Aku juga takut, kalau semesta akan meletakkan perasaan orang lain dihatimu suatu hari nanti
-Rifia 🥀"Rif, ikut gue" ucap Farel sambil membangunkan Rifia yg tertidur dikelas
"Lo udah tau?" tanya Rifia ke Farel
"Udah,lo ambil tas lo kita izin pulang bilang aja lo sakit oke?" ucap Farel
"Iya Rel oke" Rifia segera membereskan segala peralatan sekolahnya
"Rel ntar pulang sekolah gue nyusul, lo sharelock aja nanti ya" ucap Hani
"Oke han" Farel pun turun dari kelas bersama Rifia
Mereka izin pulang karena Rifia sedang sakit dan untung saja sekolah memperbolehkannya karena melihat mata Rifia yg membengkak karena menangis
Mereka menyalakan motornya dan pergi"Beneran ini jalannya Rel?" tanya Rifia
"Iya, Polsek Rajawali" jawab Farel
"Yaudah gue ikut aja" jawab Rifia
Sesampai dikantor polisi mereka pun melihat mobil papa Rayn
"Ini mobil papa Rayn, nanti aja kita masuknya" ujar Rifia
"Lo tau dari mana Rif?" tanya Farel
"Gue inget, dia pernah minta tolong ke gue" jawabnya
Tidak lama kemudian mobil itu pun pergi melewati mereka
"Untung aja cepat perginya" ucap Farel"Yauda buruan masuk"
Rifia dan Farel bergegas masuk dan bertanya ke bapak polisi yg ada di meja depan tersebut
"Permisi pak" sapa Rifia"Iya neng?ada yg bisa saya bantu? " tanya Bapak Polisi tersebut
"Pak saya mau nanya, ada yg bernama Rayn Ahmad pak?" tanya Rifia canggung
"Emang ada keperluan apa ya?" tanya Bapak itu
"Kami teman sekolahnya mau menjenguknya" ujar Farel
"Maaf belum bisa, kalau kalian mau jenguk ntar malam aja sekitar jam 8 malam" ucap Bapak itu
"Kenapa gitu ya pak?" tanya Rifia lagi
"Dia sedang di proses saat ini, dia sudah di tahan sejak 6 hari lalu jadi ini hari ke 7 dia untuk disidang lebih lanjut" jawab Bapak itu
"Maaf pak kalau lancang,Rayn melakukan salah apa ya pak?" tanya Rifia lagi
"Rayn melakukan pencurian kereta dan membunuh orang tersebut, sama saja dengan pembegalan" jawab bapak itu
DEGGG....DEGG..
Rasanya bak tersambar petir, jantung Rifia sangat berdegup kencang
Matanya meneteskan derai air mata
Dia tidak percaya lelaki yg ia cintai tersebut menjadi pembunuh"Pak? serius?" tanya Farel
"Tidak mungkin saya berbohong" jawab bapak itu tegas
"Rif....?Lo kenapa?" Farel bergegas menopong badan Rifia yg melemas
"Pak kami izin pulang ya, terima kasih infonya pak" ucap Farel
"Gu-Gue....ga sanggup Rel dengernya" Rifia pun terbaring lemas di dada Farel
"Rif lo harus kuat, kita juga gatau alasan Rayn dibalik semua ini" jawab Farel menenangkan Rifia
"Rel antar gue pulang please, gue lemes banget" ucap Rifia sambil memegang kepalanya
"Lu pegangan ya Rif, atau lo mau naik taxi aja?" tanya Farel
"Gausa Rel, gue masi bisa bertahan" jawab Rifia lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN SESEORANG (ON GOING)
Romance"tuhan kenapa ini terjadi kepadaku?" "aku sama sekali tidak bersalah,namun kenapa karma nya ke aku?" gumamnya sambil meraung raung "tuhan kau tau, fisik sangat menjadi penentu dimuka bumi ini namun kenapa fisikku menjadi seperti ini?" "aku bukan me...