Hellooo.....
Balik lagi nih... Mumpung lagi inget dan ga sibuk aja wkwkwk....🌠🌠🌠🌠🌠
Saat ini terdapat banyak pasang mata yang heran ketika melihat pemandangan yang tak biasa melewati mereka.
Hampir seluruh murid AIHS tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Ya, kini mereka tengah melihat Taeyeon dan Tiffany berjalan bersama, mereka terlihat sangat akrab dan dekat tak seperti minggu kemarin, walaupun Tiffany mengaku jika ia telah menjadi teman baik Taeyeon tapi mereka tak pernah terlihat berjalan bersama.
Namun kali ini, mereka berdua benar-benar terlihat sangat berbeda. Tak ada aura negatif yang keluar dari dalam tubuh keduanya, hanya ada aura positif yang menyelimuti.
Sepertinya tujuan Tiffany untuk menjadi top students bersama Taeyeon telah tercapai. Keduanya menjadi sangat populer melebihi Siwon yang sebelumnya mendapatkan peringkat murid paling populer di sekolah. Sesuai dengan dugaan Tiffany, kini mereka berdua benar-benar tak terkalahkan. Bahkan kepopuleran antara Leeteuk-Taeyeon juga telah terkalahkan oleh Tiffany-Taeyeon.
Flashback
"Dua hari lagi adalah hari terakhir gue sekolah di sini. Gue akan dipindahkan Papa lagi... Ke luar pulau, akibat perbuatan gue selama ini yang ternyata dimata-matai oleh teman Papa." Tiffany memutar tubuhnya, ia dapat melihat punggung Taeyeon yang membelakanginya.
"Oleh karena itu, gue mau minta maaf sama lo, walaupun gue tau lo ga bakal maafin gue."
Tiffany menghela nafas panjang setelah mengucapkan kalimat yang telah tertahan di kerongkongannya sejak beberapa hari yang lalu. Mereka berdua terdiam beberapa menit.
Tiffany tahu, Taeyeon tidak akan memaafkannya dan ia harus menerima kenyataan bahwa ia akan dipindahkan lagi. Tiffany akhirnya memilih untuk melangkahkan kakinya menuju pintu rooftop.
"Aku akan memaafkanmu,"
Langkah kaki Tiffany terhenti ketika ia mendengar suara tersebut. "Tapi aku punya syarat."
"Kamu harus melihatku dan mendukungku di pertandingan selanjutnya."
Tiffany melebarkan kedua bola matanya. Ia tak tahu apa yang dimaksud oleh Taeyeon. Perempuan itu pun memutar tubuhnya kembali untuk melihat Taeyeon yang kini telah menatapnya.
"M-maksud lo?"
"Katakan padaku, apakah ada cara agar Papa mu tidak memindahkanmu dari sekolah ini?"
Tiffany masih tidak mengerti maksud dari perkataan Taeyeon. "Gu-gue... Harus minta maaf sama seluruh anak yang gue bully, terutama lo. Dan sebagai bukti... Gue harus bawa lo ke rumah. Tapi gue tau, lo ga akan maafin gue. Maka dari itu, gue akan mencoba untuk menerima keputusan Papa."
Tiffany hanya bisa menjelaskan apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini ketika sikapnya menjadi berubah hampir 180°. Walaupun ia telah meminta maaf hingga menurunkan ego dan harga dirinya sendiri pada anak-anak yang telah ia bully akan menjadi percuma jika Taeyeon tidak mau memaafkannya.
"Ketika aku berada di RS, kamu datang menjengukku, kan?" Tiffany menganggukkan kepalanya pelan. Ia tak mengerti mengapa Taeyeon menanyakan tentang hal itu lagi.
"I-iya."
Taeyeon menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya. "Aku akan datang ke rumahmu dan meminta papamu agar kamu tak dipindahkan dari sekolah ini." Tiffany sangat terkejut ketika mendengar kalimat yang keluar dari bibir Taeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Fake Enemy || KTY
General FictionWarning!!! Ini adalah ff LOKAL. Jadi ini pertama kalinya gue buat lokalan walaupun sebenarnya bingung gimana cara bikinnya. Moga suka yak! Bahasa semi baku - tidak baku ya. . Aku memang populer. Tapi apakah hanya menjadi populer itu menarik? Tidak s...