terus melamun sampai ia tertidur entah pukul berapa.

" Baiklah. Aku sudah dilobby apartementmu."

" Oh, baik phi. Tunggu dulu. Aku akan mandi sebentar, lalu turun." Gulf menarik handuknya dan hendak masuk ke kamar mandi.

The Summer You Gave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang