Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Lea, Aliza dan Nia pun bergegas pulang ke rumah masing-masing.
Ketiga gadis itu berjalan menyusuri koridor sekolah menuju gerbang utama.
"Ehh itu Adit kan?" tanya Aliza sambil menunjuk ke arah seseorang yang sedang berada di parkiran.
Lea dan Nia pun mengikuti arah pandangan Aliza. Benar saja, disana lebih tepatnya parkiran Adit sedang duduk di motornya bersama-sama temannya termasuk Arkan.
Deg
Seketika jantung Lea berdetak dua kali lebih cepat saat melihat Arkan yang sedang tertawa lebar. Arkan terlihat berkali-kali lipat tampannya kalau sedang tertawa seperti itu.
"Ehh ada Arkan juga Le" ucap Nia.
"Masyaallah, ganteng ya Le" ucap Aliza ke arah Lea.
"Banget malah" sahut Lea dengan cengirannya.
"Kita samperin aja gimana?" usul Nia.
"Eh eh jangan jangan nanti gue spot jantung berabe" sahut Lea cepat sambil menggelengkan kepalanya.
"Masa lo udah dua tahun masih aja diam-diam suka sama dia" ucap Aliza yang di angguki Aliza.
"Tapi kan--" ucap Lea terpotong karena tarikan di kedua tangannya oleh Aliza dan Nia.
"Disitu ada Adit. Gue pura-pura minjam handphone dia aja buat telpon Papa minta jemput" ucap Aliza sambil menggiring Lea menuju ke parkiran.
"Gila ya lo pada. Jantung gue udah dag dig dug ser nih" ucap Lea cemberut sedangkan Aliza dan Nia terkekeh pelan melihat Lea seperti itu.
"Alah lebay lo Le" ucap Nia sambil tertawa pelan.
Sesampainya di parkiran Lea langsung saja berdiri di belakang Aliza dan Nia.
"Dit, pinjam handphone lo dong" pinta Aliza pada Adit.
"Handphone lo kenapa?" tanya Adit sambil mengeluarkan handphone di saku celananya.
"Gak punya pulsa hehe" sahur Aliza dengan senyumannya.
"Eh Le lo nanti pulang ke toko dulu kan?" tanya Aliza.
Lea mengangguk sambil menatap ke bawah tanpa mau menatap ke arah Aliza yang sedang menatap ke arahnya.
"Loh, lo kenapa Le?" tanya Adit bingung.
Memang Adit dan Lea saling kenal itu dikarenakan Aliza yang suka membawanya bersama Nia bermain kerumah Adit.
Lea menggelengkan kepalanya lagi-lagi tidak menatap ke arah Adit yang sedang bertanya kepadanya.
"Lo nyari semut beranak Le?" tanya Adit sekali lagi.
Lea mendengus sebal sebelum mengangkat kepalanya. Sempat dia melirik ke arah Arkan yang juga sedang menatap ke arahnya. Buru-buru Lea mengalihkan tatapannya dan menatap ke arah Adit kesal dengan memelototkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer [END]
Novela Juvenil[Note : ini cerita lama yang ku publish ulang tanpa revisi dan ceritanya yang termasuk amburadul hehe] Zahira Leandra Syareefa perempuan cantik yang mengagumi teman seangkatannya diam-diam atau bisa juga di sebut Secret Admirer atau Admiración Secre...