CANDLE LIGHT DINNER!

223 31 2
                                    

Pagi yang sangat cerah, dimana matahari sudah bersinar begitu terang di angkasa.

Hari ini Raka akan meminta ke Maura agar permintaan yang kedua sekaligus yang terakhir Raka untuk di kabulkan.

"Raaaa, nanti malam lo harus candle light dinner, bareng gue" ujar Raka dengan memaksa.

"Apa apaan lo, nggak bisa. Gue nggak mau candle light dinner sama lo!" Ujar Maura dengan nada tinggi.

Sontak para siswi mendengar pembicaraan Raka dan Maura.

"Apaa! Si Maura mau di ajak candle light dinner bareng Raka?!"

"Beruntung banget tuh dia si cewek centil, bisa di ajak candle light dinner bareng Raka The Most Wanted itu."

"Lagian gue heran deh kenapa harus si cewek centil itu sih yang di ajak candle light dinner sama Raka. Duhhh bikin iri aja"

"Mungkin si Maura terus, terusan menggoda Raka kali makanya si Raka jadi luluh tuh sama si Maura. Secara dia kan adalah cewek genit dan centil, ih jijik gue sama dia jadi nya."

Begitulah gonggongan dan celotehan para siswi, yang sedari tadi sudah menatap Maura dengan penuh tatapan yang geli.

"Pokoknya gue nggak akan mau diner sama lo apa lagi candle light dinner bareng lo gue nggak mau!" Ucap Maura menolak tawaran candle light dinner bareng Raka.

"Lo lupa yaa kalau lo itu masih punnya janji yang akan lo turuti sama gue, yaudah kalau lo nggak mau turutin kemauan gue, akan bongkar semua kelakuan jelek lo kepada para sahabat lo dan seluruh siswa" ujar Raka dengan mengancam.

"Ya Tuhan kenapa si cowok gila itu demen banget maksa, maksa sih?!" Gumam hati Maura kesal.

"Gue tetep nggak mau, dinner bareng lo!" Jawab Maura masih terkekeh.

"Yaudah kalau lo masih keras kepala juga, gue akan bongkar semua kebusukan lo di depan para sahabat lo agar mereka tahu kalau lo nggak sebaik apa yang mereka fikirkan!" Ujar Raka masih mengancam.

"Yaudah bilangin aja!" Ujar Maura menantang.

"Yaudah gue akan bilangin semua orang tentang kebusukan lo termasuk ke sahabat lo juga" kesal Raka.

Raka pun berjalan pergi meninggal kan Maura.

"Duh kayak nya si Raka nggak maen-maen deh kayak nya dia beneran mau buka aib gue ke semua orang. Mati dah gue habislah riwayat gue." Batin Maura frustasi.

Maura pun mengejar Raka dengan tergesa gesa. Raka Yang sedari tadi sudah berjalan di lorong kelas XI.

"Tunggu dulu" teriak Maura ke arah Raka.

Raka pun nemalingkan wajah nya ke Maura.

"Ada apa lagi?" Jawab nya dingin

"Oke, oke gue mau candle light dinner bareng lo. Puas lo!" Ujar Maura pasrah.

"Apaan? Gue nggak denger!" Ujar Raka memancing Maura.

"Gue mau candle light dinner bareng lo" Teriak Maura di depan lorong XI.

"Lo yakin? Mau candle light dinner bareng gue?" Tanya Raka memastikan.

"Iyaaa" jawab Maura terpaksa.

Skipp...

Saat di kelas Maura termenung sendiri sampai-sampai Maura lupa makan, membuat Maudy dan Amanda terheran-heran mengapa Maura sedari tadi bengong terus sampai-sampai dia lupa makan.

"Woiii, kenapa lo dari tadi bengong mulu? Apa jangan-jangan lo kesambet kali sama setan rumput ya?" Gebah Maudy pada Maura yang sedari tadi sudah bengong terus.

Raka Is Mine [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang