Hujan turun saat Rifia selesai belanja di warung ia pun berlari menuju apartemen kecil itu
"Untung aja ga terlalu deras hujannya" ucap Rifia langsung memasuki kamar mereka
"Lo kehujanan ga? kayanya bajulo kuyub banget" ucap lelaki itu lalu membuka baju yg dipakainya
"Nah lo pake aja baju gue, gue udah biasa tidur ga make baju" lelaki itu pun langsung meninggalkan baju itu diatas sofanya
"Padahal gue ga mau memakai bekas ni cowo,tapi gimana lagi dari pada gue sakit" Rifia pun bergegas berganti baju lalu Rifia pun memasak mie untuk mereka dengan alat seadanya
"Untung aja ada kompor kecil dan tempat nasi ini" gumam Rifia dalam hati
Makanan pun sudah siap, mereka makan bersama lalu bergantian menggosok gigi punya mereka masing" dan pergi tidur
"Lo pergi tidur luan,gue mau nonton televisi" ucap Rifia
Rifia pun melihat chanel TV dan ternyata ada film horror kesukaannya, Rifia padahal sangat penakut tapi sangat menyukai horror dia pun menonton nya
Dan adegan jumpscare pun membuatnya menjerit dan membuat lakilaki itu terbangun
"Hei lo kenapa anjir" ucap lelaki itu sambil mendatangi Rifia yg bersembunyi didalam selimut
"Lo ini buat kaget aja tau ga" lelaki itupun membuka selimut Rifia yg menangis karena kaget
"Lo kalau takut jangan nonton film horror" lelaki itu pun menenangkan Rifia dan mematikan televisi itu
Rifia pun langsung memeluk dada bidang lelaki itu
Lelaki itu membawanya tidur,dan Rifia tertidur dipelukannyaLelaki itu tidak tega untuk membuat Rifia terganggu tidurnya
mereka pun tidur bersamaKeesokan paginya
"AAAA dasar mesummm!!!" Rifia menjerit dan memukul dada bidang lelaki itu"Apa yg lo perbuat ke gue tadi malam hah,asal lo tau ya gue masih perawan,kiss aja gue belum pernah" Rifia menjerit
"Eh gila, lo semalam nonton horor dan lo ketakutan dan meluk gue,dasar mesum" jawab lelaki itu lalu pergi mandi
"He lo, aku belum selesai bicara" ucap Rifia
Lalu mereka pun bergantian mandi, mereka pun memakai baju sekolah yg mereka jemur semalaman
Mereka pun meninggalkan apartemen itu
"Kaki lo masih sakit ga?" tanya Rifia
"Lo pergi sekolah aja, gue mau naik taxi pulang kerumah" Lakilaki itupun pergi meninggalkannya
Rifia pun berlari kesekolah,dia pun bertemu Hani yg melewati jalan itu
"Han - Han gue nebengg yaa" ucap Rifia
Hani pun berhenti"Rif,tumben lo g diantar ayah lo? eh lo semalam kemana?tas lo masi dikelas" tanya Hani kebingungan dengan Rifia yg penampilannya sangat kacau
"Panjang ceritanya Han,uda buruan ayo kesekolah dulu" Rifia pun berangkat bersama Hani
Sesampai dikelas
seorang guru memasukkan kelas mereka dan bertanya"Semalam siapa yg bolos les tambahan?" tanya ibu guru itu
"Rifia!!!" sahut teman sekelasnya"Maju kamu yg bernama Rifia" guru itu pun kesal
"I-iya bu" Rifia pun berjalan kedepan
"Kamu kemana aja semalam?sampai tas kamu pun tertinggal dikelas" ucap guru itu sambil membentak
"Sa-saya terkunci di gudang bu,saya menunggu sampai larut tidak ada yg mendengarkan saya" ucap Rifia
"Bagaimana saya akan percaya?apa kamu ada bukti?" ucap guru itu
"Hm ad-" Rifia pun teringat dengan lakilaki itu,dia tidak mau membuat lakilaki itu terikut,Rifia kasihan karena dia sedang terkilir
"Ga ada bu" jawabnya
"Baik ikut saya ke ruang BK kamu akan diberi hukuman" ucap guru itu lalu pergi meninggalkan Rifia
"Rif lo yg sabar ya" ucap Hani menenangkan Rifia
"Iya han" Rifia pun mengambil tasnya dan pergi ke ruang BK
Keeesokan harinya Rifia pun dihukum,ia di skorsing selama 1 bulan, karena itu hari pertamanya les tambahan dan tidak ada bukti kalau dia tidak bolos melainkan terjebak di ruangan belakang
"Kamuu bolos kemana Rifia?" tanya ibunya
"Maaf bu Rifia khilaf" jawab Rifia sambil menangis
"Yaudah, gpp ini cobaan buat kamu" ibunya pun menenangkannya
Ayah dan ibu Rifia tidak terlalu menuntut nya untuk pintar atau harus baik sekali disekolah, bagi mereka biasa dalam sekolah bermasalah hanya saja jangan kelewatan batas
Sebulan pun berlalu Rifia pergi sekolah dan diurus oleh ibunya
"Kamu jangan gugup ya" ibunya pun mengantarkan nya ke sekolah sambil meminta izin ke ibu guru itu
Sesampai dikelas
"Rifiaaa!!" Hani langsung pergi menghampiri Rifia dan memeluknya"Gue rindu lo tauuk!" ucap Haniii
"Udah ah,masi juga sebulan gimana kalau gue mati? " jawab Rifia
Hani pun mencubit Rifia
"Lo gila ih,jangan ngomong begitu an" Hani lalu membawa Rifia ke meja mereka
Mereka pun belajar seperti biasa
tetttttt
Istirahat berbunyiMereka pun berhamburan keluar kelas, Rifia berjalan dan tidak melihat lelaki itu
"Kemana ya dia, apa dia diskorsing juga? " gumam Rifia dalam hati
"Apa gue tanya aja ke kelasnya?ah udahlah gue juga ga tau namanya" Rifia pun masuk ke kelas
"Rif Rif" panggil Hani
"Haa?apaan? " tanya Rifia
"Rif lo tau ga cowo yg gue bilang ganteng bulan lalu?yg jadi Imam juga pas sholat dzuhur kemarin" tanya Hani
"Ha siapa?"
"Iss yg lo bilang cowo brengsek itu" ucap Hani
"Oh dia, kenapa Han? " tanya Rifiaa
"Kemarin dia ke kelas kita, dia nanya lo.terus satu kelas gada yg berani jawab aneh ga si? terus gue jawab deh lo di skorsing terus dia pergi gitu aja" jawab Hani
"Ngapai dia nanya gue? dan kenapa gada yg berani jawab?" tanya Rifia
"Gatau" Hani pun menganggukk
🌧️HUJAN DAN SESEORANG🌧️
maaf ya berserakan katakatanya
°terima kasih sudah mampir°
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN SESEORANG (ON GOING)
Romance"tuhan kenapa ini terjadi kepadaku?" "aku sama sekali tidak bersalah,namun kenapa karma nya ke aku?" gumamnya sambil meraung raung "tuhan kau tau, fisik sangat menjadi penentu dimuka bumi ini namun kenapa fisikku menjadi seperti ini?" "aku bukan me...