Helloooooo........ Maapin baru up lagi.... Rencananya mau up sekalian sama sisanya juga, tapi gatau jadi atau ga... Baca aja dulu yg ini yaaa...
🌠🌠🌠🌠🌠
"Aku.... Jatuh cinta padamu.... Taeyeon, would you be my girlfriend?"
Leeteuk tiba-tiba mengeluarkan sebuah bunga yang sedari tadi disembunyikan oleh pria itu di belakang tubuhnya entah sejak kapan.
Taeyeon benar-benar terkejut dan tak menyangka. Ia tak percaya jika Leeteuk memiliki perasaan lebih terhadapnya padahal laki-laki itu telah ia anggap sebagai teman dekat sekaligus seorang kakak.
Saat ini Taeyeon sangat bingung apakah ia akan menerima perasaan Leeteuk atau menolaknya. Taeyeon mengangkat wajahnya, ia berusaha memikirkan jawaban yang sesuai untuk Leeteuk. Sedangkan pria itu masih tetap berlutut di depannya.
Selama ini ia tahu jika Leeteuk sangat baik terhadapnya dan telah banyak membantunya, namun sepertinya kebaikan Leeteuk tak lantas membuat Taeyeon jatuh hati.
Kedua bola mata Taeyeon membulat sempurna ketika ia tak sengaja melihat sebuah sosok yang berdiri cukup jauh darinya.
'Tiffany...'
Taeyeon semakin terkejut ketika melihat sosok itu tiba-tiba pergi meninggalkan tempatnya setelah melihat ia dan Leeteuk. Taeyeon sekarang tau jawaban untuk Leeteuk.
"Teuk, gue minta maaf... Gue ga bisa nerima lo karena lo udah gue anggap sebagai teman sekaligus kakak gue sendiri."
PTaeyeon merasa cukup bersalah pada Leeteuk, namun ia juga tidak dapat membohongi perasaannya sendiri. Kedua mata Leeteuk membulat sempurna, ia tak percaya jika Taeyeon langsung menolaknya begitu saja.
"L-lo serius, Tae?"
"Lo tidak perlu menjawabnya sekarang. Gue bisa ngasih lo waktu untuk memikirkan hal itu..."
Taeyeon menggelengkan kepalanya pelan. Ia sangat yakin, ia benar-benar tidak dapat menerima laki-laki baik itu karena ia telah menganggap Leeteuk seperti kakaknya sendiri.
"Maaf Teuk, gue sudah memikirkannya. Gue ga bisa."
Leeteuk menghela nafas berat. Rupanya rencananya untuk mendapatkan kemenangan agar ia bisa menyatakan perasaannya pada Taeyeon telah sia-sia. Pada akhirnya, dugaannya tak sesuai kenyataan yang ada saat ini. Taeyeon benar-benar menolaknya sekarang.
"Teuk, gue minta maaf ya, kita tetap bisa berteman, kan?" Laki-laki itu pun berdiri dan memberikan senyumannya pada Taeyeon. Leeteuk menganggukkan kepalanya beberapa kali.
"Iya Tae, gue ngerti. Maaf ya kalo gue buat lo ga nyaman dengan perasaan gue."
Taeyeon semakin merasa bersalah pada Leeteuk. Laki-laki itu sangat baik terhadapnya, namun ia benar-benar tidak bisa memaksakan perasaannya.
"Iya Teuk, gue ngerti. Sekali lagi, gue juga minta maaf ya sama lo." Leeteuk hanya dapat menganggukkan kepalanya tanpa mengatakan apapun.
"Oh iya Teuk, gue pergi dulu ya," Leeteuk mengerutkan keningnya, ia tidak tahu mengapa Taeyeon terlihat sedang terburu-buru.
"Iya, Tae."
Pria itu sangat ingin menahan Taeyeon, namun ia tidak dapat berbuat apapun sekarang. Setelah mendengar jawaban dari Leeteuk, Taeyeon segera pergi dari tempat itu tanpa mengatakan apapun lagi.
Leeteuk hanya dapat melihat kepergian Taeyeon dengan lesu. Rencananya untuk dapat memiliki Taeyeon telah berakhir dengan sia-sia.
Tiffany terus menundukkan wajahnya, ia berjalan ke suatu tempat untuk menenangkan dirinya. Jantungnya masih terasa cukup sesak setelah melihat pemandangan yang sangat dibencinya. Dugaannya dari beberapa saat yang lalu ternyata benar ketika ia melihat jika Leeteuk tiba-tiba bersikap aneh pada Taeyeon, rupanya pria itu menyatakan cintanya pada Taeyeon dan sekarang ia yakin jika dua insan itu tengah berbahagia bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Fake Enemy || KTY
Ficção GeralWarning!!! Ini adalah ff LOKAL. Jadi ini pertama kalinya gue buat lokalan walaupun sebenarnya bingung gimana cara bikinnya. Moga suka yak! Bahasa semi baku - tidak baku ya. . Aku memang populer. Tapi apakah hanya menjadi populer itu menarik? Tidak s...