Tujuh

217 21 0
                                    

Tidak terasa hari ini adalah hari yang paling-paling ditunggu oleh keluarga Mahendra Dan keluarga Wijaya, karena tepat pada jam 10 pagi ini proses pernikahan Arkan dan ara akan segera dilangsungkan. Semua keluarga dengan semangat mengurus segala macam persiapan utnuk kelangsungan pernikahan hari ini. Pernikahan ini tidak terlalu banyak dihadiri oleh orang-orang karena permintaan arkan dan ara cukup keluarga dan beberapa orang saja yang hadir, dan juga ada sahabat arkan dan sahabat ara.

Didalam kamar Ara sudah bersiap menggunakan gaun pernikahan nya dan akan segera berangkat kehotel untuk melangsungkan pernikahannya dan pernikahan mereka tidak melakukan resepsi karena permintaan ara sebab dia tidak mau orang-orang tahu kalau dia menikah. Walaupun keluarga ingin melakukan resepsi yang mewah namun mereka tunda karena permintaan ara.

Ceklekkkkk............Suara pintu terbuka dan menampilkan sang mama

"Cantik bangat sih princess mama" Ujar sang mama, ara mendongak melihat sang mama dengan mata sudah berkaca-kaca siap akan menangis

"Kok princess mama nangis sih, jangan nangis dong nanti make up nya luntur loh, kan kasian tukang make up nya kalau ngemake up ara lagi"

"Ara takut ma gimana nanti ara bisa tinggal sama orang lain, siapa yang ngebagunin ara pagi-pagi, siapa yang manjain ara siapa yang ngurus keperluan ara pokoknya siapa yang nemani ara" Ucpa ara sedih

"Kan nanti ara ngak tinggal sama orang lain, kan nanti arkan udah jadi suami ara berarti bukan orang lain lagi dong, Tentang semua keperluan ara mama yakin seiring berjalannya waktu ara akan bisa memahami semua itu dan ara akan mampu ngurus itu semua, percaya sama mama" Ucap sang mama menyakini sang anak.

"Mama rengek anak ara pada mama nya"

"Udah dong jangan nangis lagi" Ucap mama sambil menghapus air mata sang anak" Ayok kita turun semua udah nunggu dibawah untuk berangkat" Ajak sang mama dan diangguki oleh ara.

Ara dan mama langsung turun dan diruang keluarga sudah ada keluarganya, dan mereka langsung berangkat menuju hotel tempat akan dilaksanakannya pernikahan.

Disisi lain sebuah keluarga sudah menunggu di hotel, menunggu mempelai wanita datang.

Tidak berapa lama beberapa mobil berenti berjejer didepan hotel, dan anggota mempelai wanita segera turun dan masuk kedalam ruangan. Pintu gereja terbuka dan dalam ruangan tersebut sudah terdapat para tamu dan seorang pria berdiri tegah dengan balutan jas yang pas pada tubuh tegapnya itu, dan melihat seorang wanita dengan gaun yang indah memasuki ruangan dan mendekat kearahnya

"Tidak usah gugup, santai saja" Ucap Adhitama pada ara.

"Baiklah pa" Dan ara tersenyum pada papanya sambil memegang lengan kokoh papanya

Akhirnya ara sampai didepan arkan, Adhitama melepaskan kaitan lengannya pada ara dan meyerahkannya pada arkan dan dibalas oleh arkan.

Setelah serangkaian janji pernikahan telah diucap dan pendeta menyatakan bahwa mereka sudah resmi menjadi sepasang suami dan istri. Para anggota keluarga langsung mendekat pada pengantin memberikan doa dan kata selamat pada kedua pengantin. Hingga sekarang giliran abang ara

"Ah princess nya abang sudah menjadi seorang istri, Harus nurut sama suami dan jadi lebih baik lagi jangan manja-manja lagi ingat pesan abang" Ucap rayan abang ara sambil memeluk adiknya itu

"Abang masih ingatkan janji abang sama ara" Tanya ara, namun rayan bingung janji apa yang dimaksud adiknya ini dan melepaskan pelukan mereka

"Janji apa" Tanya rayan

"Abang masak udah lupa aja sih, janji kalau abang tetap transfer kerekning ara walaupun ara udah nikah" Jawab ara

"HAHAHA masih ingat sama janji itu, suami ara kan kaya raya memang nya ara masih butuh transferan dari abang" Jawab rayan membuat ara kesal

"Tauh ara ara kesal sama abang, abang udah ngak sayang lagi sama ara" Ucap ara sambil nangis

Dan ketika ara sudah mulai nangis datanglah si pangeran tampan kecil

"Aunty udah nikah masih aja manja, ngak malu sama suaminya" Ucap seorang anak kecil yaitu william

"Husss anak kecil diam" ucap ara kesal

"Udah aunty jangan nangis, kalau papa ngak mau transfer ke aunty minta aja sama uncle arkan gampang kan" Ucap william

"om-om itu pelit" Jawab ara sambil melirik kearah arkan dan arkan mendengus menghela nafas mendengar perkataan ara

Setelah terjadi percakapan antara mereka, mereka pergi meninggalkan pengantin dan tak berapa lama datang lah para sahabat mereka.

"Happy wedding dude, Semoga langeng dan jangan lupa nanti malam langsung gempur" Ucap sahabat Vero sahabat arkan, dan mendelik menatap tajam kearah sahabatnya itu.

"Selamat bro, akhirnya terlepaskan juga masa lajang lo" Ucap Brian sahabat arkan sambil menyalam tangan arkan" Ngomong-ngomong istri lo cantik, kalau lo ngak mau jangan lupa hubungi gue, gue siap menerima dengan lapang dada" Ucap brian sambil terkekeh dan membuat arkan seakan-akan murka, untug sahabat gumam arkan dalam hati.

"In your dream" Ucap arkan membalas ucapan brian

Mereka semua tertawa mendengar nada kesal arkan

"Hai ara cantik" Ucap brian sambil mengulurkan tangannya pada ara" "Gue brian sahabatnya arkan dan ini vero" Ucap brian

"Hai aku ara kak" dan dibalas oleh ara sambil tersenyum

"Araaaaaaaaaaaaa" Teriak sahabat ara dan langsung memeluk ara

"Uh ara lo cantik banget sih, tapi ngomong-ngomong om-om yang lo bilang kemaren cakep bangat sih" Ucap salsa sahabat ara sambil melirik kearah arkan, arkan seakan acuh tapi masih bisa mendengar percakapan antara ara dan sahabatnya itu

"Ya ra itu mah bukan om-om, kalau lo bilang dia om-om berarti mata lo bermasalah" Timpal dinda" Kalau model om-om nya gini sih gue juga mau dijodohin" tambah dinda

"Kok malah bela si om-om sih kalian" Ucap ara tak terima dengan ucapan sahabatnya itu

"Udah-udah kalian jangan bikin princess ara kesal dihari bahagianya dong" Timpal bagas

"Uluh-uluh lo emang sahabat gue gas, sini peluk" ucapa ara sambil merentang tangannya pada bagas dan dengan senang hati bagas memeluk sahabatnya itu

Dan semua kegiatan ara dan para sahabatnya itu tidak luput dari pendengaran dan pandangan arkan.

"Apa kalian sudah selesai mendrama nya" Ucap arkan" Kalau sudah kalian boleh duduk ditempat kalian karena saya mau istirahat"

"Kalau mau istirahat ya tinggal istirahat aja kok malah ngomong sama kita" Ucap ara pada arkan" Kalian lihat dia orangnya seperti apa, sungguh menyebalkan ucap ara pada para sahabatnya"

Dan akhirnya acara pengucapan janji pernikahan pun telah usai dan para keluarga kembali menuju kediaman masing-masing, begitu pun dengan arkan dan ara. Arkan langsung membawa ara menuju rumah arkan, bukan rumah orangtua arkan melainkan rumah arkan sendiri.

TO BE CONTINUED..........

VOTE PLEASE.....

HT_14

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang