Dua Belas

212 22 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 20.00 namun arkan belum pulang dari kantor, ara sedari tadi duduk diruang tamu menunggu kepulangan arkan. Setelah sekian lama menunggu kepulangan arkan, akhirnya terdengarlah suara mobil arkan, ara menuju pintu dan membukakan pintu untuk arkan. Namun disaat membuka pintu ara terkejut melihat keadaan arkan, arkan seperti sedang mabuk berat dan jangan lupakan seseorang yang berada disamping arkan

"Om arkan kenapa" Tanya ara kepada seseorang itu

"Udah ngak usah banyak tanya, sekarang tunjukkan dimana kamar arkan" Ucap orang itu sinis

"Jawab dulu kenapa om arkan mabuk" Tanya ara lagi

"Heh bocah manja, ngak usah banyak nanya sekarang lo minggir dari hadapan kita" Ucapnya, bukan orang yang ada disamping arkan yang menjawab tetapi arkan yang menjawabnya

"Sayang ayo kita kekamar aku" Ucap arkan pada orang tersebut

"Minggir lo bocah jangan ganggu kita, byyyy" Ucap orang itu

"Tunggu" Ucap ara" Kalian mau ngapain kekamar, udah sini om arkan biar ara aja yang antarin kekamar" ucap ara sambil menggapai arkan, namun belum sempat ara menggapai tangan arkan, arkan sudah berucap

"Hei bocah manja, lo itu selain manja juga budeg ya, udah dibilang jangan ganggu kita, sekarang minggir kita mau lewat" Ucap arkan" Dan satu lagi nanti jangan ganggu aktivitas kita berdua" Ucap arkan sambil memeluk erat tubuh orang yang ada disampingnya itu

"Om,,kenapa om bawa wanita lain kerumah kita" Tanya ara

"Heii bocah ini rumah gue,,jadi jangan ngatur-ngatur gue, dan terserah gue mau bawa siapapun" Ucap arkan" dan jangan ikut campur urusan gue"

"Tapi ara istri om" Ucap ara

"Lo istri hasil perjodohan konyol yang dilakukan orangtua kita" Ucap arkan

"Ara tau semua ini karena perjodohan,,tapi setidaknya hargai ara om, kalau om mau bersenang-senang setidaknya jangan sampai membawa kerumah om" Ucap ara lirih" Ara Cuma orang biasa om, dan ara yakin semua wanita pasti akan kecewa ketika tau suaminya bersama wanita lain, dan apalagi sampai membawanya kerumah"

"Persetan dengan itu semua, ingat kita sudah membuat kesepakatan bahwa jangan pernah ikut campur urusan gue, urus urusan masing-masing" Ucap arkan, dan ntah kenapa mendengar ucapan arkan tersebut ara meneteskan air matanya. Dan arkan bersama wanita tersebut berlalu meninggalkan ara yang masih diam ditempatnya

"Kenapa ara nangis, dan kenapa rasanya hati ara sakit ngelihat om arkan membawa wanita lain kerumah, dan apa yang akan mereka lakukan dikamar" Ucap ara lirih

Skip Kamar

"Kau tahu sayang, bibirmu ini sangat menggoda" Ucap arkan sambil mendekap tubuh wanita itu dan memagut bibir wanita itu dengan gairah yang tinggi

"Arkan shhhhhhh" Desah wanita itu

"Ya sayang,,sebut nama aku" Ucap arkan lidah arkan terus bergerak liar menggoda wanita itu lalu turun keleher

"Ughhhhhhhhhhhhh arkan" Desah wanita itu, sambil mencengkram rambut milik arkan dan sambil menorong kepalanya untuk memperdalam lumatannya.

Arkan yang sudah dikuasai oleh nafsu langsung saja melakukan aksinya, dan selanjutnya didalam kamar itu hanya terdengar desahan dan rintihan yang dilakukan oleh kedua sepasang tersebut. Dan dibalik pintu kamar tersebut semua aksi yang dilakukan oleh kedua orang itu tak luput dari pendengaran ara dan disertai dengan air mata ara yang mengalir.'

***

Pagi harinya entah jam berapa namun ara sudah bersiap berangkat sekolah. Biasanya ara akan meminta arkan yang mengantar namun pagi ini ara hanya ingin berangkat sendiri. Sedangkan didalam kamar masih terdapat dua orang yang masih setia berada didalam selimut.

"Pagi sayang" Ucap wanita itu sambil membelai wajah arkan. Arkan yang mendengar suara dan belaian diwajahnya perlahan membuka mata.

"Kmau ngapain disini, Apa yang kamu lakukan dikamar saya" Tanya arkan, seakan-akan lupa apa yang telah mereka lakukan semalam

"Kan kamu yang ajak aku kesini dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh dua orang dewasa" Balas sang wanita

"Sekarang kamu pergi dari kamar saya, dan pergi dari rumah say" Ucap arkan

"Oke" Ucap sang wanita" Dan jangan lupa bayaran aku" Tambah sang wanita, dan arkan langsung menggambil beberapa uang dari dalam dompetnya

"Ini" Ucap arkan sambil mengulurkan uang "Dan sekarang cepat pergi" Ucap arkan dingin dan sang wanita langsung mengganti pakaiannya dan pergi dari hadapan arkan.

Arkan bangun dan melihat jam yang masih menunjukkan pukul 05.30 arkan trurun dari ranjang dan keluar dari kamar untuk melihat ara. Namun disaat sudah sampai dikamar mereka yang berada dilantai dua arkan tidak menemukan ara, lalu dia melihat dikamar mandi namun hasilnya masih sama. arkan menuju kedapur namun nihil, dan arkan melihat didepan rumah siapa tau ara keluar untuk jogging, namun tetap hasilnya sama

"Kemana perginya ara, Apa dia sudah berangkat sekolah" Ucap arkan" Tidak mungkin dia berangkat sekolah sepagi ini, untuk bangun tidur aja harud dibangunkan, lalu kemana dia" Gumam arkan. Arkan mengingat kejadian semalam

"Argggggg" Geram arkan sambil menjambak rambutnya" Kenapa dia nangis saat gue bawa cewek lain kerumah, dan apakah dia menghindar dari gue karena kejadian semalam" Gumam arkan. Merasa tidka perlu ambil pusing arkan masuk kedalam rumah dan bersiap untuk kekantor.

To Be Continue.....

Ini Part Terpendek............


HT_14

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang