Status Baru;

774 171 12
                                    

Sudah beberapa menit lalu, sejak bel istirahat berbunyi, Sunoo terus menyunggingkan senyumnya tanpa henti. Bahkan ketika Daniel menyomot siomay favoritnya, Sunoo tidak marah sama sekali. Biasanya, Daniel langsung mendapat pitingan dari sahabatnya itu.

Daniel menatap Jay. "Dia kesambet apa gimana sih?"

"Mana gue tau, dari tadi pagi pas baru dateng udah begitu itu bocah," sahut Jay sambil menggedikkan bahunya.

Sedangkan Jungwon tak mempersalahkan kelakuan Sunoo, sebab dia tahu kalau sahabatnya itu memang aneh. Jadi, tidak heran kalau sekarang ada yang tak beres dengan Sunoo.

"Ngeri gue lama-lama liat Sunoo ketawa nyengir sendiri gitu. Terus tumben banget dia nggak heboh godain kak Letta," ucap Daniel.

Terkekeh pelan, Jungwon berkata, "kalian kayak nggak pernah liat Sunoo begitu aja. Dia kan emang ajaib, bahkan itu kata mami Rene kan."

"Iya juga sih, tapi ini anehnya makin aneh. Atau jangan—"

"Lo semua kenapa si? Gibahin gua ntaran kek pas gua nggak ada. Tau diri banget ngomongin di depan orangnya langsung," celetuk Sunoo. Dia daritadi mendengar ocehan ketiga sahabatnya itu.

Jay melempari wajah Sunoo dengan sedotan es teh manis miliknya. "Lah lo sendiri kenapa malih! Cengar-cengir sendirian udah kayak orang waras!" sahutnya.

"Ya suka-suka gua elah. Lagi seneng ini anaknya bapak Suho dan mami Rene!" jawab Sunoo lalu menyengir lebar.

"Tuh kan! Kesurupan ya lo?!" Itu kata Daniel.

Jungwon hanya tertawa melihat mereka yang jatohnya malah makin aneh. "Ya ilah, kalian gitu aja nggak paham. Cinta lo diterima sama kak Letta?" ucapnya dengan asal.

Tersentak, Sunoo menatap Jungwon horor. Apakah Jungwon sudah mengetahui status baru Sunoo dengan Arletta? Bagaimana bisa? Bukankah Sunoo dan Arletta sepakat untuk menyembunyikan hubungan mereka sampai lulus sekolah? Yang artinya tinggal beberapa bulan lagi.

"Ngapa lu liat gue kayak liat setan?!" celetuk Jungwon dan kemudian dia beranjak sambil menggebrak meja. "ANJIR! JANGAN BILANG BENER?!" lanjutnya berteriak.

Sontak mereka ber-empat menjadi perhatian seisi kantin. Belum lagi, tepat saat itu Arletta datang bersama dengan Jake. Gadis itu berhenti melangkah karena atmosfernya agak berbeda. Dia merasa seluruh mata tertuju padanya.

"Nah kan! Orangnya nongol!" seru Jay sambil menunjuk ke arah Arletta.

Sedangkan Sunoo sudah ketar-ketir, bagaimana kalau Arletta marah? Tapi, kan Sunoo tidak mengatakan apa-apa sama sahabatnya? Ya, walau pun begitu, ekspresi Sunoo sudah menjawab semuanya.

Namun, tanpa diduga justru Arletta menghampiri Sunoo dan ketiga sahabatnya. Bahkan Jake sampe mengernyitkan dahinya karena bingung dengan sikap Arletta hari ini. "Mau ngapain Ta? Nggak jadi mesen ketoperak?"

"Gue mau nemuin Sunoo dulu." Arletta jalan lebih dulu.

"Anjir-anjiiiir, ini gimana atuhlah. Teh Letta mau ke sini. Ah lu sih Won pake teriak segala. Mati dah gua!" oceh Sunoo, panik bukan main.

Sedangkan ketiga sahabatnya hanya melongo tak percaya. Berarti apa yang dikatakan Jungwon benar? Sunoo dan Arletta sudah menjalin hubungan? Bagaimana bisa? Itulah yang ada di benak Jay, Jungwon maupun Daniel.

Setibanya Arletta di depan Sunoo, gadis itu tersenyum sangat manis. "Hai, pacar."

"H-hah?!" Sunoo rasanya ingin pingsan saat itu juga.

Kok bisa? Arletta terang-terangan menyapa Sunoo sebagai pacarnya? Bahkan Jay, Jungwon, Daniel maupun Jake sampai menganga dan memasang ekpresi tak percaya pada kedua insan yang sedang bucin-bucinnya itu.

Palang Merah Cinta | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang