PART

342 7 2
                                    

PART 1

Cindy berjalan menelusuri keramaian kota, dengan tas ransel nya yang sudah tidak karuan lagi bentuk nya dan seragam putih abu-abu nya yang sudah kuyup, ya tentu saja itu semua karena hujan yang tiada henti nya di musim penghujan ini, setelah berteduh untuk beberapa waktu yang cukup lama, akhir nya Cindy bisa meneruskan perjalanan pulang nya. Hanya alunan musik dari earphone yang sengaja di pasangkan di kedua telinga nya untuk menemani perjalanan nya. Pricillia Cindy adalah seorang anak tunggal dari keluarga yang sederhana dengan kasih sayang yang melimpah dari ayah dan bunda nya. Bunda adalah seorang ibu rumah tangga yang merangkap sebagai pengusaha cattering.


Tidak memakan waktu lama akhir nya Cindy sampai di rumah nya, ya memang jarak dari rumah ke sekolah nya hanya beberapa meter saja. Dia membuka pagar rumah, mulai memasuki pekarangan rumah yang di penuhi dengan tanaman hias dan pepohonan yang sengaja bunda tanam untuk memberikan kesan manis dan sejuk. Cindy melepas sepatu converse nya dan menyimpan dengan rapih di rak sepatu.

"Assalamualaikum, aku pulang..! " riang nya ketika memasuki ruang tamu yang bernuansa putih itu, semua perabotan berwarna putih . Cindy langsung berlari ke seluruh penjuru rumah untuk mencari bunda. Dia mencari ke dapur dan kamar tapi bunda tidak disana, kemana bunda?

"Halo anak manis, mencari seseorang? "

Suara itu berasal dari arah pintu halaman belakang, tentu saja itu suara yang di cari-cari nya, suara lembut bunda yang di dambakan nya.

Cindy langsung menghampiri bunda memberi salam dan pelukan hangat.

"Bunda harus tau apa yang Cindy alamin hari ini di sekolah, pokoknya bunda harus dengerin cerita Denia , Cindy sebel, bete, bete, bete poko ya bete deh " sungut nya

"Iyaa bunda pasti dengerin, tapi liat deh seragam kamu basah begitu, kamu mandi dulu sana bersihin badan dulu, bunda siapin kamu makan siang, okey? " tanya bunda dengan lembut . Cindy menurut dan segera bergegas ke kamar nya.

Setelah selesai mandi, Cindy langsung berjalan ke dapur untuk menyantap makan siang masakan bunda. Dia melahap semua yang bunda siapkan dalam sekejap.

"Oke jadi gini bun, bunda tau kan Ron ? Anak baru yang katanya dateng dari jakarta itu? "

"Iyaaa, kenapa?" tanya bunda

"Cindy gak tau kenapa, dia kalo ketemu de, kayanya gak suka banget. Kaya ada salah apa kali Cindy sama dia. " sambung nya. sambil memrapihkan piring bekas dia makan.

"Perasaan kamu aja itu mah sayang" jawab bunda santai

"Bunnnnn, Cindy serius. Emang nya Cindy bau ketek apa ya, dia sampe ngehindar dari Cindy. yaa gak berminat juga buat deket-deket sama dia, tapi sikap nya gak wajar, pusing pala barbie" sambung Cindy sambil menghempas rambut nya ke belakang

"Ha ha ha, apasih kamu Cindy, terlalu pede kamu tuh, udah ah bunda mau kerumah , tante Rose dulu ya mau anter kue" jawab bunda sambil berjalan melewati Cindy .


Besok adalah Ujian Akhir Sekolah, malam ini Cindy belajar dengan sungguh-sungguh . Di sekolah, Cindy adalah siswi yang berprestasi, ramah dan sopan . semua orang senang berada di dekat nya.

Ddddrrrt .... dddrrttt

Tiba-tiba handphone nya begetar . Cindy mengernyit , siapa yang telfon malam-malam begini? Pikir nya.

"Hallo, selamat malam? " sapa Cindy

"Halo Cindy? "jawab suara di seberang sana

Laki-laki ? Gumam nya

"Cin? "

Cindy diam sejenak, dan menghembuskan nafas nya lembut.

"Iya, saya sendiri, ini siapa ya? "

"Oh syukurlah, ini gue Ron"

What the? Ngapain ini anak telfon gue, gak tau apa orang lagi belajar.

"Oh lu Ron, sorry ya gue lagi belajar, sampai ketemu besok, sukses buat UAS nya" jawab Cindy cepat dan langsung me-Reject telfon nya.

"Kenapa di matiin? " tanya bunda dari pintu kamar, yang ternyata dari tadi memperhatikan Cindy dengan membawa nampan berisi susu rasa vanila kesukaan Cindy

"Eh bunda hehehehe, gak penting bun" sahut Cindy sambil nyengir kuda dan menggaruk-garuk kepala

Jangan lupa vote dan comment ya gaiz .

LOYALTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang