End

1.1K 70 6
                                    

Tiga hari berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga hari berlalu. Kini Lea dan Aliza sedang menunggu kedatangan Nia tepat di depan kelas. Karena tadi malam Nia mengatakan ia akan sekolah hari ini.

Dan itulah alasan mereka berdua sekarang berdiri di depan kelas ialah menunggu kedatangan sahabat tercinta yang sudah tiga hari tidak bertemu.

"Nia!!"

Lea dan Aliza berlari ke arah Nia yang masih di ujung jalan menuju kelas mereka. Nia menutup kedua telinganya saat mendengar teriakan dari kedua sahabatnya.

"Anjir gue kangen banget sama lo!"

"Kita baikan, yuk? Nggak enak ah perang dingin sama lo"

Lea dan Aliza memeluk erat Nia yang masih heran dan juga malu karena mereka bertiga menjadi pusat perhatian.

"Lepas dulu. Sesak napas nih gue"

Lea dan Aliza sama-sama menyengir lebar dan langsung melepas pelukannya. Nia langsung menghirup napas sebentar dan langsung menarik tangan Lea dan Aliza dan berjalan menuju kelas.

"Jadi, lo nggak marah lagi sama gue, kan?" tanya Lea saat ketiganya sudah duduk di bangku masing-masing.

"Lo sama Arkan masih taken, kan?" Nia bertanya balik yang tentu saja di jawab anggukan kepala dari Lea.

"Gitu dong baru sahabat gue. Gue nggak mau sahabatan kita rusak cuma karena suka sama cowok yang sama"

Mendengar itu lantas Lea langsung memeluk Nia dengan erat. Aliza yang merasa terabaikan oleh kedua sahabatnya hanya bisa merengut kesal.

"Jahat ih. Pelukan nggak ngajak-ngajak gue"

Aliza ikut memeluk Lea dan Nia. Alhasil mereka bertiga menjadi perhatian di dalam kelas. Yang mereka tau hanya Lea, Aliza dan Nia saling melepas rindu tidak ada masalah lain.

"Udah-udah bentar lagi guru masuk" Nia melerai pelukannya dengan Lea dan Aliza karena memang bentar lagi bel masuk bunyi yang menandakan pelajaran akan segera di mulai.

Satu jam lebih berlalu. Kini Lea, Aliza dan Nia sedang menunggu Arkan, Adit dan Ian yang katanya ingin menyusul mereka di kantin.

Lea, Aliza dan Nia asik berbincang sesekali menyuapkan makanan ke mulut mereka masing-masing.

"Wehhh! Dah akur nih ye" Adit mendudukkan dirinya di samping Aliza dan tersenyum genit ke arah Lea dan Nia bermaksud menggoda keduanya.

"Bacot!"

"Berisik!"

Ucap Lea dan Nia bersamaan menyahut ledekan dari Adit. Adit tertawa pelan dan menyentil pelan dahi Nia yang kebetulan duduk di depannya.

Nia melototkan kedua matanya dan secepat kilat menarik tangan Adit dan langsung melayangkan cubitan mautnya. Adit hanya bisa meringis di iringi dengan kekehannya karena berhasil membuat Nia kesal.

Secret Admirer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang