°Jangan lupa meninggalkan°
°Jejak berupa vote and comment⭐°
[Happy Reading All♡]
Mikasa Pov
Aku Mikasa Ackerman, biasa dipanggil Mikasa. Hari ini hari Senin dan hari pertamaku masuk sekolah tapi aku masih tidur nyenyak di atas kasur empuk ku, dan lihat apa yang akan ibuku lakukan pada diriku ini.
"Mikasa bangun udah pagi" Nah, terdengar mama tercintaku teriak teriak dari lantai bawah untuk membangunkan ku yang masih nyaman dengan kasur empuk ku.
"Iyah ma, ntar dulu masih ngantuk ma"ucapku sambil menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku.
"Yaampun Mikasa bangun!! Nanti kamu telat sekolah, ingat sekarang hari pertamamu masuk sekolah!!!"dan sekarang mama ku masuk ke kamarku sambil berteriak yang mungkin bisa terdengar ke rumah tetangga sebelah.
"Iyah ma 15 menit lagi dehh" ucapku yang masih malas bangun dari keadaan nyamanku.
"Gaada 15 menit 15 menitan sekarang bangun atau kamu gak mama kasih waktu buat main sama Eren dan Armin!!!" ucap mama ku sambil memberikan dleaghter andalannya
"WHATTT!!! iya ma Mikasa bangun" mengerikan, tidak diberi waktu untuk bertemu eren?? Lebih baik aku mati saja sekarang!!!
Ok, back to story
Setelah selesai bersiap siap, aku berjalan turun dari kamarku menuju meja makan untuk sarapan bersama ibuku, karena ayah ku sedang dinas ke luar kota yang hanya meninggalkanku dan ibuku di rumah.
Setelah makan aku izin ke ibuku untuk berangkat sekolah, diluar sudah ada Eren dan Armin yang menungguku.
"Aku berangkat dulu ya ma"
"Iya, hati hati"
Setelah izin kepada ibuku, aku berjalan keluar menghampiri kedua sahabatku yang sudah menungguku dan berangkat ke sekolah bersama.
Rumah kami berada di gang yang sama, dan rumah kami juga tidak terlalu jauh dari sekolah, jadi aku, Eren dan Armin memutuskan untuk berangkat dengan jalan kaki.
Kami sudah berteman sejak kecil, lebih tepatnya bersahabat. Dari kecil kami selalu bersama dan tidak ada kata rahasia dari kami.
"Aku sudah tak sabar masuk sekolah baru kita" ucap Eren memulai pembicaraan, memecahkan keheningan diantara kami.
"Iya, aku juga sama, menurut kalian seperti apa pelajaran yang akan kita pelajari di sekolah ya?" Seperti biasa Armin, seorang siswa teladan yang selalu membahas pelajaran. Dasar anak pintar!!
"Hey Armin, kau selalu berfikir tentang pelajaran, tidak bisa kah kau berfikir sesuatu yang lebih menyenangkan??" Ucap Eren dengan nada bosannya sambil melirik Armin sekilas
"Hehe maaf" cengir Armin yang tak bermaksud membalas ucapan Eren karena ia tau kalau Eren pasti tidak mau mengalah.
"Sudahlah, kalian jangan bertengkar!! Ini masih pagi dan kalian sudah bertengkar?!" Ucapku berusaha melerai pertengkaran mereka.
Saat kami sudah di depan gerbang sekolah, tiba tiba aku tak sengaja menabrak seorang anak TK??.
Brughh
Saat kulihat wajahnya ternyata dia bukan anak TK yang tersesat, dan Whatt!! Dia memakai seragam sekolah yang sama denganku, dan apa yang dia lakukan?? Dia memandangiku dengan tatapan ingin membunuh, apa apaan tatapannya itu?!
"Hei bocah!! Jika jalan itu lihat lihat!!" Ucap pria pendek yang aku tabrak dengan tatapan sinis nya itu.
"Ha?? Apa?? Bocah kau bilang?! Lihat siapa yang bocah disini??!! Dasar sialan" ucapku yang tidak terima dengan ucapan bocah TK itu.
"Cih, kau pasti murid baru disini"
"Dan kau pasti bocah TK yang tersesat dan tidak tau jalan pulang"
"Hei bocah, jaga mulutmu!!"
"Hei, siapa yang bocah disini?!"
"Kau!!"
"Tentu saja kau bocah!!!"
"Dasar cebol sialan!!!"
"Dasar gadis suram!!!"
"Sudahlah Mikasa jangan hiraukan dia" ucap Armin berusaha melerai ku dengan Bocah TK sialan itu.
"Armin benar Mikasa, kenapa kau harus berurusan dengan bocah sialan itu" lanjut Eren dengan melirik sekilas bocah TK sialan itu.
Dan bocah TK itu hanya memandangi kami bertiga dengan tatapan sinis nya lalu berjalan pergi meninggalkan kami bertiga yang masih diam didepan gerbang sekolah sambil memandanginya. Setidaknya aku tak perlu repot mengusirnya karena dia sudah pergi tanpa kusuruh.
Author Pov
"Arghhh Levi senpai kau benar benar tampan"
" leviii kau sangat cool"
"Aku berharap kita bisa bersama, levi senpai"
"Maukah kau menjadi pacarku levi senpai"
Terdengar suara berisik dari teriakan para fans girl Levi. Yah dia levi Ackerman, seorang siswa dengan sejuta prestasi, ketampanan, dan jangan lupakan tinggi badannya yang minim, tapi itu sama sekali tak mengurangi kepopulerannya.
"Cih mengganggu saja" Levi mendecih saat para fans girl levi berteriak dengan tidak erotis nya.
Levi berjalan meninggalkan Mikasa yang masih diam membeku saat mengetahui jika Levi adalah kakak kelasnya.
"Jadi dia senpai kita??" Ucap Eren terbata bata saat ia mengetahui jika Levi itu senpai mereka.
"Mustahil, lihat saja tinggi badannya, dia lebih pantas dipanggil bocah TK daripada senpai" Ucap Mikasa yang masih tak terima dengan perlakuan bocah TK tadi.
"Tapi Mikasa, apa kau tak melihat para gadis gadis itu meneriakinya dengan akhiran senpai??" Armin menyahut omongan Eren.
"Walaupun dia senpai kita tapi aku tak akan pernah menganggapnya sebagai senpai ku, cih dasar cebol sialan!!" Ucap Mikasa dengan seringai andalannya.
TBC
Thanks For Reading♡
✓Jangan lupa beri vote and comment
