Chapter 12:Pesta Berburu (Part 1)

7.7K 641 12
                                    

Setelah kejadian sulaman kemarin,hari ini datang undangan dari kerajaan mengenai pesta berburu yang akan diadakan besok lusa.

Dan hari ini aku sedang sarapan seperti biasa dengan ayah dan kedua kakak ku.Setelah selesai sarapan ayah membuka pembicaraan.

"Besok lusa akan diadakan pesta berburu,bagaimana menurut kalian?" Ayah meminta pendapat."Hm bisakah kita ikut,aku ingin menunjukkan kemampuan kepada nora" William menatapku dengan senyum angkuh.

"Aku terserah kalian" Singkat Eugine."Bagaiman denganmu nora?" Tanya ayah."nola (nora) ingin ikut" jawabku dengan berharap.

"......baiklah besok lusa kita ikut berburu" final ayah.

~~~~~~~~~~~Hari berburu~~~~~~~~~~

Pagi ini adalah keberangkatan kami ke pesta perburuan,beberapa kstaria yang ikut pun sudah siap.

Sebelum keberangkatan kami,terdapat perdebatan mengenai siapa yang akan satu kereta dengan ku,aku yang bingung memilih siapa yang akan duduk dengan ku pun hanya diam saja menikmati perdebatan mereka yang menarik perhatian para pelayan dan ksatria yang berada di dekat kami.

"Duke,kapan kita akan akan berangkat?,nona pasti lelah melihat perdebatan kalian duke,tuan muda" sir kilian mengingatkan.

Ayah yang sadar mereka menjadi bahan perhatian pun langsung masuk ke kereta dengan menggendong ku tanpa melihat kebelakang tempat kedua kakak ku dan sir kilian."kalian berdua naik kuda!?" Perintah ayah.

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka percakapan,ayah yang membaca buku dan aku yang melihat pemandangan dari jendela kereta.

"Apa kau menginginkan teman" tanya ayah ku serius sambil menatap mataku.'Teman' aku tidak pernah berpikir untuk mempunyai teman di kehidupan ini."tidak,nola tidak ingin teman" aku menggeleng dengan serius.

"Kak will dan kak eugine sudah cukup bagiku". Ayah mengangkat alisnya, "tentu saja ayah juga" lanjutku membenarkan.Ayah yang mendengarkan perkataanku pun langsung tersenyum.

~~~~~~Tempat pesta perburuan~~~~~~

Setelah berjam-jam perjalanan akhirnya kami semua sampai tanpa hambatan apapun.

Ketika aku akan turun tiba-tiba ayah menggendongku dan langsung turun dari kereta.

Ketika aku melihat sekitar tempat pesta berburu hanya satu kata yang terucap 'mengagumkan' ,banyak tenda-tenda dari keluarga bangsawan yang berbeda warna,terutama tenda keluaraga Von Hiss yang paling mencolok karena berwarna hitam di antara tenda-tenda yang berwarna cerah.

Bagaimana bisa aku tahu kalau tenda Von Hiss yang berwarna hitam,itu karena terdapat beberapa ksatria yang keluar masuk tenda dengan membawa barang,bukan hanya itu, terdapat bendera yang melambangkan keluarga Von Hiss yaitu serigala hitam kembar.

Karena sedang sibuk melihat pemandangan di depanku,aku tidak sadar bahwa aku,ayah dan kedua kakak ku menjadi perhatian umum.

Mungkin karena mereka bertiga tidak nyaman akan situasinya,mereka langsung masuk ke tenda dengan ayah yang masih menggendong ku.

Setelah sampai di tenda,ayah langsung menurunkanku di kursi.Ugh aku tidak mempunyai kegiatan sama sekali,ayah yang sedang menulis sesuatu di kertas,kak eugine yang membaca buku,dan kak will yang memainkan pedang.

"Kau mengantuk nora?" Tanya ayah yang melihatku menguap."ya, nola (nora) ingin tidur jawabku lemah.Ayah langsung menggendongku menuju tempat tidur kecil yang tersedia di sana."tidurlah di sini" ayah menurunkanku dan menarik selimut sampai ke dada."selamat tidur" ucap ayah sambil mencium keningku.

Ketika aku terbangun,hari sudah gelap di ruangan itu hanya ada kak eugine entah di mana ayah dan kak will."kau sudah bangun,ayah dan will sedang ada urusan jadi aku yang menemani mu di sini" terang kak eugine,aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Apakah sudah waktunya makan malam?" Tanyaku." Hmm, sepertinya sebentar lagi,apa kau lapar?,aku kan menyuruh pengawal untuk membawakan makanan" ucap kak eugine."tidak,tidak usah nola (nora) akan menunggu sampai waktunya makan malam" jawabku dengan yakin.

"Apa kau yakin?" Kak eugine memastikan dan aku mengangguk "Ya!".

Benerapa menit kami berdua di temani dengan kesunyian tiba-tiba kak eugina berkata, "nanti kau akan bertemu dengan seseorang" beritahunya."seseolang (seseorang)?,siapa?" Tanyaku dan dia hanya mengedikkan bahu,sangat menyebalkan.

"Nora!? Aku punya sesuatu untuk mu" will tiba-tiba muncul dari luar dengan berteriak."ck berisik" kak eugine menimpali,kak will hanya mengacuhkannya dan menghampiriku.

"Sesuatu untuk nola (nora)? Apa?" Aku penasaran.Sebelum kak will menjawab ayah masuk ke tenda dengan seorang laki-laki yang berumur sekitar belasan tahun dan dari karakter fisiknya sama seperti dengan ayah dan kedua kakak ku.Apakah dia kakak pertamaku, Albert Von Hiss.

"Nora dia kakak mu Albert" Ayahku mengenalkan.Ternyata benar dugaanku,sepertinya aku harus pura-pura tidak tahu.

"Bukannya nola (nora) punya dua kakak" mendengar ucapanku kak will menahan tawanya yang akan menyembur dan kak eugine yang mencoba tidak peduli.

Sedangkan kak albert yang mendengar ucapanku langsung mengarahkan mata tajamnya ke ayah dan kedua kakak ku seolah-olah kenapa dia tidak mengenaliku.

Tiba-tiba kak albert menyeringai "karena adik ku tidak mengenali kakak nya,maka malam ini aku akan tidur dengannya".Ayah dan kedua kakak ku yang mendengarnya menatap kak albert dengan tidak terima."kenapa,bukankah ini karena kalian tidak memberitahunya bahwa dia punya satu kakak lagi" lanjut kak albert.

"Ayo nora" kak albert menggandengku tanpa melihat ke belakang.

Setelah sampai di ruangan,tidak ada di antara kami yang membuka pembicaraan terlebih dahulu."nama mu eleonora kan?" Tanya kak albert aku yang mendengarnya hanya mengangguk."Aku akan memanggilmu El kalau begitu,apa kau suka?" Lanjutnya.

"El? Hmm ya nola (nora) suka" jawabku dengan antusias."kalau begitu apakah nola (nora) juga harus memanggil kak albert dengan kak Al?" Tanyaku."hmm tentu" kak albert tersenyum.

"Apa kau lapar?" Kak al mengeluarkan dua roti dan dua apel serta air minum."ya,tapi belum waktunya makan malam" jawabku."Lalu,apa kau mau ini?" Tanya kak al."Apakah ini ada racunnya? Tanya ku blak-blakan,kak al yang mendengarnya pun langsung tertawa."apakah aku sekejam itu?"tanyanya.

"Kita kan baru bertemu,kata ayah kalau pertama kali bertemu dengan orang lain,nola (nora) harus hati-hati" Karena ucapanku kak al malah tambah tertawa terbahak-bahak.

"Jadi kau mau atau tidak" kak al memastikan."mau!" Jawabku."katanya tadi takut ada racunnya" kak al."tapi sekarang nola (nora) lapar" nora puppy eyes,kak al hanya terkekeh dan memberikan satu roti,satu apel dan air minum.

Karena kekenyangan akupun merasa mengantuk dan tertidur,sebelum aku menutup mataku,kak al menggendong ku menuju tempat tidur dan menaikkan selimutku sampai ke leher,dan aku benar-benar tertidur.

Transmigration Bad Girl {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang