Quasi Una Fantasia || The Boyz X Kim Yewon[✓]

14.Winter Boy 3 (Changmin X Yewon)

Happy Reading:))
Jangan lupa sambil putar playlist nya ya:))
.
.
.
.
.

Flashback On

Sekarang sudah menginjak tahun ketiga semenjak kehidupan Changmin berubah total. Selama satu tahun terakhir ini pula lah, ia selalu mampir ke taman ini untuk sekedar bertemu dengan sang boneka salju.

"Halo! sama seperti biasanya...kau sendirian dan aku juga sendirian. Tapi sepertinya kau akan punya teman setelah ini, yaitu aku...aku akan mengunjungi mu setiap musim dingin"ucap Changmin seraya mengeratkan mantelnya karena cuaca memang sangat dingin sekarang

Karena malam ini taman sudah mulai sepi, Changmin pun melepaskan masker miliknya dan terlihat lah beberapa luka lebam di wajah manisnya.

"Sangyeon hyung pernah berkata padaku...jika aku sudah pasrah akan kehidupan, maka aku boleh berlari dan mencari jalan keluar ku sendiri. Namun aku tak bisa, entah sampai kapan aku terus terperangkap dalam kekosongan ini. Ibu yang selalu aku percayai...adalah awal terbentuknya luka hidupku. Tapi aku tak bisa membenci Ibu, karena rasa sayangku pada Ibu yang sangat-sangat besar"gumam Changmin seraya menatap ke arah boneka salju yang cahaya nya mulai meredup

"Kau meredup...apa kau bisa merasakan perasaanku sekarang? jika iya...ayo berbagi kesedihan itu bersamaku, jika kau mau...aku juga bisa berbagi kebahagiaan bersamamu. Aku berjanji akan terus mengunjungi mu di musim dingin...karena kau adalah temanku"

.
.
.
.
.

Bruk!

Prangg!!

"Dasar anak pembawa sial! gara-gara kau, kita hampir saja kehilangan rumah ini! karena biaya sekolahmu yang tak berguna itu membuatku menggadaikan sertifikat rumah ini! jika aku tak bekerja, maka kau akan menjadi gelandangan!"bentak Jihyun

"A-akan aku ganti semua uangmu bu...aku berjanji akan mengganti semuanya"lirih Changmin

"Ingin mengganti uangku dengan apa hah?! dengan pekerjaan sialan itu lagi?! atau kau ingin menukarnya dengan nyawa mu?! begitukah?!"

"Aku tak melakukan pekerjaan itu bu, sungguh...aku tak melakukannya sama sekali"bela Changmin namun tak sampai membentak

"Dasar anak tak berguna! kau menyusahkan hidupku! kau adalah beban bagiku! seharusnya kau tak hidup! seharusnya kau mati!"

Karena emosi yang menguasai dirinya, Jihyun pun mengambil pisau dapur yang terletak tak jauh dari dirinya berada.

"Ibu? apa yang akan Ibu lakukan? sadarlah bu! ini aku anakmu...Ji Changmin!"ucap Changmin yang sudah mulai gemetar

"Hidupku akan tenang jika tak ada dirimu!"

Jihyun pun mengarahkan pisau itu ke arah Changmin. Sementara Changmin hanya diam dan tak bisa membalasnya dengan perlawanan.

"Bibi hentikan!"pekik Sangyeon seraya menahan kedua tangan bibinya hingga pisau itu pun terjatuh

"Ada apa ini? kau ingin menolong anak sialan ini?!"