Halooooo.....
Ada yg masih mau baca cerita ini ga?? Maap yaaa baru bisa up lagi setelah sekian lama soalnya dari kemarin agak sibuk wkwkwk....Yauda kuyyy langsung baca aja ceritanya, semoga ga lupa sama ceritanya yaaaa🤭🤭🤭
🌠🌠🌠🌠🌠
Taeyeon sedang berjalan seorang diri, ia senang ketika ia berjalan di lingkungan sekolah, tak ada lagi orang yang menatapnya dengan cemas, takut, dingin, atau kesal.
Seluruh murid yang ada di sekolah itu menjadi lebih sering menyapanya ketika bertemu dengannya. Hal itu membuat Taeyeon kembali lega, keadaan benar telah berubah menjadi lebih baik sekarang.
"Pagi, Kak Taeyeon."
"Halo Kak,"
Taeyeon juga ikut kembali seperti dulu, walaupun saat ini ia lebih sering memberikan senyuman namun ia tetap menjadi cuek. Ia hanya membalas sapaan orang-orang dengan senyuman kecil.
Ketika Taeyeon hendak berjalan menuju kantin, ia tak sengaja melihat sebuah keributan di belakang perpustakaan. Walaupun letak antara perpustakaan dan kantin berlawanan, namun Taeyeon dapat melihat dengan jelas. Ia menyipitkan matanya berusaha mengetahui apa yang terjadi, namun ia belum dapat mengetahuinya.
Taeyeon yang semakin penasaran pun mengurungkan niatnya untuk menuju ke kantin, ia melangkahkan kakinya menuju belakang perpustakaan. Baru beberapa langkah, ia dapat mendengar suara-suara itu lebih jelas.
"Apa? Jadi lo beneran mau minta maaf sama kami?! Hahaha...."
Taeyeon berjalan lebih cepat menuju kerumunan. Ia dapat melihat beberapa kakak kelasnya sedang menatap dan menunjuk-nunjuk seseorang yang berada di depannya. Di sekeliling mereka terdapat beberapa orang yang hanya diam menonton.
Taeyeon pun berjalan semakin mendekat dan meminta beberapa orang yang melihat kejadian itu untuk minggir agar ia bisa melihat apa yang terjadi mengingat tinggi tubuhnya yang tak dapat membantunya kali ini.
"Setelah dengan seenaknya lo bikin kekacauan, bawa-bawa Taeyeon lagi. Sekarang lo mau minta maaf gitu aja?!"
Taeyeon terkejut ketika melihat Tiffany sedang berlutut di depan tiga kakak kelasnya. Rupanya mereka sedang ribut dengan Tiffany lagi, namun kali ini terbalik. Tiffany yang menjadi korban.
Taeyeon pun berjalan santai menghampiri kakak kelasnya. Orang-orang yang berada di kerumunan itu pun tiba-tiba terdiam ketika melihat Taeyeon.
Entah mengapa kali ini mereka takut melihat gadis itu, bukan karena mereka akan dibully, namun aura Taeyeon yang sesungguhnya telah kembali. Tegas dan bijaksana ketika melihat suatu masalah terjadi di depannya.
Taeyeon berhenti tepat di samping kakak kelasnya. Ia berbisik pelan di salah satu telinga kakak kelasnya yang sedang berbicara pada Tiffany tadi.
'Apa yang kakak lakukan? Apa bedanya kakak dengan Tiffany? Banyak adik kelas yang melihat, bagaimana jika mereka meniru perbuatan kakak dan membuat kasus bullying terjadi semakin luas di sekolah ini?'
Wanita berambut pendek itu pun terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan Taeyeon memang sangat benar. Jika ia mem-bully Tiffany sekarang, maka tak ada bedanya antara Tiffany dan dirinya saat ini.
Setelah mengatakan hal itu, Taeyeon menatap murid-murid yang hanya menonton mereka satu persatu.
"Pergilah ke kantin. Gue tau kalian sedang lapar setelah berpikir di kelas."
Tak perlu mengatakan kedua kalinya, kerumunan itu pun mulai membubarkan dirinya masing-masing, begitu pula dengan tiga kakak kelas yang membuat keributan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Fake Enemy || KTY
Ficção GeralWarning!!! Ini adalah ff LOKAL. Jadi ini pertama kalinya gue buat lokalan walaupun sebenarnya bingung gimana cara bikinnya. Moga suka yak! Bahasa semi baku - tidak baku ya. . Aku memang populer. Tapi apakah hanya menjadi populer itu menarik? Tidak s...