Chapter 17

4.3K 393 21
                                    


Setelah kedatangan Mild dan Ja, Mew dan Gulf memutuskan untuk pulang ke apartment mereka.

Di mobil Gulf terus menyenderkan kepalanya ke pundak Mew sambil melingkarkan lengannya ke lengan Mew. Jadilah Mew memegang kemudi hanya dengan satu tangan. Gulf sangat rindu berdekatan seperti ini dengan Mew.

Mew pun tidak mau kalah. Sesekali ia mengecup kepala kekasihnya ketika mobil sedang berhenti karena lampu merah.

" Sayang, kita mampir dulu ke supermarket. Aku mau masak. Bolehkan? " Tanya Gulf. Sudah lama ia tidak memasak, malam ini, setelah mereka tidak melewatkan waktu bersama selama kurang lebih empat hari, Gulf ingin membuat masakan spesial untuk kekasihnya.

" Iya, boleh sayang. Baiklah kita ke supermarket sebelum pulang" Ucap Mew.

Mereka akhirnya sampai disupermarket. Sudah lama mereka tidak berbelanja. Sejak Gulf mulai sibuk dan Mew melarang Gulf untuk memasak. Mereka tidak pernah pergi ke supermarket.

Mereka sedang asik memilih bahan makanan saat ada suara yang memanggil.

" Mew? "

Mew dan Gulf menoleh bersamaan ke arah suara itu.

Setelah melihat siapa yang memanggilnya, Mew melirik Gulf dan langsung memeluk pinggangnya membuat Gulf terkejut. Ia tidak ingin kekasihnya itu curiga lagi.

" Oh, hai Earth. Sedang apa disini? "

" Sedang berbelanja. Kau sendiri? " Tanya Earth sambil terus menatap orang yang ada disamping Mew dan tangan Mew yang menggandeng orang itu.

" Aku sedang menemani pacarku berbelanja. Oh ya, kau belum kenal. Ini Gulf, pacarku. Sayang, ini Earth teman SMA ku yang pernah ku ceritakan" Mew memperkenalkan keduanya.

Gulf merona karena dipanggil sayang dihadapan orang lain. Gulf tersenyum kepada Earth dan memberikan salamnya. " Wadee, Phi Earth. Aku Gulf" sambil tersenyum gugup.

Terlihat Earth agak terkejut karena tiba-tiba Mew memperkenalkan kekasihnya. Earth tidak menyangka Mew sudah memiliki kekasih karena selama ini dia tidak pernah membahasnya.

" Sejak kapan kau punya pacar. Kenapa tidak pernah bercerita? "

" Sudah sekitar 6 bulan. Kau tidak pernah bertanya, jadi aku tidak pernah menceritakannya"

Earth hanya tersenyum getir. 6 bulan yang lalu berarti itu saat mereka bertemu lagi. Seandainya mereka bertemu lebih cepat. Mungkin akan ada kesempatan untuknya, pikir Earth.

" Baiklah Earth. Kami masih harus membeli bahan makanan. Sampai nanti" Pamit Mew dan berlalu pergi meninggalkan Earth yang masih sedikit terkejut.

Sementara Gulf tersenyum saat Mew pamit pada Earth dan terus memperhatikan ekspresi Earth.

Dia terus mengembangkan senyumnya membuat Mew heran.

" Kau kenapa? "

" Hhmmm, aku hanya senang Phi menepati janji. "

Mendengar itu Mew tersenyum dan merangkul gemas kekasihnya itu.

" Aku tidak akan melanggar janjiku. Apalagi padamu"

" Ku pegang kata-katamu"

" Tentu saja, silahkan! " Ucap Mew yakin.

Mereka melanjutkan membeli bahan masakan yang akan mereka olah.

" Phi, pekerjaanku sudah tak sesibuk kemarin. Jadi aku boleh ya memasak lagi setiap hari? " Rengek Gulf.

" Iya, sayang. Tapi jangan memaksakan diri ya. Kita bisa makan diluar kalau kau lelah. Meskipun sebenarnya aku juga merindukan masakanmu."

The Summer You Gave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang