1. Kabur

24.9K 1.3K 22
                                    

Disetiap percobaan
pasti akan ada kegagalan.
Jadi berusahalah terus, jika masih gagal lompatin ajalah kelamaan.

~arzello

.
.
.
.
.

Diruang tamu terlihat seorang pemuda yang tengah menundukkan kepalanya dalam, tepat disamping kanan pemuda tersebut terdapat kakak tertuanya dan disebelah kirinya adalah kakak keduanya  serta jangan lupa seluruh anggota keluarganya yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Siapa lagi pelakunya jika bukan Arzello Risyam Gunawan yang kini menjadi tersangka utama.

"apa kau tau apa kesalahan yang sudah kau perbuat baby?" tanya sang daddy yang bernama Rafa Risyam Gunawan kepada sang anak yang terdiam dengan pandangan menatap lantai.

"aelah kenapa harus pake ketangkep segala sih padahal dikit lagi tadi bisa lolos, nyebelin banget sih!" runtuk zello dalam hati.

Banyak hal yang telah tersusun rapi diotaknya sejak semalam, bahkan ia tak bisa tidur nyenyak memikirkan rencananya yang sudah tersusun rapi namun ternyata kini hancur sudah, tak ada lagi yang bisa dilakukannya selain menanti hukuman yang segera didapatkannya.

"ohh...apakah hukumanmu sebelumnya masih belum membuatmu jera baby? perlukah kami beri hukuman lagi baby?" tanya kakak tertua kedua yang ikut geram dengan kelakuan sang adik kesayangannya itu yang kini menciut nyalinya.

Gatra Samuel Gunawan merupakan kakak tertua kedua dikeluarga zello, dia sudah menjadi seorang CEO diperusahaan pembuatan alat-alat kedokteran yang mana penjualannya sampai seluruh dunia.

Gatra jujur saja merasa geram dan juga gemas menatap pemuda disampingnya yang tengah menunduk takut, bahkan ia bisa melihat tubuh kecil itu bergetar takut. Bagaimana bisa wajah penuh rasa takut dan bersalah itu tampak sanggat menggemaskan dimatanya?

"itu...anu...ta-tadi..itu.."

"aduhh...kenapa harus pake acara gagap segala sih, bisa dikurung nih!!" runtuk zello dalam hati ketika menyadari hukuman apa yang akan ia dapati lagi! sebagaimana yang selalu ia terima.

"apa? Kau mencoba kabur dari mansion baby?" tanya sang daddy kembali dengan wajah memerah menahan amarah yang sudah ia pendam sedari tadi.

Rafa sudah berulanh kali menasehati putra satu-satunya itu agar tidak nakal, namun bocah itu terus saja membuat tingkah yang terkadang mampu membuat kepalanya pusing.

"ma-maaf daddy zello minta maaf." sesal zello menatap keluarganya yang masih memberikan tatapan tajam kearahnya, bukan ini yang dirinya mau, tapi...ya sudahlah lagian sudah terlanjur.

"huftt...baiklah sekarang kau daddy hukum tidak boleh keluar mansion selama seminggu penuh jika kau berani keluar maka.....hukuman menantimu baby!" ucap daddy dengan seringainya yang membuat zello merinding meski kerap kali ia melihatnya ketika ia melakukan kesalahan.

"sudah kuduga ini akan terjadi, nasib...nasib...jadi orang ganteng mah gini banyak banget cobaan buat keluar mansion!" keluh zello dalam hati.

"kamu dengar apa yang sudah daddy katakan kan?" tanya rafa melihat putranya yang termenung dengan ekspresi cemberut yang entah sadar atau tidak, karna bisa rafa tebak putrnya tengah melamun sekarang.

"i-iya dad."

"baiklah sekarang kembali ke kamarmu dan tidur jangan lupa diminum vitamin nya, nanti akan daddy cek ke kamarmu. "

Zello yang mendengar perintah sang daddy hanya menganggukkan kepala dengan lesu, namun tak urung kakinya melangkah menuju kamarnya sesuai titah.

"jawab dengan benar baby!"

"ba..baiklah dad".

******

Setibanya di kamar yang bernuansa baby blue zello merebahkan diri diatas kasur king size-nya setelah sebelumnya ia meminum vitaminnya dengan amat terpaksa. Ingat ya teman-teman ini sangat terpaksa!!

"selamat datang hari yang membosankan semoga lekas berlalu! Dan aku bisa kembali kesana." ucapnya lirih memandang langit-langit kamarnya sebelum perlahan matanya tertutup namun tak lama matanya kembali terbuka.

Sudah hampir setengah jam ia tak bisa tidur akhirnya ia hanya berguling dari sisi kanan ke kiri kembali ke kanan dan ke kiri lagi begitulah terus hingga sebuah ide muncul di kepalanya, dengan semnagat berapi-api ia mengambil seusatu diatas nakas.

"gimana kalo gue main game aja kan ga ada yang tau, ehh...tapi nanti kalo ada yang masuk terus gue dihukum gimana?"

"Alah itu urusan nanti deh daripada gue bosen ga bisa tidur" sambungnya dengan segera membuka aplikasi di dalam ponselnya dan langsung memasuki game online yang biasa ia mainkan bersama teman-temannya. Dengan lincah jemarinya bergerak dilayar tipis itu tanpa menyadari hawa diruangan kamarnay berubah.

"ekhemm..."suara deheman seseorang membuat zello terkejut dengan muka pucat pasinya ia menatap seseorang yang berdiri tepat di depan pintu kamarnya yang terbuka lebar.

"kapan dibukanya sih tuh pintu?kok gue ga denger ya?" tanya zello dalam hati, mengingat-ingat apakah tadi ia lupa menutup pintu? Seingatnya ia sudah menutup pintu itu tadi.

"kenapa belum tidur? Siniin ponselnya!" perintah sang daddy tegas sembari menyodorkan tangan kanannya dihadapan putranya yang mengerjap lucu.

"nih, emang mau diapain?" tanya zello dengan polosnya ia menyerahkan ponsel yang sebelumnya ia mainkan ke tangan sang daddy.

"sekarang ponsel kamu daddy sita! Ayo tidur." raut terkejut tercetak dengan jelas diwajah zello setelah mendengar kalimat 'disita' oleh sang daddy. Hei ia sekarang menyesal, benar-benar sangat menyesal sudah bermain game.

"ehh...kok daddy tidur disini sih?"

Zello yang terkejut tetap bergeser memberi ruang untuk sang daddy tidur disampingnya yang kini memeluk tubuh kecilnya dan jangan lupa usapan lembut dipunggung yang membuat zello merasa nyaman.

"kenapa? ga boleh? Kan daddy mau nemenin anak daddy yang nakal ini." ucap rafa sembari mencubit hidung mancung putranya yang masih tampak bingung dihadapannya.

"tapi....."

"sekarang tidur zello!"

Pelukan serta usapan lembut sang daddy membuat rasa kantuk mulai hadir bahkan zello semakin mengeratkan pelukannya kepada sang daddy yang juga ikut membalas pelukan tersebut dengan lebih erat ditambah kecupan-kecupan lembut di dahinya.

Setelah cukup lama terdengarlah dengkuran halus dari celah bibir mungil berwarna cerry milik zello yang membuat sang daddy tersenyum lembut dan mengecup puncak kepalanya.

"good night and sweetdream baby boy."

Tertidurlah dua pasang anak dan ayah tersebut dengan saling memeluk satu sama lain diatas ranjang dengan senyum yang sama-sama terukir di kedua bibir anak dan ayah tersebut.

Tanpa mereka sadari senyum turut terbit diwajah seorang wanita yaitu dahlia_mommy zello yang mengamati wajah kedua lelaki yang ia sayangi dan ia pun turut menghampiri dan tidur disisi yang lain dari zello sehingga kini posisi zello berada ditengah antara sang mommy dan daddy.

Keluarga kecil tersebut tertidur dengan begitu damai mengabaikan peristiwa yang akan terjadi suatu saat nanti, yang sekarang mampu mereka lakukan hanyalah berusaha untuk melindungi permata mereka dari orang luaran sana yang berusaha melukainya.

'semoga keluargaku selalu bahagia.' batin dari rafa yang terjaga ketika sang istri datang, namun ia memilih berpura-pura tidur.

.
.
.
.
.
.
.

Tbc


Jangan lupa vote, comment and share!

Arzello (end) PINDAH KUBACA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang