Seven

376 65 30
                                    

***
Brakkk......

Pria itu mengacak acak mejanya dan membuang semua barang yang berada di atas mejanya dengan wajah marahnya.

"Anjing sialan. Nggak kakak nggak adiknya sama aja. Sama sama bajingan sialan yang nggak punya otak." Teriak pria itu dan menendang barang barang yang berjatuhan itu kesembarang arah.

"Kurang kamu yang belum ku musnahkan jumpol sialann. Kurang kamu bajingan sialannnn. Kurang kamuuuu."

Brakkkk......

Pria itu terkejut saat melihat tatanan buku yang berada di rak buku jatuh dengan sendirinya.

"Angin sialannnnnn."

***

Arm, tay, dan juga new masih diam seribu bahasa. Mereka bingung dengan kelakuan off hari ini. Dan tumben tumbenan off mengajak mereka makan di kantin bareng bareng. Biasanya nggak pernah. Bukan biasanya, tapi emang nggak pernah.

"Kalian lanjut makan aja. Masalah makanan sama minuman ini udah ku bayar semua. Aku pergi."

Off bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan meja yang berisi gun, arm, tay, dan juga new.

"Off, tunggu duluuuu."

Gun juga bangkit dari duduknya dan berlari mengejar langkah off yang sangat lebar.

"Kalian ngerasa aneh nggak sih sama mereka berdua?" Tanya tay dan melihat kearah arm dan juga new bergantian.

Arm dan new hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah bingungnya.

"Off tunggu dulu."

Off menghentikan langkahnya dan membuat gun menabrak punggung kokoh off.

"Awwww."

Gun mengusap dahinya yang terasa sakit karena menabrak punggung kokoh milik off. Off membalikkan tubuhnya dan melihat kearah gun.

"Kenapa?"

"Kamu mau kemana sih?"

Off hanya menggelengkan kepalanya dan membalikkan tubuhnya lagi. Off melanjutkan langkahnya meninggalkan gun yang menatap off bingungnya.

"Aneh."

Gun menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal.

***

"Habis darimana kamu, gun?" Tanya arm yang duduk di atas meja gun dan juga new.

"Toilet." Jawab gun dan duduk di bangkunya sendiri.

"Dari kemaren kalo ditanyain habis darimana pasti jawabannya habis dari toilet. Nggak ada jawaban yang lain apa, gun?"

Gun menghiraukan ucapan tay.

"Eh arm, tay, new."

Seketika arm, tay, dan juga new langsung melihat kearah gun.

"Kalian tau nggak masalah siswi yang hilang di sekolah ini?" Tanya gun dengan wajah ingin tahunya.

Ketiga pria itu saling memandang.

"Kamu tau berita itu darimana? Bukannya sekolah ini terkenal sekolah yang nggak punya masalah sama sekali ya? Kenapa tiba tiba ada masalah? Udah setahun aku sekolah disini nggak pernah tuh ada berita berita kayak gitu. Kamu tau darimana emangnya, gun?" New melihat kearah gun dengan tatapan bingungnya.

"Btw, siswi itu hilang tahun berapa? 2015 bukan?"

Gun hanya menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan tay.

"Aku denger sih siswi yang hilang itu kakanya off. Tapi aku nggak tau siapa namanya. Katanya habis kerja kelompok di sekolah terus paginya ada kabar kalo siswi itu hilang." Jelas tay yang membuat gun memposisikan duduknya untuk melihat kearah tay.

Sariwittaya High School ~Room 34 (Offgun) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang