Tujuh Belas

388 18 4
                                    

Hallo apa kabar? Gimana hari ini masih puasakan?????Masih lah masa ngak..hehe

Akhirnya setelah sekian lama bisa lanjut lagi...

Selamat Membaca

Cuaca hari ini cerah sekali, itu artinya langit sedang merasa bahagia, namun tidak dengan seorang pria yang duduk disamping brangkar disebuah rumah sakit sambil terus mengenggam sebuah tangan munggil dan tubuh yang sudah 1 bulan lamanya terbaring lemah diatas tempat tidur rumah sakit belum sadarkan diri dan tubuhnya masih terpasang alat-alat penunjang....

"saya kangen kamu" Ucap arkan lirih"Kenapa kamu sembunyikan semua ini sama saya ara, kenapa kamu ngak cerita sama saya soal sakit kamu"

Ya pria yang berada disamping ara tak lain adalah arkan, semenjak ara dirawat arkan tidak pernah sedikitpun meninggalkan ara bahkan semua pekerjaannya dia kerjakan dirumah sakit dan dalam ruangan tersebut terdapat sebuah meja kerja untuk arkan.

"Kamu dengar saya ara, saya bilang bangun ya bangun, kenapa kamu betah sekali tidur apa kamu tidak merasa bosan berbaring diatas tempat tidur itu" Arkan tetaplah diri arkan, selalu memaksa.

Flashback

"Bisa kalian jelaskan tentang perjodohan kami" Tanya arkan pada semua orang

"Begini arkan" Dady arkan memulai percakapan" Nenek dan kakek kalian itu sahabatan dan mereka ingin jika nanti para cucunya bisa bersama, Kamu dan ara memang sudah dijodohkan oleh kedua belah pihak jauh sebelum ara lahir, saat itu mamy kamu dan mama ara sama-sama mengandung dan kedua nenek dan kakek kalian sangat antusias untuk menjodohkan kamu dengan anak yang ada dalam kandungan mama ara, padahal kami sudah bilang kalau tidak perlu ada perjodohan tapi mereka tetap kukuh dengan keinginan mereka dan kami hanya bisa menyetuui permintaan mereka toh tidak ada salah nya juga kan dengan memenuhi keinginan mereka" Ucap dady arkan" Dan saat mamy kamu dan mama ara melahirkan mereka kecewa bahwa anak yang ada dalam kangungan mamy kamu dan mama ara ternyata sama-sama berjenis kelamin laki-laki" Jelas dady arkan"

"Dan kamu tahu arkan" Tanya papa ara dan arkan menggelengkan kepala tanda bahwa tidak tahu."beberapa bulan kedua nenek dan kakek kalian tidak lagi membicarakan perihal tentang perjodohan itu lagi, dan kami kira mereka memang benar-benar melupakan perihal tersebut ternyata kami salah. Bahwa nenek dan kakek kalian tetap ingin terus melanjutkan perjodohan tersebut jika suatu saat nanti mamy kamu dan mama ara mengandung lagi." Jelas papa ara dan arkan hanya diam mendengarkan cerita dari kedua orangtuanya.

"Dan beberapa tahun kemudian mamy kamu mengandung lagi, dan disaat tahu bahwa mamy mu mengandung lagi kakek dan nenek kamu melanjutkan rencana perjodohan tersebut, jika anak yang ada dalam kandungan mamy mu adalah perempuan maka mereka akan menjodohkannya dengan rayan abangnya ara. Dan ternyata benar, anak yang ada dalam kandungan mamymu itu perempuan.

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya apa rayan menerima perjodohan tersebut" Tanya arkan

" Saat itu kalian masih kecil jadi kami kira belum saatnya kalian tahu perihal perjodohan yang dilakukan oleh kedua nenek dan kakek kalian, namun kami tetap menyetujui permintaan mereka sebab kami fikir permintaan mereka tidak ada salahnya kami mengabulkannya" Jelas papa ara" Dan disaat usia kamu dan rayan menginjak umur 7 tahun mama ara kembali mengandung dan anak yang ada dalam kandungan mama ara yaitu berjenis kelamin perempuan yaitu ara. Dan nenek kakek kalian senang mendengar kabar tersebut.

"Namun disaat ara lahir kami semua harus menerima kenyataan bahwa ara mengalami masalah jantung semenjak lahir, nenek ara syok mendengar berita tersebut dan tidak tega melihat kondisi ara dan dikarenakan nenek ara mempunyai penyakit jantung sehingga nenek ara meninggal" Jelas papa ara"Dan ara semenjak lahir sampai sekarang harus menghadapi penyakit yang dideritanya, dokter bilang ara bisa sembuh namun harus ada jantung yang cocok dengannya baru bisa melakukan tranplantasi. Kami juga melakukan tes untuk jantung nenek ara apakah cocok untuk ara atau tidak namun pada kenyataannya sampai saat ini belum ada yang cocok untuk ara" Jelas papa ara sambil meneteskan air mata"Kami sudah tidak sanggup melihat keadaan ara namun kami harus tetap berusaha demi kesembuhan ara. Ara itu anak yang ceria selalu tersenyum selalu terlihat bahagia namun dibalik semua itu dia menyimpan berjuta rasa sakit.

"Semenjak kecil ara memang tidak mempunyai teman, dia hanya bermain didalam rumah bersama rayan menghabiskan waktunya bersama rayan.

"Lalu kenapa arkan tidak pernah bertemu dengan ara sewaktu kecil"Tanya arkan, memang rasanya dia tidak pernah bertemu dengan ara

"Itu karena ara kami rahasiakan dari dunia luar semenjak dia lahir, semenjak kami mengetahui mama ara mengandung lagi kami pindah ke newyork untuk waktu beberapa tahun"Jelas papa ara

"Kenapa dirahasiakan dan kenapa kalian pindah ke newyork?" tanya arkan

"Kamu tahu arkan, dunia bisnis itu kejam. Jika kita berada diposisi paling atas maka semakin banyak orang yang tidak suka dengan kesuksesan kita. bukan hanya papa tapi dadymu pun sama seperti papa, kami tidak pernah menganggap bahwa kami mempunyai musuh tapi musuh itu sendiri yang mengganggap bahwa kami adalah musuh mereka" Jelas papa ara"Dan papa tidak ingin ara menjadi incaran para mereka-mereka yang ingin menghancurkan kami,cukup rayan dulu pernah menjadi korban mereka dan semenjak kejadian rayan yang pernah menjadi korban dan hampir terbunuh oleh saingan papa maka disaat itu papa merahasiakan kehamilan mama ara dan kehadiran ara kami rahasiakan dan saat itu kami putuskan untuk pindah ke newyork. Dan itulah sebabnya kamu tidak pernah bertemu dengan ara" Jelas papa ara

"Berhubung kamu sudah mengetahui tentang ara, jadi mama mohon sama kamu arkan tolong perhatikan ara, walaupun kamu tidak mencintai ara tapi mama minta sama kamu untuk sedikit saja menyisakan waktu untuk ara, setidaknya dia sedikit mempunyai harapan terhadap diri kamu" Timpal mama ara

"Akan arkan coba ma, tapi untuk mencintai ara arkan butuh waktu ma " Jawab arkan

"Mama mengerti mungkin kamu tidak bisa mencintai ara tapi mama mohon luangkan waktu kamu untuk ara sedikit saja, mama tahu pernikahan kalian bukan kehendak kalian tapi kami hanya ingin yang terbaik untuk ara dan juga kamu, jika suatu saat nanti kamu memang benar-benar tidak bisa menerima ara dan tidak bisa membuka hati kamu untuk ara, mama mohon kembalikan saja ara pada kami. Walaupun kami menginginkan yang terbaik untuk kalian berdua namun jika takdir tidak menghendaki hal tersebut kita tidak bisa berbuat apa-apa"

"Jika kamu memang tidak bisa menerima ara, papa harap kamu ceraikan ara" tambah papa ara" Ya para nenek dan kakek kalian menjodohkan kalian dan kami para orangtua juga setuju pada saat itu karena kami yakin mungkin kamu orang yang tepat untuk ara, ya semuanya kembali lagi jika memang karena perjodohan ini membuat kamu tidak bisa menerima ara dan apa lagi karena penyakit yang diderita ara papa ikhlas jika memang rumah tangga harus berujung perceraian"

Arkan yang mendengar perkataan papa dan mama mertuanya hanya diam, arkan sendiri belum begitu yakin dengan perasaannya terhadap ara sebab ada hati yang selalu di tunggu-tunggu oleh arkan, namun arkan tidak suka ketika mendengar kata perceraian.


Jangan lupa vote dan Komennya dong......


My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang