Sunghoon dan Kembarannya

743 139 12
                                    

"Hai, Ta," sapa Sunghoon yang sok asik.

Maklum saja, Sunghoon ini terkenal dingin di kalangan adik ataupun kakak kelas. Tapi hanya dengan himpunan diekskul PMR saja, Sunghoon bisa bersikap sebaliknya. Bahkan tak banyak yang tahu kalau Sunghoon sangat aktif. Dan hanya Arletta yang tahu kalau Sunghoon adalah kembaran Soobin.

Sunghoon merangkul Arletta dengan akrab. Padahal Soobin saja tak pernah melakukan itu. Sunghoon benar-benar minta diberi pelajaran oleh Soobin.

Arletta melepaskan tangan Sunghoon yang melingkar di leher belakangnya. "Apa-apaan sih lo Hoon. Nggak usah sok asik ah."

"Astaga, lo galak banget sih Ta. Gimana bisa kembaran gue suka banget sama lo... bahkan sahabat gue, Jake, juga... aneh" ucap Sunghoon dan seperti berbisik di kalimat akhir.

Beruntung Arletta tak mendengarnya karena dia lebih dulu berjalan dengan langkah lebar dan meninggalkan Sunghoon sendirian di koridor sekolah.

Tak jauh dari arah parkiran, Sunoo mendapati perlakuan Sunghoon pada Arletta tadi. Dengan perasaan kesal dengan kakak kelasnya itu, Sunoo menghampiri Sunghoon.

"Woy bang! Kenapa ngelakuin itu tadi sama teh Letta?! Lo nggak sopan banget anjir mentang-mentang kakak kelas! Gua aja belom pernah gandengan tangan, lah lu maen rangkul aja!" seru Sunoo sambil marah-marah. Justru terlihat lucu di mata Sunghoon.

Sunghoon hanya tersenyum miring, seperti mengejek adik kelasnya itu. "Astaga Noo! Lo marah? Maafin abang yaaa," ucapnya mengejek.

Benar-benar membuat Sunoo naik pitam. Sunghoon sangat suka menjahili dirinya, apalagi menggodanya ketika ada Arletta --kekasihnya.

Menggemaskan memang, adik kelas Sunghoon itu. Mereka akan seperti tom and jerry kala bertengkar, tapi akan saling mencari bila tak tertangkap oleh pandangan masing-masing dalam beberapa jam saja.

"Udah sana! Awas aja kalau gua liat lo berbuat kayak tadi sama teh Letta!" seru Sunoo pada akhirnya. Dia terlalu malas untuk meladeni Sunghoon.

Sedangkan Sunghoon hanya menggedikkan kedua bahunya acuh. Dia pun melanjutkan langkahnya menuju kelas. "Arletta biasa aja padahal, tapi kenapa Sunoo sama Soobin suka banget ya sama itu cewek? Aneh..." monolognya sambil bergumam.







"Kamu nggak apa-apa kan teh? Maafin perlakuan bang Sunghoon ya...

... dia aneh, kenapa cuma sama kamu dia berani berbuat jahil? Tapi sama yang lain dia pendiam banget," lanjut Sunoo sambil meletakkan semangkuk siomay di atas meja.

Arletta mau tak mau mendengar ocehan Sunoo yang baru saja tiba di kantin itu. Arletta heran bagaimana bisa Sunoo mengetahui keberadaannya? Apa ada antena di dirinya makanya Sunoo selalu tahu?

"Gue juga nggak tau. Tenang aja Noo, gue udah biasa sama sikap Sunghoon. Beda banget sih emang sama kembarannya." Arletta kembali fokus pada minuman es jeruk yang ada di tangannya.

Penasaran, Sunoo beralih dari makanan favoritnya --siomay. "Hah? Siapa emang kembarannya teh? Gua kenal nggak?"

"Satu sekolah sama kita? Atau dia pernah suka sama kamu juga teh?" lanjutnya.

"Noo, bisa diam nggak? Nanya tuh satu-satu. Cerewet banget sih," protes Arletta sambil mendelikkan matanya ke arah Sunoo di sampingnya.

Walaupun keduanya sudah menjalin hubungan, jangan berharap kalau Arletta dan Sunoo akan akur atau sekadar menunjukkan kemesraan di depan umum. Tidak akan pernah mungkin, sebab keduanya memang lebih suka menjalani seperti biasanya. Ya meskipun terkadang Sunoo tetap bucin.

Palang Merah Cinta | Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang