•|1|•

1.5K 116 7
                                    

.
.
.

"lepasin bi!!"

"jangan nyonya, nyonya tidak bisa seperti ini!"

Irene terus saja berusaha menggoreskan tangan nya menggunakan pisau buah yang sangat tajam. Beberapa sayatan berhasil mencoret lengan putih Irene, dan darah sudah berceceran dimana-dimana.

"seharusnya Irene mati saja bi. Percuma Irene hidup kalau terus seperti ini!! hiksss" bibi Him tetap berusaha menahan tangan Irene dengan sekuat tenaga.

"tidak nyonya, apa yang nyonya lakukan ini salah. Tolong jangan seperti ini nyonya, berikan pisau ini pada saya"

Brak!

"ada apa ini?!"

Seketika Irene dan bibi Him melihat ke arah sumber suara.

"Tae-taehyung?" ucap Irene gemetar, pisau yang Irene pegang jatuh ke lantai kala Irene melihat kedatangan Taehyung, suami nya. Yang selama ini tidak pernah menginginkan Irene menjadi istri nya. Ya benar, mereka menikah karena perjodohan.

Taehyung menatap tajam Irene, "apa kau sudah gila?! kalau kau ingin bunuh diri cari lah tempat yang sesuai! Jangan di rumah ku! aku tidak ingin di susahkan oleh jasad mu nanti!" ucap Taehyung beringas.

"Tae-taehyung-aa, maaf kan aku, hikss" Irene menunduk terisak sambil memegangi tangan nya yang terus mengeluarkan darah segar.

"Sungguh merepotkan" setelah itu Taehyung pergi ke lantai dua rumah besar tersebut untuk membersihkan diri nya sepulang dari kantor.

Sementara itu, bibi Him membantu Irene berdiri dan mendudukan Irene di kursi meja makan rumah tersebut.

"Duduklah dulu nyonya, saya akan ambilkan baju ganti dan beberapa obat untuk nyonya"

Irene hanya diam mematung, bibi Him langsung pergi untuk mengambil baju ganti untuk Irene dan kotak p3k. Tidak lama, bibi him pun kembali.

"ini nyonya, pergilah ke kamar mandi sebentar untuk mengganti baju nyonya, setelah itu saya akan mengobati tangan nyonya" Irene hanya diam dan menuruti perintah bibi Him, sementara itu bibi Him membersihkan bekas darah Irene yang menetes di lantai.

5 menit berlalu, Irene keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang jauh lebih baik dari sebelum nya. Melihat nyonya nya keluar dari kamar mandi, bibi Him langsung menuntun Irene untuk berjalan ke sofa ruang tamu.

"Duduklah nyonya, saya akan mengobati tangan nyonya" ucap bibi Him dan mulai mengobati tangan Irene dengan telaten.

"Bi, Irene minta maaf karena tadi sudah menyusahkan bibi" ucap Irene tiba-tiba, dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca.

"tidak apa-apa nyonya, saya tidak merasa di susah kan oleh nyonya" ucap bibi Him dengan senyum nya.

"apa aku tidak sepantas ini untuk menjadi istri yang baik bi?" tanya Irene tiba-tiba dan sukses membuat bibi Him terkejut.

"Apa yang nyonya katakan? nyonya tidak boleh berkata seperti itu. Semua wanita dia dunia ini berhak dan pantas menjadi seorang istri" jawab bibi Him.

"Tapi kenapa Taehyung tidak bisa mencintai ku bi? bahkan umur pernikahan kita sudah berjalan 2 bulan, tetapi dia selalu memperlakukan ku dengan kasar, hikss" bibi Him menggenggam tangan Irene usai mengobati nya.

"Akan datang saat nya dimana Tuan Kim akan mencintai nyonya, nyonya hanya perlu sedikit bersabar dan menunggu waktu yang tepat itu tiba. Beri Tuan Kim waktu, ini semua juga pasti tidak mudah bagi Tuan Kim, dengan perjodohan yang di lakukan orang tua kalian" jelas bibi Him dengan senyum manis nya, berusaha memberikan ketenangan kepada Irene.

Secret Love a.k.a {VRene}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang