Sahabat Menjadi Cinta

4 3 0
                                    

Menjalin cinta tidak akan semudah dalam bayangan. Tanpa Reina sadari ada seseorang yang menaruh hati namun tidak mampu untuk mengungkapkan.

Maka, sudah bukan hal yang aneh lagi sebab tidak sedikit yang menyukai gadis cantik seorang penulis.

Seringkali Reina setia hanya satu cinta dan terus menjaga cinta untuk sang kekasih hati.

Teman sejak kecil menemani hingga dewasa tidak menutup kemungkinan akan menaruh hati. Mengatakan hanya sebatas sahabat.

Di akhir perkuliahan Reina nampak terlihat sibuk mengejar dengan menyelesaikan segala tugas perkuliahan tepat di tengah kesibukan aktif di berbagai bidang salah satunya dunia literasi.

Literasi, dunia yang sangat digemari Reina serta berharap dapat sukses dalam dunia literasi.

Sudah semestinya tidak sedikit laki-laki yang mencoba mendekati sebab ada keunikan dalam diri Reina.

Saat berada di toko buku bersama Putri, Reina nampak terlihat santai memilih buku yang ingin segera berada dalam genggaman.

Berharap, kelak menjadi penulis hebat dengan memiliki banyak karya seperti halnya banyak penulis yang mampu membangun semangat untuk berkarya dalam menulis.

Dukungan penuh dari kekasih, seakan mencoba berlari sekencang mungkin agar dapat berhasil meraih semua pencapaian di tengah kesibukan yang ssmakin menggoyahkan dalam mengejar deadline menulis.

Saat asyik memilih buku yang menjadi favorit terlihat seorang laki-laki menghampiri Reina dan Putri.

"Reina, akhirnya sudah sekian lama kita tidak berjumpa, beruntung menjadi diriku dapat dipertemukan kembali bersamamu" sontak laki-laki itu mengatakan pada sahabat lamanya.

"Eeeh, iya udah lama banget. Kau sibuk saja mengejar karir" jawab Reina santai.

"Lagian, berulang kali diajak bertemu kamu tetap saja memiliki kesibukan" laki-laki itu mengatakan hal demikian pada Reina.

"Iya, maaf mau bagaimana lagi saat ini aku benar-benar sibuk mengejar target yang ingin segara dapat dicapai" Reina mencoba menegaskan.

"Sudah, tidak apa-apa aku paham akan hal itu" jawab laki-laki itu.
"Aku pamit ya, ada hal yang harus segera diselesaikan" jawab laki-laki itu.

"Baiklah" Reina menjawab sesingkat mungkin.
"Sampai jumpa" sontak laki-laki itu mengatakan begitu lantangnya seakan menyeka harap ada pertemuan kembali.

"Iya" jawab Reina singkat.

Selesai membeli banyak buku Reina segera beralih ke toko berikutnya sebab ingin membeli sesuatu untuk kekasihnya.

Sebelumnya, Reina bersama Putri hendak memasuki salah satu restoran sebab waktu menunjukan pukul 14:00 wib waktu yang sudah terbilang telat untuk makan siang.

Tanpa disadari laki-laki yang diam-diam memiliki perasaan pada Reina mengikuti dari arah belakang seolah itu hal yang kebetulan.

Padahal itu menjadi rencana untuk mendekati Reina. Berawal dari kekaguman berubah menjadi rasa cinta.

Laki-laki itu, sahababat lama Reina bernama Rendi. Sudah lama memendam perasaan begitu dalamnya.

"Reina" laki-laki mencoba memanggil tanpa henti dan terlihat bahagia saat dapat berjumpa kembali.

"Apa, eeh ketemu lagi" jawab Reina santai.

"Iya, kita ketemu saja, bahagia rasanya" Rendi tidak mampu lagi menyembunyikan rasa bahagianya.

"Reina, kau sudah lama berada disini?" tanya Reina.
"Tidak, aku baru saja datang kita kebetulan saja bertemu" jawab Rendi mencoba meyakinkan.

"Seandanya kau tahu, aku begitu mencintaimu" gumam Rendi dalam hati.

"Reina, aku pamit ada kerjaan yang harus segera diselesaikan" seketika Rendi langsung berpamitan agar Reina tidak mencurigainya.

Reina masih saja belum menyadari rasa yang tersimpan baik di dalam hati Reina untuknya sebab Reina hanya mencintai satu nama dan hatinya hanya diberikan pada Rico.

***
Apakah Rendi akan memperjuangkan cintanya?

Wait the next story

Sun FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang