Lila

7.2K 305 66
                                    

Aku menerima banyak benda dan membuangnya jauh, menempa cakar seterang baja untuk menembus langit. Air bah membuat kenangan seolah tengah melakukan pembedahan hidup-hidup, dan lavender adalah gelombang laut yang berputar dari kaca yang menggantikan ketakutanmu.

×××

Mark terbangun menghadap langit-langit berwarna lavender pucat di atasnya. Seberkas cahaya menghantam di antara matanya, seperti sebuah pukulan yang terlampau jujur terhadap mimpinya. Mark bisa merasakan segala sesuatu yang pernah ia makan selama hidup di langit-langit mulutnya, dan anggota tubuhnya terasa basah kuyup, layaknya jeli, seperti ia mengosongkan seluruh jiwanya di suatu tempat hanya untuk ditinggalkan tanpa tulang, tanpa tujuan, ampas dari kepusingan manusia.

Ia berkedip, dan matahari musim semi yang dingin seolah berkedip kembali padanya, melawan kelopak matanya yang tertutup, dan ketika ia bernapas ia bisa menghirup semilir aroma buatan dari air-freshener. Seprai berbau seperti sabun yang biasa dan terlalu sering dicuci. Di sebelahnya, seseorang terlihat tengah mengendus, sambil menggerisik di atas selimut.

Oh, Mark menyadarinya. Sudah sangat lama sejak terakhir kali ia berhubungan seks sehingga ia lupa betapa menyenangkan rasanya, memiliki alat vital sungguhan di dalam tubuhmu, bukan rasa kekhawatiran, bukan pula stres tanpa akhir untuk kasus selanjutnya, serta kafein. Orang itu merasa hangat, kepalanya tersembunyi di bawah bantal untuk menghindari sinar matahari pagi, tubuhnya awut-awutan di atas seprai sehingga satu-satunya hal yang bisa dilihat Mark adalah lekuk-lekuk bahu, pinggul, dan betis yang kencang. Mark memiliki ingatan yang berbeda dan menyakitkan tentang lekuk pantat orang ini, menghadap ke arahnya saat pemiliknya membungkuk untuk menyembunyikan wajahnya di bantal. Semalam, Mark telah menangkup pantat itu di tangannya, memasukkan ibu jarinya ke dalam tubuh montok itu, dan memandang dengan penuh pemujaan ke arah lengkungan punggung laki-laki itu sebelum ia lebarkan untuk kesenangannya sendiri. Kulit laki-laki itu gelap di bawah cahaya malam. Benar-benar sudah terlalu lama, dan Mark bahkan tidak dapat mengingat sebagian besar darinya. Meski itu hanya sebuah kilasan, kepalanya tetap sakit saat itu terjadi.

Laki-laki itu menarik napas di atas bantal dan mendesah tetapi tidak mengeluarkan suara lain. Mark mencoba untuk bangun tanpa membangunkan tamu itu, dan hampir jatuh saat telapak kakinya menyentuh lantai. Siapapun laki-laki ini, ia membuat Mark merasa begitu baik sehingga hampir tidak bisa berjalan lurus, jadi ia hanya bisa terhuyung-huyung dengan lelah ke arah nakas untuk mengambil beberapa tablet penghilang rasa sakit dari tas perlengkapan mandi.

Suasana pagi seolah mengajak untuk menciptakan ketenangan, tapi ia tidak berhasil sebab dikhianati oleh raungan lelah mobil di jalan dan bisikan pelan dari hujan di luar. Jam digital di atas nakas memberi tahu Mark bahwa sudah hampir pukul sebelas pagi. Di kamar sebelah, anggota tim hukum lainnya pasti masih tidur. Kemarin mereka membuat rencana untuk makan siang bersama, tapi bukan sarapan-tidak ketika mereka semua berencana untuk berbuat hal kotor setelah akhirnya, akhirnya memenangkan kasus Klint. Setidaknya ia bangun lebih awal, Mark berkilah, jadi ia punya waktu untuk membangunkan one night stand-nya dan menyuruhnya pergi, lalu ia akan mandi, kemudian turun dengan perasaan segar dan santai untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, dan menyalahkan semua hal kepada Johnny.

Tapi pertama-tama, rasa sakitnya. Rasa itu harus hilang.

Mark gagal menelan obat, seperti menelan permen tanpa setetespun cairan, jadi ia akhirnya menenggak segelas air dari dispenser untuk melancarkannya. Ia bisa merasakan orang asing di atas kasur itu menggumamkan keluhan pada suara mendesis keras dari sebuah mesin, tapi Mark memilih untuk mengabaikannya saat ini. Air dingin membasuh kerongkongan dan terasa manis. Mudah-mudahan, itu akan menghilangkan rasa sakit Mark juga.

[Terjemah] PAINT THIS TOWN | Markhyuck ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang