Six

394 71 18
                                    

***
Gun dan off kembali ke kelasnya setelah bel istirahat berbunyi. Gun duduk di bangku yang berada di sebelah off.

“Duduk di bangku mu sendiri, gun.”

Gun hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kearah off.

“Gun atthaphan.”

Gun langsung menengokkan kepalanya dan melihat kearah tay, new, dan juga arm yang berdiri di depan meja off.

“Ada apa?”

“Barusan khru pak nyariin kamu. Katanya mau ngajak kamu makan siang bareng dia.”

Gun langsung melihat kearah off. Off pura pura sibuk dengan ponselnya yang berada di tangannya.

“Punya hubungan apa kamu sama khru pak, gun? Kok setiap hari dia dateng ke kelas cuma nyariin kamu?”

Gun melihat kearah tay dan menggelengkan kepalanya.

“Nggak ada hubungan apa apa kok. Ya cuma sebatas murid sama kepala sekolah aja sih.”

Tay menatap gun tidak percaya. Baru saja tay membuka mulutnya, new sudah menatapnya dengan tatapan tajamnya. Alhasil tay kembali menutup mulutnya rapat rapat.

“Off, gimana keadaan kamu sekarang?” Tanya arm dan membuat off menghentikan aktivitasnya memainkan ponselnya sembarangan.

“Keadaan? Keadaan apa? Aku baik baik aja kok dari tadi.”

“Oh ya off, p’fon kakak kamu? Tadi kamu belom jawab pertanyaan khru nicky.” Tay langsung duduk di meja yang berada di depan off.

Gun melihat kearah off lagi. Off hanya terdiam dan tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari tay.

“Heh nggak usah kepo deh, tay. Itu bukan urusanmu.” Ucap gun dan membuat tay melihat kearah gun dengan tatapan tidak terimanya.

“Berisik deh.”

“Em btw, sejak kapan kalian deket?” Tanya arm dengan mata yang bergantian melihat kearah off dan juga gun.

Off dan gun? saling berpandangan.

“Aaaaaaaaaaa.”

Mereka semua yang berada di dalam kelas terkejut mendengar teriakan salah satu siswi di depan kelas.

“Suara siapa itu?”

Gun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas diikuti oleh off, tay, new, dan juga arm. Mereka berlima melihat siswi yang sedang menutup mata dan juga telinganya erat erat.

“Dia kenapa?” Tanya tay kepada salah satu siswi yang berada di gerombolan itu.

“Nggak tau. Tiba tiba dia teriak sendiri.”

Mata gun melihat sosok wanita yang berjalan menuju ke tangga yang membawa ke lantai atas. Gun berlari mengejar wanita itu sampai ke lantai lima.

“Heii.” Panggil gun dan terus mengejar wanita itu yang terus berjalan dan menghiraukan panggilan dari gun.

Gun berjalan cepat menuju kearah gudang dimana wanita itu menghilang. Gun mengulurkan tangannya guna untuk membuka pintu gudang itu.

“Gun.”

Gun menghentikan aksinya dan melihat kearah off yang memanggilnya. Off langsung menarik tangan gun agar menjauh dari gudang itu.

“Kamu ngapain ada disini? Kamu tau kan kalo nggak ada yang boleh masuk dan nggak ada yang boleh berada di area gudang ini?”

“Off, tadi ada wanita yang masuk ke dalem gudang ini.”

“Nggak ada, gun. Nggak ada wanita yang masuk ke gudang ini.”

Sariwittaya High School ~Room 34 (Offgun) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang