HAI VOTE DULU YA
BIAR MAKIN SEMANGAT 🥺kringgg
Telfon Rifia berbunyi"Halo ini siapa ya? tanya Rifia ke nomor tidak dikenal
"Gue Rayn, lo uda sampe rumah?" tanya Rayn
"Lo dapat nomor gue dari siapa?"
"Dari... rahasia, yg penting lo uda dirumahkan?"
"I-iya, kenapa rupanya?"
"Gapapa gue cuma nanya doang, dah ya bye" ucap Rayn dan menutup telfonnya
"terserah lo dah" ucap Rifia
"Kenapa gue jadi seneng gini ditanyain dia?"
"Ah ga boleh, yakali gue suka sama tuh cowo brengsek" gumamnya kesal
Setalah Rayn menelfon Rifia, Rifia tidak pernah lagi melihat Rayn, Rayn emang serandom itu jarang terlihat apalagi saat sekolah
Rayn anaknya sangat kacau, tidak pernah memakai tali pinggang naik kereta ugal"an yang dibanggakannya hanya geng motornyaDia juga suka merokok di tongkrongan belakang sekolah dengan teman" geng nya,sangat terbalik dengan tipe ideal Rifia
Rifia menyukai cowo yang Kalem,baik,pintar,tidak nakal dan rapiSeminggupun berlalu mereka ujian seperti biasa,karena ujian mereka pun pulang lebih awal
seminggu ujian Rifia benar² tidak pernah lagi melihat Rayn dan tidak pernah lagi dihubungi Rayn"Apa gue telpon luan aja kali ya?sekalian nanya kabar dia" ucap Rifia bertanya ke dirinya sendiri
"Ga mungkin cewe luan nelpon cowo"
"Intinya sekepo apapun gue, gabole gue luan nelpon cowo" ujar Rifia
Hari berjalan dengan biasa,sampai libur pun Rayn tidak pernah menghubungi nya
Rifia sedikit merasakan kehilangan namun dia juga sangat membenci Rayn karena sangat kebalikan dengan tipe idealnyaUjian semester 1 selesai mereka diliburkan selama 2 minggu
Saat Rifia dan teman-temannya pun masuk sekola pembelajaran seperti biasanya Rifia tidak melihat Rayn sama sekali
Sesampai dikelas ia pun terkejut melihat Hani yg tibatiba memeluknya"Gue kangen banget sama lo" sambil memeluk Rifia
"Hahaha gue juga Han" saut Rifia memeluknya juga
"Eh tadi si Rayn Rayn itu nyariin lo" ujarnya
"Masi sekolah dia?Gue kira udah tamat deluan" jawab Rifia
"Hahaha ada ada aja, denger² kaki dia patah jadi dia gabisa ujian" ucap Hani
"Terserah deh, emang dia ada apa nyariin gue?" tanya Rifia
"Gue Gatau rif, paling kalau penting dia datengin lu lagi" jawab Hani
Mereka pun menghentikan obrolan mereka
dan belajar seperti biasanyaTETTT
BELL PULANG BERBUNYI"Lo gamau gitu sekali² gue antar?" tanya Hani ke Rifia
"Ga ah, udah lo deluan aja sana bye" Rifia pun pergi dan berjalan ke halte
Sesampai di halte dia melihat Rayn yg duduk disitu
"Rayn, lo ngapai disini? bukannya lo naik motor?" Rifia pun duduk disampingnya"Iya motor gue di parkiran, lo mau gue antar ga?" tanya Rayn
"Ga deh Rayn, gue naik angkutan umum biasa aja" jawabnya
"Yaudah gue ikut lo lagi ya" ucap Rayn
"Ada² aja lo,yauda gue mau ikut sama lo tapi jangan ngebut,janji?" Rifia pun menyodorkan jari kelingkingnya
"Iya janji" Rayn pun menjabat kelingking Rifia
"Yaudah tunggu disini gue ambil motor"
Rayn pun bergegas menggambil motornyaSampai 30 menit Rayn pun tidak datang menjemputnya di halte
"Tuh anak apa boongin gue?" Rifia pun berjalan kembali ke parkiran sekolah untuk melihat Rayn ada atau tidak ada
Sampai di parkiran Rifia pun tidak melihat Rayn.
Rifia pun balik ke halte sambil merasa kesal dia pun ingin sekali memaki Rayn karena telah membohonginya dan membuatnya menunggu"Dasar berengsek, dia pikir dia siapa mainin gue" Rifia pun segera menaiki angkutan umum
Sesampai dirumah Rifia melihat ponsel dan ingin melihat apa Rayn mengabarinya dari ponsel namun tidak ada apapun kabar tentang nya
Keesokannya saat Rifia memasuki kelas, farel pun mendatangi Rifia
"Rif Rif, lo tau ga Rayn dipukuli semalam sama anggota geng motor lain?"
"Ga tau emang lo tau dari mana" tanya Rifia
"Semalam pas dia mau jemput lo,dia didatengin 5 orang gitu terus dipukuli" jawab Farel
"Terus dianya gimana sekarang?" tanya Rifia lagi
"Dia kaya sekarat gitu apalagi kaki dia baru sembuh, terus pihak sekolah langsung gotong dia ke dalem sekolah" ujar Farel
"Jadi kenapa lo ga bilang sm gue?" tanya nya
"Bilang gimana?emang lo janjian sama dia?" tanya farel
"Ga sih tapi semalam gue janji pulang bareng,gue kira dia boongin" ujar rifia
"Jadi gimana kalian jadian ya?" goda farel sambil menaikkan kedua alisnya
"Apaan sih, sama elo jadiannya noh" ucap rifia lalu pergi meninggalkan farel
"Emang gue gay, jiji anjir bau tai" ucap farel
Rifia masih merasa bersalah karena telah menuduh Rayn tidak tidak
Namun dia juga tidak salah karena tidak dapat kabar dari siapapun kalau Rayn dipukuli oleh orang lainRifia pun pulang sekolah dan melihat sebuah mobil datang kesekolahnya dan ada seorang bapak bapak yg keluar dari mobil dan bertanya padanya
"Permisi dek mau nanya,Ruang Kepala sekolah dimana ya?" tanya bapak itu
"Sini saya anter pak" jawab rifia sambil berjalan membawa bapak itu
"Sini pak ruangannya" ujarnya
"Iya terima kasih ya dek" ucap bapak itu"Gimana pak,sudah ketemu yg memukuli Rayn?" ucap bapak itu ke kepala sekolah
Rifia berhenti seketika dan menguping pembicaraan mereka
"Ja-jadi itu papa nya Rayn?"gumam rifia
"Seingat gue rayn pernah bilang dia gatau gimana kabar papanya lagi" gumamnya"Belum pak tapi ini akan segera di proses" ucap kepala sekolah
"Baik secepatnya ya" ucap bapak itu lalu keluar dari ruangan ituRifia cepat² bergegas bersembunyi agar tidak ketahuan menguping
"Kenapa tiba² papa nya datang ya,bukan mamanya?padahal kan rayn tinggal sama mama nya" gumam rifia dalam hati
🌧️HUJAN DAN SESEORANG🌧️
MAAF KALAU TIDAK BERATURAN TULISANNYA 🥺
HAPPY READING 💜🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN SESEORANG (ON GOING)
Romance"tuhan kenapa ini terjadi kepadaku?" "aku sama sekali tidak bersalah,namun kenapa karma nya ke aku?" gumamnya sambil meraung raung "tuhan kau tau, fisik sangat menjadi penentu dimuka bumi ini namun kenapa fisikku menjadi seperti ini?" "aku bukan me...