Dua

298 22 0
                                    

Arkana Pratama Wijaya seorang Ceo diperusahaan ternama dipenjuru belahan dunia pria tampan kaya raya namun sangat dingin, dia akan hangat hanya bersama orang-orang terdekat saja, pria tampan yang sudah berusia 26 tahun yang terus didesak menikah oleh orangtua nya.

Dikediaman Wijaya

Arkana sudah bangun dan sudah berpakaian rapi dan siap akan berangkat kekantor. Sebelum berangkat kekantor arkan akan sarapan terlebih dahulu bersama keluarganya, dan terlihat dimeja makan sudah ada Dady dan Momy nya.

"Pagi dad,mom"

"Pagi sayang," Ucap mama

"Mau kemana Ar?" Tanya mama

"Ya mau kekantor lah mom, emang mau kemana lagi selain kekantor" Ada-ada aja pertanyaan momy

"Mana tau kamu mau nyari calon istri dan mantu buat momy dan dady, ya kan dad"

"Momy ngak ada kosakata lain gitu selain calon istri dan mantu, tiap ngomong pasti ngomong nya gitu terus"

Arkana begitu menikmati sarapannya hingga arkana berhenti makan disaat satu pertanyaan yang mampu ngebuat badmood nya turun.

"Ar, Dady selama ini ngak pernah meminta apapun sama kamu, tapi kali ini dady mau kamu menerima permintaan dady yang satu ini"

"Minta apa dad" Ucap gue

"Kamu udah dewasa usia  kamu udah 26 tahun jadi dady mau kamu nikah di usia kamu yang sekarang ar"

"Ya ar kapan kamu kenalkan calon mantu momy sama kami"

Gue masih diam dengan permintaan dady sama momy yang bikin gue muak.

"Dady hanya ingin kamu nikah sekarang ar, apalagi yang kamu cari semua sudah ada pada diri kamu, dan dady ngak mau kamu terjerumus terlalu jauh dengan kehidupan bebas kamu dengan para jalang-jalang yang kamu sewa itu"

"Momy dan dady tau apa alasan arkan ngak pengin menjalin hubungan dengan wanita dan apalagi dalam sebuah ikatan pernikahan, semua wanita sama saja hanya mengincar harta dan ketenaran arkan"

"Tidak semua wanita seperti itu arkan" Jawab momy

"Bagi arkan semua wanita sama saja, dan lagi pula jika arkan butuh wanita cukup arkan sewa dan arkan lempar kan uang pada mereka maka mereka dengan senang hati menerimanya"

"Untuk kali ini dady sama momy mohon arkan mau menerima permintaan kami, dan ini keputusan yang sudah dady buat jauh sebelum kamu sudah menjadi seorang Ceo, Dady akan menjodohkan kamu dengan anak teman dady dan momy" Penjelasan dady sungguh membuat gue sangat muak.

"Plisss arkan terima perjodohan ini demi momy" Ini yang bikin gue lemah setiap momy harus memohon sama gue.

"Arkan yakin wanita yang akan kalian jodohkan sama arkan itu tidak lebih sama saja seperti wanita-wanita yang arkan sewa, hanya mengincar uang arkan saja" Jawab gue

"Dia beda arkan, dia tidak sama seperti wanita-wanita yang kamu sewa itu, momy yakin kamu pasti suka sama dia"

"Pokok nya dady tidak mau tahu kamu harus terima perjodohan ini arkan, kalau tidak jangan pernah anggap kami orangtua kamu lagi, dady sudah capek dengan sikap kamu yang semena-mena itu arkan"

"Jangan salahkan arkan jika wanita yang kalian jodohkan sama arkan nanti tidak akan mendapatkan kebahagiaan" Gue yakin wanita yang akan menikah sama gue nanti hanya akan mendapat penderitaan dari gue.

"nanti kamu pulangnya jangan sampai telat, soalnya nanti malam kita akan kerumah mereka" Mereka yang dady maksud pasti rumah wanita yang akan dijodohkan sama gue.

"Arkan ngak janji, soalnya arkan sibuk"

Setelah makanan habis arkan pun berangkat kekantor tanpa pamit kepada momy dan dady nya.

"Lihat tu ngak ada sopan-sopannya sama orang tua" Ucap dady marah

"Kan memang arkan seperti itu orangnya dad, tapi momy khawatir apa yang dikatakan arkan tadi dad, bagaimana setelah menikah nanti wanita itu benar-benar tidak mendapat kebagiaan dari arkan" Ucap momy

"Ngak usah khawatir, dady yakin suatu saat dia akan menerima wanita yang kita jodohkan untuk dia"

TO BE CONTINUED.........

HT_14



My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang