Whenever, Wherever, Whatever stay with you
No matter how far apart we get, we'll meet again
I promise you with time,
I'll be right here with a smile
Remember, Forever, Don't forget
Without you these moments are meaningless.
-------
this story is bas...
Now Playing All i need (the distance song) - Avery Lynch
Fifth picture.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bandara.
Foto ini diambil saat hari dimana Jean harus pindah kembali ke kota kelahirannya, Australia-Brisbane.
Setelah hari kelulusannya dua minggu lalu dengan penuh pertimbangan, akhirnya Jean memutuskan untuk kembali ke Australia bersama dengan sang Mama. Semenjak pindah ke Indonesia, Jean hanya tinggal berdua bersama dengan Mamanya karena sang Papa harus bekerja mengurus perusahaan milik keluarga di Australia sehingga sulit untuk ikut pindah ke Indonesia.
Kepindahan Jean kesana juga semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab untuk meneruskan perusahaan milik keluarganya nanti dan ia sendiri pun memiliki beberapa urusan di Australia, Jean tidak memilki pilihan lain selain itu.
I wish i know it earlier...
Tentu saja aku merasa sedih, hubungan yang sudah berjalan hampir dua tahun itu harus menghadapi long distance relationship, ini akan menjadi pertama kalinya untukku dan juga Jean.
Perasaan kami berdua campur aduk, ada rasa takut, sedih dan juga tidak rela berpisah karena takut merindu. Memang terdengar lebay, tapi bukankah berpisah dengan kekasih untuk waktu yang lama itu hal yang sulit? pasti kita akan sedih dan juga rindu.
Oh... i miss him so bad.
Perjalanan dari Jakarta ke Brisbane memakan waktu hampir 11 jam lamanya, untuk itu Jean memilih berangkat disore hari agar sampai di Brisbane kurang lebih disaat masih siang hari.
Sejak pukul dua belas siang, aku bersama Jean, Selena dan Mama Jean sudah sampai dibandara. Setelah makan siang disana, kami melipir ke salah satu cafe terkenal brand asal Indonesia. Sembari menunggu flight dan waktu untuk check-in kami menikmati segelas kopi beserta donat.
Suasana bandara yang ramai tidak dapat mengalihkan rasa sedihku, begitu pula dengan Jean yang sejak tadi tidak banyak berbicara.
"Kath,"
Aku langsung menatap kearahnya, Jean terlihat tersenyum kecil.
"Jangan sedih dong,"
"Itu kamu juga keliatan sedih,"
Jean langsung tertawa, "Iya sih, aku juga sedih. Cepet banget ya dua minggu berlalu?"
Aku mengangguk sedih, "Padahal baru aja kita celebrate your graduation trus visit amusement park, eh tiba-tiba udah harus pisah sama kamu,"
Jean meraih tanganku yang ada dimeja dan mengelus dengan lembut.
"We'll be okay, Kath," Ucapnya sambil menatapku yakin.
"I know it will be our first time experiencing this long distance relationship but let's we promise that we can do this until we meet again."
Aku mengangguk sambil tersenyum, "Promise!" Aku menjulurkan jari kelingkingku kearahnya dan ia pun menautkan kelingkingnya kejariku.
