Rasa kecewa menyelubuk hati

61 7 0
                                    

Denting hujan membasahi balkon rumah Reina ketika itu langit seolah mengerti keadaan hati Reina. Tidak dapat dipungkiri, rasa duka, tangis pilu, penuh kecewa menyelubuk dalam hati sehingga tidak ada lagi keceriaan yang terlukis diraut wajah Reina. Hanya kesedihan yang mampu terlihat yang dirasakan saat ini, tiba-tiba kejadian itu mengingatkan Reina pada masa lalunya yang sudah menghilang dalam benak fikiran yang kembali hadir pada ingatan memori.

"Reina, sudah jangan sedih!" ujar Ibu kembali mengingatkan.
"Iya, Ibu Reina hanya sedikit kecewa!" ketika itu Reina kembali meneteskan air mata.
"Ibu, mengapa hidup Reina seperti ini?" sontak Reina kembali mencurahkan perasaan yang mampu memberikan luka.
"Reina, ingatlah jangan pernah kau memiliki fikiran seperti itu sebab, Ibu yakin Rico laki-laki terbaik untukmu hanya saja Rico lagi nunggu waktu yang pas untuk menyatakan rasa cinta kepadamu" ujar Ibu penuh perhatian.
"Ibu, jika Rico benar sayang mengapa Rico pergi tanpa untuk kembali?" ujar Reina penuh rasa kecewa.
"Reina, Ibu yakin sekali Rico memiliki alasan kuat dengan melakukan semua ini" Ibu kembali memberikan pengertian.

Jika kau akan pergi jangan pernah kau hadir dalam hidupku dengan memberikan goresan luka, dahulu kau berjanji tidak akan pernah meninggalkan namun kenyatannya kau pergi tanpa memberikan alasan yang jelas. Reina curahkan lewat secarik kertas.

Awan kembali meredup dengan ditemani bulan nampak indah bersinar membawa cahaya penerang yang berhiaskan bintang yang menghiasi pesona langit malam yang gelap. Tiba-tiba ketika Reina hendak ingin segera masuk ke dalam rumah nampak terlihat Putri yang terlihat duduk di sofa ruang tamu nampak asyik berbincang-bincang bersama Ibu Reina tidak lupa ditemani secangkir teh hangat setia menemani dingin malam. Tanpa tersadar Reina mencoba mendekati Putri yang tidak lain sahabat Reina sejak lama.

"Putri, Reina ingin cerita tentang Rico" ujar Reina kembali meneteskan airmata.
"Iya, silahkan curahkan semua perasaan yang Reina alami" ujar Putri.
"Putri, Reina sungguh kecewa dengan Rico sebab pergi tanpa pamit!" seraya Reina mencurahkan kekesalan yang menyelubuk dalam hati.
"Reina, Rico itu membutuhkan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya dan menjelaskan ini semua" Putri kembali menenangkan.
"Iya, Reina sungguh tidak mengerti Rico hadir dengan cara sungguh berbeda lantas, mengapa Rico hadir dengan menuai banyak kisah indah lalu pergi dengan meninggalkan luka?" Reina sudah tidak sanggup lagi menahan tetesan air mata.
"Percayalah Reina, Rico itu terbaik untukmu" ujar Putri penuh perhatian.
"Jika Rico cowok baik mengapa harus meninggalkan?"
"Iya, Reina harus sabar ya menerima semua ini" Putri mencoba menjelaskan.
"Iya, Putri mungkin ini semua takdir yang harus Reina terima" sahut Reina.
Airmata yang mampu mewakilkan rasa sedih yang tidak mampu tertahan lagi. Reina hanya dapat pasrah dengan semua ini. Kisah bersama Rico terlalu indah untuk dilupakan. Entahlah cerita cinta ini akan berlanjut atau terhenti yang jelas Reina hanya dapat pasrah.

***
Apakah Rico benar cinta sejati Reina?
***
Jangan lupa follow wp : Mela_official
****
Waiting the next story...

Sun FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang