-Chapter 20-

56 7 0
                                    



Don't forget vote and comment✓

Happy reading all♡







"Kenapa kau tidak mau menuruti perintahku Putri kecil" Ucap Jean sambil berjalan pelan menuju Mikasa.

Mikasa terus berjalan mundur tatkala Jean semakin mendekat ke arah nya, dirinya takut melihat sosok Jean yang terus mendekatinya.

Kaki jenjang Mikasa menatap ranjang yang ada di dalam kamarnya, ia tak bisa lagi mundur menghindari Jean, entah kesialan apa yang tengah ia alami saat ini. Jean dengan cepat menjatuhkan tubuh ringkih Mikasa keatas ranjang dan memandanginya penuh amarah.

Kesabaran Jean sudah diatas ubun ubun, ingin rasanya ia menghabisi orang yang ada dihadapannya. Jika orang itu bukan gadis yang sangat ia cintai maka Jean sudah puas menghantam wajah orang yang dengan berani melawan perintahnya.

Tapi kali ini dirinya harus menahan amarahnya demi bisa membujuk Mikasa untuk menjadi pendamping hidupnya.

Yah, Jean sangat terobsesi dengan Mikasa. Sudah berkali kali bahkan jutaan kali cinta nya ditolak gadis suram itu. Hingga akhirnya Jean menculik Mikasa dan memaksanya untuk hidup berdampingan dengannya, walaupun Mikasa selalu menolak apa yang ia inginkan. Tapi kali ini dirinya yakin kalau Mikasa akan menjadi miliknya selamanya.

"Kau hanya punya dua pilihan, cepat pakai gaun itu atau pisau ini akan menghiasi leher indahmu" Ucap Jean sambil mengeluarkan sebuah pisau tajam.

Mikasa diam seribu bahasa, tubuhnya kaku, keringat dingin mulai membasahi dahi nya, dirinya takut, tidak Mikasa kala ini sangat takut dengan apa yang ada dihadapannya. Tidak ada pilihan lain selain mematuhi perintah Jean atau ia akan berakhir mengenaskan disini.

Dengan ragu Mikasa menganggukkan kepalanya bermaksud menerima perintah Jean, tapi Jean masih tidak paham dengan tingkah gadis yang ada didepannya.

"I-Iya" Bisik Mikasa

Jean menyeringai senang dengan apa yang ada dihadapannya. Mikasa yang dulunya selalu menolak dirinya kini sudah berhasil ia dapatkan bahkan dirinya sudah mau mendengarkan semua perintah Jean.

"Baiklah aku akan menunggumu di ruang makan"

"Aku tidak sabar melihatmu menggunakan gaun hitam itu" Ucap Jean sambil menjauhkan badannya dari Mikasa.

Jean berjalan menuju pintu kamar yang terbuka lebar. Langkah Jean terhenti teringat akan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pujaan hatinya.

"Jangan biarkan aku menunggu lama"

"Dan jangan lagi memasang muka menyebalkanmu itu, pasang senyuman paling indah yang kau punya"

Kepergian Jean membuat Mikasa sedikit lebih tenang, tapi dirinya merasa tersiksa dengan apa yang dilakukan Jean terhadap dirinya. Oh ayolah Mikasa tidak pernah menyukai pria berambut coklat itu, hanya saja ia yang sangat berlebihan kepada Mikasa.

Mikasa teringat jika Jean sudah menunggunya dibawah, tak ada waktu untuk melamun, semakin Mikasa mengulur waktu semakin Jean akan kejam terhadap dirinya.

Akhirnya dengan pasrah seorang maid memakaikan sebuah gaun hitam kepada Mikasa, tak ada yang bisa ia lakukan saat ini.

Setelah memakai gaun hitam Mikasa berjalan dengan anggun menuruni anak tangga menuju lantai bawah, yah menuju ruang makan, tepatnya di tempat Jean sudah menunggu kehadirannya.

Suara langkah kaki menghiasi keheningan yang ada di rumah besar milik Jean. Mata Jean dengan sigap menatap sosok seorang gadis cantik bersurai hitam dengan mengenakan gaun hitam yang menghiasi tubuh indahnya. 'cantik' satu kata yang ada dalam pikiran Jean saat matanya melihat Mikasa dengan penuh kagum.

 'cantik' satu kata yang ada dalam pikiran Jean saat matanya melihat Mikasa dengan penuh kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan penuh ketakutan Mikasa mendudukkan badannya pada kursi yang berada dihadapan Jean. mereka kini duduk berhadapan dengan meja yang menjadi penghalang mereka.

"Sangat cantik" Jean lagi dan lagi memuji gadis yang ada dihadapannya.

Sedangkan Mikasa hanya menundukkan kepalanya, ia tak sanggup harus menatap wajah orang yang memaksanya menjadi seperti ini. Siapapun tolong selamatkan aku dari pria yang selalu menatapku ini.



Tbc


Thanks for reading♡

Don't forget vote and commen't





The Beginning Of It All [RivaMika]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang