Sebatas Kenangan

0 0 0
                                    

Masa lalu hanyalah waktu yang begitu pahit saat berada pada masa itu. Berada pada titik tersulit dalam hidup.

Saat Reina cintanya dikhianati oleh laki-laki yang dahulu kekasihnya. Rifki, hanya kenangan pahit dalam hidup. Sampai menemukan titik sulit untuk membuka hati.

Kenangan hanyalah sebatas peristiwa dalam catatan perjalanan hidup. Sejatinya kita tidak semestinya larut dalam kenangan.

Reina kembali dikejar Rifki tanpa henti. Rasa kecewa hadir kembali, saat mengingat segala luka yang hadir kala itu.

Reina segera menemui Putri di sebuah butik milik sahabatnya.

Tok... tok... tok...
Mencoba mengetuk di balik pintu kamar tepat pada ruangan khusus sahabatnya beristirahat saat berada di butik.

Putri sudah hafal bunyi ketukan pintu yang tidak lain sahabat yang dia sayang.

Singkat cerita, Reina segera memeluk erat sahabatnya Putri sambil menangis.

"Kenapa, kamu menangis Reina?" Putri mencoba bertanya.
"Putri, aku kecewa saat Rifki hadir kembali dalam hidupku ketika aku sudah bahagia bersama Rico. Seakan dia yang akan memberikan kebahagiaan dan selalu mengatakan berikan kesempatan satu kali lagi, aku mencintaimu" Reina menjelaskan semua yang diucapkan Rifki.

"Ini, hanya saran saja. Sudah biarkan saja. Ingat, dia yang sudah membuat hatimu terluka. Jangan sampai Reina masuk perkataan manisnya lagi. Rico, laki-laki yang terbaik. Orang tua kalian sudah menyetujui hubungan cinta kalian berdua. Ini hanya rintangan dalam jalinan cinta kalian saja" Putri kembali menasehati.

"Baiklah, aku akan memperjuangkan serta menjaga cinta untuk Rico saja. Laki-laki yang berbeda yang mampu membuka hati untuk kembali mencintai" jawab Reina sambil menangis.

"Gitu dong, itu baru sahabat Putri yang kuat dan setia pada satu cinta" jawab Putri sambil tersenyum manis.

"Pokoknya hati ini hanya untuk Rico sang kekasih hati. Oh, ya aku juga berencana akan menulis satu buku untuk Rico. Semua bercerita hanya tentangnya tepat saat kita dipertemukan tanpa harus terpisah jarak dan waktu lagi" Reina kembali bercerita akan memberikan curahan hati lewat aksara yang tertulis indah lewat secarik kertas.

"Terima kasih banyak sahabatku, atas waktunya. Maaf aku sudah ganggu" Reina berterima kasih pada Reina.
"Iya, sama-sama cantik. Pokoknya jangan sungkan untuk berbagi cerita" jawab Putri sambil menggoda sahabatnya.

Perjuangan dalam menjaga cinta tidak semudah kita bermain ilusi. Kesabaran dan kesetiaan yang dapat berperan dalam menjaga keutuhan cinta.

Apakah Reina tetap setia pada Rico?

Wait the next story

Jangan lupa follow akun
Wattpad : @Mela_official

Sun FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang