Jay itu selain brengsek, ia juga menyebalkan. Tingkahnya ketika sudah dekat sangat berbeda dengan saat tidak begitu dekat. Serius!
Jeslyn bahkan sampai mengalami culture shock karenanya.
Ekspetasi tentang pujaan hati idamannya seketika hancur, lebur, tak lagi tersisa karena kelakuan lelaki itu.
Seperti hari ini contohnya, ketika lelaki itu menemani Jeslyn berbelanja di IKEA.
"Jes aku digigit uler ... Aaa ... Tolong!"
"Jayy!"
Melihat Jeslyn yang berkacak pinggang, Jay pun langsung berdiri lalu melempar boneka ular tersebut ke tempatnya semula.
Ia tersenyum lucu, kemudian merangkul Jeslyn kembali.
"Ayo mau beli apa lagi?" Tanyanya.
"Kata kamu di dorm nanti butuh scented candle gak sih? Atau mending pake pengharum ruangan yang biasa gitu?"
"Kamu di rumah pakenya apa?"
"Dua-duanya, tapi buat disana biar hemat ya harus pilih salah satu ... gitu."
Jay terlihat berpikir, dan Jeslyn memperhatikan sekaligus menunggu jawabannya.
"Pengharum ruangan yang biasa aja kayanya, kalau scented candle takut apinya malah bikin bahaya ... kaya kebakaran kecil??"
"Okeyy!!"
Yah, meski tidak terlibat dalam hubungan spesialㅡmereka sekarang memang jadi sedekat itu, bahkan rasanya lebih nyaman.
Kalau kata Jay sih, "ini satu step buat hubungan yang lebih baik."
Dan pulang dari IKEA, mereka pergi menonton film di bioskopㅡmengambil seat tengah dan juga genre horor. Sambil menunggu dimulainya film, Jay terlebih dahulu membeli makanan serta minuman, sementara Jeslyn hanya duduk menunggu.
Jeslyn memperhatikan pergerakan lelaki itu, sambil berpikirㅡtentang bagaimana cara mereka bisa jadi sedekat ini?
Ketika Jay mendekat, gadis itu tersenyum hingga membuat Jay juga membalas senyumannya.
Perasaan itu nyatanya masih ada, hanya saja Jeslyn selau mencoba menguburnya. Hanya saja, senyuman yang tersaji di depan matanya itu sangatlah manis dengan hiasan dimple di kedua sisinya. Lelaki itu selalu memukau dengan caranya sendiri, bahkan tanpa ia sadari.
Sayangnya sang badai tidak pernah bisa menahan dirinya untuk menerpa mereka berdua. Sebab saat itu, bisa Jeslyn lihat seorang perempuan yang tak lain adalah Fayㅡmenyapa Jay dengan wajah cemasnya, membawa lelaki itu pergi.
Dan lagi-lagi Jay sukses membuat hati Jeslyn terluka lagi, sebab lelaki itu memang kembali menghampirinya
namunㅡ"Jes sorry, Fay butuh bantuan aku ... kamu gapapa kan nonton sendiri?"you did it again
you did hurt my heart
i don't know how many times
"Bantuan apa?"
"I can't explain, sorry." Lelaki itu meletakkan makanan yang ia beli di atas meja di hadapan Jeslyn.
"Aku pulang sama siapa?"
"Sama Theo, bisa?"
"Dia pergi ke luar kota."
"Taxi?"
"Sekarang udah malem, kamu tau?"
Jay menggigit bibir bawahnya, "Jes, sorry ... ini mendesak banget."
Ekspresi Jeslyn berubah menjadi datar, "Terserah lah, kamu emang gapernah bisa berubah."
"Please, jangan salah faham atau gimana dulu Jes."
i don't know what to say
you've made so desperately in love
and now you let me down
"Aku enggak salah faham, Fay yang tiba-tiba nyamperin kamu itu udah jelas gamau liat kamu terus-terusan sama aku. Dia masih cinta kamu, Jay. Pergi sana, aku jelas gabisa nahan kamu sampai kapanpun." Jeslyn berkata dengan pelupuk mata yang menahan liquidnya terjatuh.
Kalian tau? Menyebalkan rasanya ketika mencoba untuk bodoamat, namun hati menjerit sakit. Jeslyn benci perasaan itu sebab hanya membuatnya terlihat lemah.
Jay menghela nafas, "Jangan kaya gini , Jes. Hubungan kita baru aja membaik. Fay bener-bener butuh bantuan aku.."
you said you'd never lie again
you said this time would be so right
but then i found you were lying there by her side
"Iya, terserah. Tinggalin aja aku, gak penting juga kan?"
"Jes.."
"Kita cuma temen, inget?"
"Kamu tunggu disini, biar aku selesain dulu urusanku. Aku pasti balik lagi, aku janji."
you turn my whole life so blue
drowning me so deep
i just can reach myself again
Jeslyn menggeleng cepat, "Gaperlu, aku bisa pulang sendiri."
successfully tore my heart
now it's only pieces
***
4/12/20
12:41#8th song; you-ten2five
KAMU SEDANG MEMBACA
serenade :: jaesoo✓
القصة القصيرة[eleven's : 04] [ completed ] Ini tentang mereka, dan rasa yang tersampaikan melalui bait lagu. *** 3 Desember 2020 - 13 Desember 2020 ©Eleventhusiast