Part 12

1K 167 7
                                    

Jam weker yang dari tadi terus berbunyi tidak mampu membangunkan seorang gadis cantik yang masih berada di dalam selimut dan asik berkelana di alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam weker yang dari tadi terus berbunyi tidak mampu membangunkan seorang gadis cantik yang masih berada di dalam selimut dan asik berkelana di alam mimpi.

Sampai suara ketukan pintu atau lebih tepatnya bisa di sebut gedoran pun tetap tidak berhasil membangunkan gadis tersebut dari tidurnya.

Tok tok tok tok tok

"Lea bangun!! Kamu telat berangkat sekolah. Ini udah jam setengah tujuh pagi" teriak Letta di depan pintu kamar Lea.

Ya seseorang yang masih berkelana di alam mimpi itu ialah Lea, Zahira Leandra Syareefa.

Lea yang mendengar teriakan Letta hanya bergumam tidak jelas dan semakin mengeratkan selimut ke seluruh badannya.

Letta yang merasa Lea tidak menjawab teriakannya pun akhirnya membuka pintu kamar Lea yang beruntungnya tidak di kunci.

Letta berdecak pelan karena kesal melihat Lea yang masih memejamkan kedua matanya tanpa memikirkan ia akan terlambat berangkat sekolah.

"Lea cepat bangun! Lihat jam sekarang, kamu udah terlambatnya berangkat sekolah" ucap Letta sambil menarik selimut Lea dan menarik kedua tangan Lea hingga Lea terduduk di atas kasurnya.

"Emm kenapa sih, Ma? Ganggu orang tidur aja" ucap Lea dengan mata yang masih terpejam.

"Lihat jam sekarang!" ucap Letta.

Lea yang mendengar ucapan Letta perlahan - lahan menatap ke arah jam dinding yang ada di kamarnya yang telah menunjukkan jam setengah tujuh lewat.

Seketika kedua bola mata Lea sukses membulat dengan sempurna.

Mampus, telat gue batin Lea.

"Mama kok gak bangunin Lea sih. Kan Lea jadi telat berangkat sekolahnya. Udah hari ini ada ulangan matematika lagi" gerutu Lea sambil berlari ke arah kamar mandi menghiraukan Letta yang kini menatap kesal ke arahnya.

Beberapa menit setelahnya Lea menuruni tangga begitu cepat sambil menenteng tas dan juga handphone di tangannya yang terus berbunyi karena Aliza dan Nia terus - terusan meneleponnya.

"Ma, Lea berangkat sekarang. Assalamu'alaikum" teriak Lea sambil berlari ke luar rumah dan langsung masuk ke mobil yang sudah siap untuk mengantarnya ke sekolah.

Letta hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lea yang seperti itu. Bahkan Lea melupakan sarapannya yang sudah di siapkan di atas meja makan.

"Cepetan, Pak" ucap Lea menyuruh sang supir menjalankan mobilnya semakin cepat karena ia sudah telat lima menit.

"Cepetan, Pak" ucap Lea menyuruh sang supir menjalankan mobilnya semakin cepat karena ia sudah telat lima menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Admirer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang