Sesuai janji mereka dua hari yang lalu. Kini Arkan, Lea, Aliza, Adit, Nia dan Ian sedang berkumpul di rumah Adit. Rencananya mereka berenam hari ini memutuskan untuk quality time bersama setelah satu minggu lebih tidak bertemu.
"Mau kemana nih? Baru jam setengah dua sih. Cuacanya juga nggak panas-panas banget" celetuk Ian menatap satu-satu persatu ke teman-temannya.
"Nggak tau sih. Gue juga bingung. Lo ada saran?" Adit bertanya kepada Arkan yang hanya diam dari tadi.
Arkan menggelengkan kepalanya dan beralih menatap ke arah Lea yang duduk di sampingnya.
"Kamu ada saran?"
Lea mengerjakan matanya berkali-kali saat Arkan bertanya kepadanya sedangkan yang lainnya mengulum senyum saat Arkan bertanya seperti itu kepadanya.
"Nggak tau juga hehe"
"Ke Dufan aja, gimana?" usul Aliza dengan senyum lebarnya.
"Setuju!" Antusias Lea dan Nia saat mendengar usulan dari Aliza.
"Gimana, setuju nggak?" tanya Ian kepada Adit dan Arkan.
Baik Arkan atau pun Adit hanya menganggukkan kepalanya pertanda setuju dengan usulan dari Aliza. Adit menganggukkan kepalanya dan bangkit dari posisi duduknya berjalan ke teras depan di iringi yang lainnya sambil berteriak kepada Mamanya.
"Ma, Adit sama yang lain berangkat duluan ya" teriak Adit memberi tau Mamanya yang sedang berada di taman belakang rumah.
Riska --Mama Adit-- tersenyum saat melihat anak sem ata wayangnya dan teman-temannya yang terlihat sudah siap ingin berangkat sekarang.
"Tan, kita berangkat sekarang ya" Aliza menyalami tangan Riska dengan senyuman yang terpatri di wajahnya.
Arkan, Lea dan yang lainnya juga ikut menyalami tangan Riska sama seperti yang tadi di lakukan oleh Aliza.
"Iya. Hati-hati, jangan ngebut. Terutama kamu, Liz"
Aliza tersenyum dan mengacungkan jempolnya ke arah Riska.
"Adit berangkat, Ma. Assalamu'alaikum" pamit Adit mencium kedua pipi Riska dan setelahnya langsung menaiki motornya di ikuti Ian di belakangnya.
"Wa'alaikumsalam. Hati-hati di jalan, jangan ngebut"
Aliza melambaikan tangannya sebentar ke arah Riska sebelum mulai menjalankan motor maticnya meninggalkan perkarangan rumah Adit.
Arkan, Lea, Ian dan Nia mengangguk sopan ke arah Riska pertanda pamit. Riska balas menganggukkan kepalanya dengan senyum di bibirnya.
Beberapa menit di perjalanan mereka pun akhirnya sampai di tujuan, yaitu Dufan. Lea, Aliza dan Nia langsung masuk ke dalam meninggalkan Arkan, Adit dan Ian.
"Lagi - lagi kita di tinggal" gerutu Adit kesal yang hanya mendapat tawaan dari Arkan dan Ian.
"Namanya juga perempuan" sahut Ian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer [END]
Teen Fiction[Note : ini cerita lama yang ku publish ulang tanpa revisi dan ceritanya yang termasuk amburadul hehe] Zahira Leandra Syareefa perempuan cantik yang mengagumi teman seangkatannya diam-diam atau bisa juga di sebut Secret Admirer atau Admiración Secre...