Delapan

226 22 0
                                    

Lelah dengan acara pernikahan seharian ini belum cukup membuat dua orang anak manusia yang berada disebuah ruang tamu untuk beristirahat, malah sebaliknya mereka justru sedang membicarakan aturan-aturan selama pernikahan. Ya kedua orang itu tak lain dan tak bukan adalah Arkan dan ara. Arkan menggenggam selembar kertas dan sebuah pulpen dan melirik ke arah ara sepintas. Ara yang sedang berbaring diatas sofa merasa sedang diperhatikanpun menoleh dan mendapati arkan yang sedang menatapnya.

"Om kenapa lihat-lihat ara gitu" Tanya ara karena risih dengan tatapan arkan

"Siapa yang lirik-lirik kamu, saya mau ngomong sama kamu" Ucap arkan

"Ya sudah ngomong aja langsung" Ucap ara

Arkan menuju ke ara dan memberikan selembar kertas dan pulpen kearah

"Ini" Ucap arkan memberikan kertas tersebut ke ara dan langsung diterima oleh ara

"Ini apa" Tanya ara

"Kamu bisa baca kan" Tanya arkan" kamu baca dan lihat isinya, lalu langsung kamu tanda tangan surat itu" Ucap arkan. Ara langsung membaca isi surat itu lalu menoleh kearah arkan

"Ohhhh surat perjanjian, om yakin mau buat perjanjian seperti ini, ngak nyesal suatu hari nanti"Tanya ara pada arkan

"Tidak usah banyak tanya, cukup kamu baca dan tanda tangan saja sudah"

Ara langsung membaca dengan teliti isi surat tersebut

Surat Peraturan Dalam Pernikahan

Pihak Pertama (Arkana Pratama Wijaya)

Pihak Kedua (Arabella Anatasya Mahendra"

1. Pihak kedua Tidak boleh mencampuri urusan pihak pertama

2. Biaya hidup pihak kedua akan dipenuhi oleh pihak pertama

3. Pihak kedua harus megikuti perkataan dari pihak pertama

4. Pihak pertama bebas berhubungan dengan wanita manapun dan pihak kedua tidak boleh berhubungan dengan pria lain

Ini tidak bisa diterima gumam ara dalam hati, apa-apaan perjanjian laknat ini sedikitpun tidak ada yang menguntungkan bagi ara, ini mah namanya enak di om-om nya dong

"Bagaimana, sudah paham dengan isi perjanjiannya" Tanya arkan

"Rupanya om ingin menang sendiri, peraturan apaan ini semuanya hanya menguntungkan bagi om, lalu bagi saya apa, saya hanya setuju dengan poin ke 2 selebihnya tidak saya terima"

"Terserah terima tidak terima yang jelas peraturan itu berlaku bagi kamu ara" Ucap arkan

Ayo ara pikirkan peraturan yang juga menguntungkan bagi diri sendiri ara, dan ara mendapatkan peraturan untuk si om-om yang ada dihadapannya

"Kalau gitu ara juga pengen buat peraturan" ucap ara

"Apa peraturannya"Ucap arkan

Ara mulai menulis peraturannya dibawah peraturan yang diberikan oleh arkan

1. Jangan membebankan ara dengan pekerjaan rumah sebab ara tidak suka dan tidak mau

2. Jangan melarang ara untuk bergaul dengan teman-teman ara

3. Izinkan ara menjadi diri ara sendiri

4. Walaupun kita tidur seranjang Jangan sentuh ara tanpa seizin ara

"Hei bocah, jangan percaya diri, saya tidak akan menyentuh bocah kecil seperti kamu" Ucap arkan seolah dia mengerti dengan peraturan nomor 4 yang diberikan ara

"Hei om,,, siapa yang om sebut bocah hah"Teriak ara"Awas aja kalau nanti om sampai jatuh cinta sama ara baru tau rasa" Ucap ara sombong

"Saya tidak akan pernah jatuh cinta sama kamu bocah manja"Ucap arkan

"Kita lihat saja om,,, siapa yang tidak terpesona akan kecantikan princess ara"

Sungguh arkan tidak mengerti dengan pikiran dan perkataan konyol bocah manja ini, tubuh kecil, pendek body tepos dada rata tidak ada sedikitpun yang menarik bagi arkan dan dengan sombongnya dia membanggakan dirinya itu, piki arkan.

"Sekarang kita deal dengan peraturan ini" Ucap arkan

"DEALLLLLL" Jawab ara dengan lantang dan jelas

"Tidak usah teriak-teriak bisa tidak" Ucap arkan

"TIDAK BISA" Ucap ara berlalu meninggalkan arkan dan menuju kamarnya

Setelah berjalan menaiki tangga ara bingung mana kamar yang harus ditempati oleh dirinya. Salahkan ara karena tidak bertanya dengan si om itu.

"OM ARKANNNNNNNN" Teriak ara dari lantai atas dan arkan yang mendengar teriakan itu mendenggus kesal

"Arkan naik keatas"Sesampainya diatas" Apa"Ucap arkan pada ara

"Kamar ara yang mana" Ucap ara

"Terserah, pilih sendiri"ucap arkan sambil berlalu melewati ara

Seakan ingat sesuatu ara memanggil arkan dan langkah arkan berhenti dan menoleh pada ara

"Apa lagi ara, saya capek ingin istirahat"

"Om, ini pertama kalinya ara tinggal dirumah om"

"Lalu" ucap arkan

"Ara belum berani tidur sendirian, mana tau rumah om ada hantunya atau ada maling yang masuk, gimana" Ucap ara takut

"Hei bocah manja, jangan ngada-ngada kamu rumah saya tidak ada hantunya dan tidak akan ada maling yang masuk, kalau memang adapun hantu nya pasti hantu itu yang kabur karena kecerewetan kamu itu"

"Hei om kalau ngomong itu disaring dulu, jangan langsung nyerocos aja"

"Yang ada kamu itu yang harus disaring dulu omongannya"

"Sudahlah sekarang tunjukkan kamar om yang mana, ara tidur di kamar om juga" Ucap ara, sebenarnya dia tidak ingin tidur sekamar dengan arkan tapi mau bagaimana lagi

"Bilang saja mau ambil kesempatan dari saya" Ucap arkan,

"Jangan mimpi om, ara hanya takut"

Arkan tidak lagi memperdulikan ara dan dia melanjutkan langkahnya menuju kamar dan diikuti oleh ara dari belakang. Sesampainya dikamar arkan langsung menuju kamar mandi untuk mandi karena arkan tidak bisa tidur jika badannya masih kotor. Disaat sedang mandi arkan berfikir kenapa sekarang dia jadi banyak bicara dengan bocah itu"batin arkan". Sedangkan ara langsung mengambil bantal dari atas tempat tidur arkan dan membawanya keatas sofa panjang yang ada dikamar arkan dan merebahkan diri diatasnya. Dan tak lama setelah itu ara langsung terlelap kedalam alam mimpi

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka dan muncullah seorang laki-laki dengan rambut yang basah dan handuk melilit dipinggangnya. Arkan melihat keatas tempat tidur tidak menemukan ara, dan dia langsung melirik kearah sofa terdapat ara yang sudah terlelap.

"Bagaimana rasanya tidur diatas sofa bocah manja" Ucap arkan tepat dihadapan ara, arkan yakin bocah ini dirumah orangtua nya pasti tidak pernah tidur diatas sofa yang tidak nyenyak itu.

Arkan segera memakai pakain nya dan langsung merebahkan dirinya diatas kasur tanpa memberikan ara selimut, sungguh arkan tidak punya hati.


TO BE CONTINUE...........

Vote dan Comentnya dong.........

HT_14

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang