𝙿𝙰𝚁𝚃 12🌧️

22 9 2
                                    

"Akhirnya jones gue terhenti" gumam Rifia dalam hati

Saat Rayn pulang dari rumahnya
Rifia hanya bisa mengulang ngulang kejadian yg terjadi padanya tadi siang

"First kiss gue diambil lagi sama si anjir" ucap nya dalam hati sambil melempar guling

"Tapi gapapa deh namanya juga gue sayang" ucapnya lagi

Sesampai disekolah
"Han" panggil Rifia

"Apa rif?" jawab Hani

"Menurut lo Rayn itu gimana?" tanya Rifia

"Baik,ganteng tapi begitulah kucel, mungkin karena dia ketua geng motor" jawab Hani

"Iya sih yaudah deh han" ucap Rifia

Lalu rifia mendatanginya Farel yg sudah mengenal Rayn
"Rel menurut lo Rayn itu gimana?" tanya Rifia

"Baik, tapi bandel orangnya" jawabnya

"Oh gitu, ntr kalau lo liat Rayn ngerokok atau berantem lo bilang gue ya" ucap Rifia

"Kenapa? kalian jadian ya?" tanya Farel

"Iya tapi lo jangan bilang kesiapa siapa termasuk Hani"

"Iyaiya aman Rif" jawab Farel

Rifia pun pulang sekolah dan Rayn langsung menjemputnya didepan sekolah

"Mau kemana dulu sayang?" tanya Rayn

"Terserah" jawab Rifia

"Kita beli es tebu dulu yuk!" ajak Rayn

"Yuklah" jawab Rifia

Mereka pun membeli es tebu dan membeli pisang molen yg ada dipinggir jalan
Lalu mereka duduk disalah satu pondok pinggir jalan itu
"Aku siremin saos ya molen nya" ucap Rifia sambil tertawa

"Eh jangan kamu ni"jawab Rayn

"Ka-kamu?" tanya Rifia terkejut

"Iya kan aku gamau kasar lagi ngomong nya ke kamu kitakan uda resmi pacaran" jawab Rayn sambil memegang kepala Rifia

"Hehe iya deh Rayn" jawab Rifia

Mereka lalu pergi untuk mengantarkan rifia pulang kerumah
"Ntar malem jalan yuk?" ajak Rayn

"Maaf ya Rayn gabisa,soalnya senin udah ujian. mama pasti ga ngasih keluar" jawab Rifia

"Yaudah gapapa ntar ujian pulangnya sama aku terus ya" ajak Rayn

"Iya iya" jawab Rifia

"Bye sayang" ucap Rayn

"Eh bentar" Rifia pun mendatangi Rayn

"Ada apa sayang?" tanya Rayn

"Salam dulu hehe" ucap Rifia sambil menyodorkan tangan nya

"Muuuuachh" Rayn mencium tangan Rifia

"Aku pulang dulu sayang dada" Rayn pun menyalakan motornya lalu pergi

"A-apaa?dia nyium tangan gue?" Rifia kesenangan

"Dia cowo pertama yg nyium tangan gue" ucapnya

Rifia pun berlari ke kamar lalu mengganti bajunya
Hingga malam Rifia belajar, walau malam minggu baginya tidak akan cukup kalau hanya satu malam untuk mengingat materi ujian
tepat jam 11 dia pun merasa sangat ngantuk dan tiba tiba
"kringgg"
telfon berbunyi
Rifia: halo?
Rayn: ini aku rayn sayang
Rifia:ehiya halo rayn
Rayn:kenapa belum tidur?
Rifia:iya soalnya masi belajar ini mau tidur
Rayn:yauda gih tidur
Rifia:kamu dimana?
Rayn:aku dirumah temen
Rifia: ada cewe ga disitu?
Rayn:gaada sayang
Rifia:boong ye
Rayn:engga kok
Rifia:yaudah deh jangan kemaleman pulangnya aku mau tidur
Rayn:iya sayang, i love you
Rifia: i love you yo
Rifia menutup telefonnya dan pergi mencuci mukanya lalu tidur

Saat senin pun tiba semua murid datang untuk melaksanakan ujian
"Rif lo uda belajar?" tanya Hani
"Udah dong" jawabnya
"Oke deh" ujar Hani
"Ntar lagi ga kerasa ya kita naik kelas 2" ucap Hani
"Hahaha iya ntar lagi kelas 3 terus kita tamat" jawab Rifia
"Iya perasaan baru aja kemarin kita baru kenal" ucap Hani.

Lalu mereka berjalan ke kelas untuk memulai ujian
Sesampai selesai ujian Rayn datang ke kelas rifia untuk menjemputnya
Mereka pulang bersama dan begitulah seterusnyaa
Sampai pembagian rapot mereka pun tidak pernah bertengkar apalagi berniat putus
mereka sangat akur walau hanya berjumpa ketika mengantar pulang Rifia dan menelpon setelah jam belajar Rifia

"Aku singgah boleh ga?" tanya Rayn saat pulang mengantar Rifia

"Mau ketemu mama sama papa" ujarnya lagi

"Papa gaada,kalau mama ada" jawab Rifia

"Gapapa" ucap Rayn

"Oke masuk lah" ajak Rifia

"Assalamualaikum bu" panggil Rifia ke ibunya

"Walaikumsalam masuk" jawab ibunya di dapur

"Bu, ada tamu" ucap Rifia

"Eh ini kan yg sering nganter kamu" ucap ibunya sambil mendatangi mereka didepan pintu

"Hehe iya tante" jawab Rayn sambil menyelam ibu Rifia

"Kenapa gapernah singgah?" tanya ibu Rifia ke Rayn

"Kadang ga dikasi sama Rifia tan" jawabnya sambil tertawa

"Ih apaan si" jawab Rifia sambil menepuk lengan Rayn

"Udah jangan bertengkar, sini duduk" ajak ibu Rifia

"Lain kali ya tante, saya ada urusan sama papa saya" ucap Rayn

"Oh yaudah gapapa deh" jawab ibunyaa

"Yaudah saya pamit ya tante" ucap Rayn sambil menyelam tangan ibu rifia

"Iya hati hati ya" jawab ibu Rifia

Ryan pun pergi keluar rumah Rifia
"Rayn aku mau nanya" ucap Rifia ke Rayn

"Nanya apa sayang?" tanya Rayn

"Kamu uda ketemu papa kamu?" tanya Rifia

"Iya kemarin dia ngajak aku jumpa sayang" jawab Rayn

"Kenapa sayang?" tanya nya lagi

"Gapapa kok,yaudah gih sana pulang ntar telat jumpa papa" ucap Rifia.

"Pergi ya sayang" ucap Rayn sambil memegang tangan Rifia dan menyiumnya

"Iya hati hati" jawab Rifia

"Perasaan gue kenapa ga enak ya?" gumam Rifia

"Plis gue gabole overthinking, gamungkin Rayn bohong ke gue" gumamnya

Rifia memang sering merasa overthinking
Karena sudah lama dia tidak membuka hati untul lelaki lain
namun semua janji janji Rayn yg dinyatakannya kemarin saat menembaknya
membuat Rifia semakin yakin kalau Rayn orang yg benar² mencintainya


🌧️HUJAN DAN SESEORANG🌧️

HAPPY READING

terima kasih sudah mampir 🥰

HUJAN DAN SESEORANG (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang