15.Pemakaman

34 7 20
                                    



Hari ini dimana hari Daniel dimakamkan.Banyak yang menangis sekaligus tetangga kompleknya.

"Daniel itu sering banget nyolong mangga bareng adeknya,sampe anjing di rumah saya ngamuk"

Adele dikamar bersama teman-temannya.Zia hanya bisa menangis.Adele? Dia diam sambil menekuk kakinya di atas kasur.Sambil memeluk sebuah bingkai yang berisi foto dia dengan Daniel waktu masih SD.

Bunda Adele membuka pintu kamar Adele.Keliatan di wajahnya dia sedang menahan sedih.

"Ayo kebawah,udah mau berangkat ke pemakaman" Ucap Bunda Adele sambil tersenyum tipis

Bunda Adele melihat Zia yang menangis langsung menghampirinya.

"Zia kan? Udah ya sayang,jangan nangis.Daniel udah tenang,kalo Daniel liat dia pasti sedih liat kamu kaya gini" Ucap Bunda Adele sambil mengelus pundak Zia

"Zi,udah ya.Ayo,udah mau berangkat tuh" Ucap Lora

"Del"

"......."

"Adel"

"......"

"Adele Adrianna Agatha Akyla Jeffery"

"......"

"Adel! Ayo!"





****

Bianca yang tadinya tidak menangis jadi ikutan nangis.Revan yang melihat Bianca nangis langsung menghampirinya dan memeluknya erat.

"Stt udah jangan nangis ca" Ucap Revan

Revan melepaskan pelukkannya dan sedikit menyamakan tingginya dengan Bianca lalu menatap Bianca.

"Udah jangan nangis" Ucap Revan sambil tersenyum lalu mengecup kening Bianca



Brak!!

Suara tas jatuh dari belakang mereka.Adele dan Zia yang mendengarnya langsung menengok.Dan ternyata dia........












































Kepo lu?





































Michelle graziella Jeffery Atlanta Georgia Aldebaran,panggil saja michelle atau ichel.Dia anak ke-12 dari keluaraga Jeffery { keluarga Adele } yang melanjutkan sekolahnya di Singapura,

"Mi-mi-michele..." Gumam Adele

"ABANG!" Teriak Michelle sambil berlari dan menangis

"Loh ichel!" Kaget Revan yang melihat Michelle muncul { kaya setan.g }

"Ini bukan abang kan?! Ini bukan abang daniel yang meresahkan itu kan?! Pasti salah orang,gak mungkin!" Ucap Michelle

"Ichel tenang" Ucap Bunda sambil menenangkan Michelle

"A-abang kenapa ninggalin ichel..." Ucap Michelle yang menangis itu

"Kak,yang tenang disana,zia janji gak akan sedih lagi,zia janji bakal minum obat lagi,zia janji bakal gak buang obat lagi" Ucap Zia sambil mengelus nisan itu



Skip >>



Di rumah,Michelle masih menangis.Adele dan yang lainnya berusaha nenangin tapi susah.Dia terlalu kaget setelah denger kabar kalau Daniel udah gak ada.

"A-abang katanya mau ajak j-jalan i-ichel p-pas i-ichel pulang,t-t-tapi kenapa a-abang m-m-malah pergi" Ucap Michelle yang masih menangis itu

"Chel,udah chel,mata lo nanti bengkak" Ucap Revan

"Bi,tolong ambilin air putih ya" Ucap Adele

"Baik non"

Yang lainnya hanya diam sambil memehatikan Michelle menangis itu.Zia udah gabisa nangis lagi,mata nya udah perih.

"I-ichel kan? Emm udah ya jangan sedih lagi,lo harus relain kak daniel biar tenang,kalo dia liat lo kaya gini malah sedih dia nya" Ucap Zia

"Udah chel" Ucap Adele sambil mengelus punggung Michelle

"Ini non air putih nya"

"Ah makasih bi" Ucap Adele lalu memberikan air putih nya ke Michelle

"Iya non"

"Laper ga meng?" Tanya Lora

"Iya nih,pas pulang dari kuburan langsung laper anjrit" Ucap Bianca

"Mau makan ape?" Tanya Adele

"Mak-"

"Non ichel,ada yang cariin nona di bawah" Ucap bibi

"Siapa bi?" Tanya Adele

"Gatau non,lalaki,meni kasep pisan" Jawab bibi

"Tinggi bi? Rambutnya jidatan terus warna item?" Tanya Michelle

"Nah iya bener non" Jawab bibi

"E ngen,astaghfirullah" Ucap Michelle lalu berdiri dan lari kebawah dan membuat yang lain bingung

"Naha anjir?" Tanya Lora

"Teu nyaho anjir" Jawab Adele




Skip >>


"Ganteng" Gumam Bianca yang terdengar oleh Revan

"Hm?"

"Enggak kak" Ucap Bianca sambil tersenyum

"Aku denger loh" Ucap Revan

"D-denger apa kak?" Tanya Bianca

"Kamu nyebut dia ganteng kan?" Tanya Revan

"......"

"Kalo udah sah aja,aku hukum kamu" Ucap Revan sambil mengacak rambut Bianca dan mengecup pipi Bianca lalu di lempar bantal oleh Adele dan Michelle

"Kalo mau ngeuwu jan disini dong anj" Ucap Adele kesal

"Ngentod" Ucap Michelle

"Heh mulutnya"

"Maap hehe"

"Lu siapanya Michelle?" Tanya Revan

"Cal-"

"Sahabat ichel bang" Jawab Michelle

"Kok gua ga percaya" Ucap Adele

"Meh"

"Nama?" Tanya Revan

"Angga" Jawabnya

"Gua Revan abangnya ichel,panggil bang revan" Ucap Revan dan Angga mengangguk











































Maaf ya,momen uwu nya dikit
Gua bener" bingung mau bikin momen uwu kaya gimana.Masalahnya ini chap juga tentang perginya Daniel
Sorry

Oh ya,jan lupa vote dana coment

•Dari Jendela DNS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang