Kecelakaan?

122 17 2
                                    

Typo, kritik dan saran? Langsung komen dibawah!
Selamat membaca!
Enjoy~~~

🕊🕊🕊

Pagi hari dimana ternyata Maura sudah terbangun. Ia sedari tadi sudah terfokus pandangan nya dengan laptop milik nya.

Maura menonton drama korea kesukaannya. Saat pandangannya masih terfokus dengan laptop nya, tiba-tiba ada notif pesan masuk dari nomor yang ia tidak mengenalinya masuk kedalam hp nya.

Seketika pandangannya teralihkan kepada notif chat yang baru saja masuk. Maura terberalak saat melihat pesan chat itu.

"Gue nggak akan ngebiarin lo untuk terus-terusan bahagia! Kalau gue nggak bisa mendapatkannya, lo juga nggak boleh bersamanya! Liat aja nanti!"

Maura menghiraukan ancaman itu dan ia malah menganggap ancaman itu sebagai acaman hanya main-main saja.

"Kak Maura" teriak Intan membuat pandangan nya gagal fokus ke laptop nya.

"Iya ada apaan si Tan?" Jawab Maura dengan malas.

"Ayu kak, kata nya kak Maura mau ajak aku ke mall!" Ucap Intan menghampiri kakak nya dikasur yang masih belum juga mematikan film drama korea kesukaannya.

"Nanti aja kenapa si Tan, ini masih pagi! Lagian juga mall nya belum buka" ucap Maura masih tetap terfokus pandangannya melihat drama korea itu.

"Yaudah kita pergi ke mallnya nanti siang aja ya kak. Nanti disanah aku mau beli baju yang banyak, tapi kak Maura yang bayarin" ucap Intan sambil tersenyum lebar kepada Maura. Agar Maura mau membelikannya baju.

Maura memutar kedua bola mata nya dengan malas. "Hmmm iya nanti kakak beliin kamu baju di sanah. Kalau bisa semua toko yang jualan baju kakak beli semua" balas Maura sangat terpaksa agar ia bisa menonton drama korea kesukaannya.

"Ahh kak Maura emang kakak terbaik yang Intan punya" ujarnya sambil memeluk Maura." Nanti aku mau ngajak kak Raka juga lah, untuk pergi kemall bareng-bareng" gumam Intan yang langsung di tolak Maura.

"Jangan Tan!" Tolak Maura

"Kok jangan si kak, kenapa emang nya?"

"Jangan ajak kak Raka ya. Karena siang nanti kak Raka ada jadwal kuliah, Tan! Jadi kamu nggak usah telfon dia apa lagi chat dia." Ujar Maura mencegah untuk Intan mengajak Raka karena ia nggak mau mengganggu Raka yang masih sibuk dengan kuliah nya.

"Oke kak Ra! Intan nggak ngajak kak Raka deh"

"Nah bagus kalau gitu!" Balas Maura lega karena mencegah Intan untuk tidak mengajak Raka ke mall bersama. "Yaudah kamu pergi sanah Tan! Kakak masih mau nonton drakor nya nih" usir Maura kepada adik nya.

"Oke Intan pergi! Terimakasih" balas Intan sambil berlari menutup pintu kamar Maura dengan kecang.

Disaat Intan sudah nggak mengganggu Maura. Tiba-tiba ada notif chat masuk yang mencoba terus meneror Maura dengan nomor yang sama sebelum nya.

"Gue nggak akan ngebiarin lo terus-terusan bahagia! Dan lo harus mati agar Raka bisa sepenuhnya milik gue seorang" ucap Seseorang yang terus-terusan meneror Maura tanpa ada habis nya.

Raka Is Mine [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang