Aku sekarang berada di kamar dengan membaca buku mengenai sihir,entah kenapa sejak sir kilian memberiku buku cerita tentang sihir di pesta perburuan aku menjadi tertarik dengan sihir.
Oh iya,aku sudah pulang dari pesta perburuan lima hari yang lalu.Kata Hana, hari ini ayah sibuk menemui sesorang.
"Apakah kak will juga sibuk?" Biasanya kak will akan menemuiku entah itu untuk mengajak bermain atau menemaninya latihan berpedang.
"Sepertinya ketiga tuan muda juga sibuk nona,saat itu saya tidak sengaja melihat tuan muda pertama,kedua dan ketiga masuk ke ruangan di mana duke dan seseorang itu bertemu" Hana menjelaskan.
"Apa hana tahu orang itu siapa?" Aku bertanya."Hmm saya kurang tahu orang itu siapa,tapi tamu itu adalah seorang laki-laki" Kata hana,aku mengangguk mengerti,lagipula itu tidak ada urusannya denganku kan.
Aku sangat bosan!? Aku butuh jalan-jalan.
"Hana bisakah kita jalan-jalan,nola (nora) sangat bosan" Aku mengeluh.
"Bagaimana kalau kita melihat tempat-tempat di mansion ini,nona belum pernah kan mengelilingi mansion duke?,meskipun saya tidak tau lebih jelasnya tempat-tempat yang ada di mansion ini tapi setidaknya saya tahu sedikit-sesikit" Hana menggandeng ku untuk keluar dari kamar.Saat aku dan hana fokus membicarakan tentang rumah kaca,tiba-tiba pintu yang letaknya sedikit di depan kami berjalan terbuka dan keluarlah seorang laki-laki yang terlihat masih muda dengan kondisi yang terlihat ketakutan dan langsung keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa.
Aku dan hana yang melihatnya hanya mengernyitkan dahi tanda heran.
"NOLA! Kau mu kemana?" Kak will bertanya."Tuan muda" hana sedikit membungkuk."Nola (nora) sedang jalan-jalan" jawabku."Hmm lebih baik kau ikut aku ke dalam,di sana ada ayah,eugine dan kak albert" kak will mengajakku.Aku berpikir sebentar lalu mengangguk setuju,dan kak will menyuruh hana pergi.
"Kak will siapa orang tadi?" Aku dan kak will memasuki ruangan."Tamu yang tak di undang" Singkatnya,aku yang tau kak will tidak suka membahas tentang orang itu hanya terdiam.
"Nora,duduk sini" Kak albert menyuruhku untuk duduk di sampingnya tapi, sebelum aku bisa duduk tiba-tiba aku di angkat dan duduk di pangkuan ayah yang membuat ketiga kakak ku menatap ayah penuh permusuhan.
Ayah yang tahu tatapan mereka langsung tersenyum mengejek ke arah mereka bertiga.
"Aku dengar kau suka susu coklat" Ayah memberiku susu coklat favoritku yang di antar oleh pelayan.
"Ya! Nola (nora) su~ka susu coklat haha" Jawabku dengan gembira,ayah yang melihatnya langsung tersenyum sambil mengacak-acak rambutku."Kalau begitu habiskan" Aku hanya mengangguk sambil meminum susu coklat.
"Ayah,kakak tadi siapa?" Tanyaku setelah menghabiskan susu coklat ku kepada ayah,ayah yang yang mendengarnya langsung menegang.
"Bukan siapa-siapa,lagian orang itu tidak penting!?" Ayah menjawab dengan dingin.
LEPASKAN AKU,AKU INGIN BERTEMU DENGAN DUKE??!!
Aku yang mendengar teriakan itu langsung mengalihkan pandanganku ke pintu yang di buka secara paksa.Dan ketika pintu terbuka nampaklah seorang laki-laki yang sudah berumur dengan ekspresi yang awalnya terlihat marah tetapi ketika duke menatapnya dengan niat membunuh dia langsung ketakutan.
"Ekhm,duke bisa kita berbicara? Ini mengenai anak saya tadi datang ke sini" Ucap orang itu.Oh aku ternyata ayah dari kakak tadi.
"Apakah yang ku sampaikan pada anakmu kurang jelas?" Duke menatapnya dengan tenang."B-bukan seperti itu du-" Sebelum orang itu menyelesaikan ucapannya duke sudah memotongnya."Lalu apalagi?" Duke mengeluarkan hawa membunuh.
"T-tidak duke,ehm saya hanya ingin mengatakan s-" Orang itu dengan gugup."PENGAWAL Seret Orang Ini?!" Perintah duke."TIDAK DUKE,TUNGGU AGHH?!" Orang itu berteriak sangat keras sampai ayah menutup telingaku.
Setelah orang itu di seret pergi duke mengantarku ke kamar untuk tidur siang,sebenarnya aku tidak butuh tidur siang,tapi yah bagaimana lagi tubuh yang ku tempati adalah tubuh anak kecil yang masih lemah.Sebelum pergi ketiga kakak ku memeluk ku dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Bad Girl {HIATUS}
FantasíaJihan Tamara si cewek bad girl cantik?pasti,jago bela diri?jangan di tanya hobinya aja tawuran masak nggak bisa bela diri dan yang paling penting dia itu mulutnya kayak cabe. Dan sialnya di bertransmigrasi ke tubuh bayi yang baru lahir dari keluarga...